PENYULUHAN DAUN PEPAYA SEBAGAI OBAT PENURUN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU

Tutik Tutik, Sugiyanto Sugiyanto

Sari


Tanaman pepaya atau dalam nama latin Carica papaya ini tak hanya buahnya saja yang bisa dikonsumsi, tercatat ada daun dan juga akar yang bisa dikonsumsi baik itu untuk makanan (konsumsi) atau obat herbal untuk kesehatan. Daun pepaya yang identik dengan rasa pahit ini mengandung banyak senyawa yang berguna sebagai pengobataan dan pencegahan terhadap gangguan kesehatan. Daun pepaya mengandung gizi yang sangat beragam seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, lemak, hidrat arang/karbohidrat, kalsium, dan air. Tak hanya beberapa mineral penting di atas, daun pepaya juga mengandung carposide yang dapat berfungsi sebagai obat cacing. Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi sehingga menjadikan rasanya pahit, namun zat ini justru bersifat stomachic yaitu dapat meningkatkan nafsu makan. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Pengetahuan lansia meningkat, yang awalnya tidak mengetahui khasiat dari tanaman menjadi lebih memahami. Hal ini tergolong cukup baik. Adanya varias dari karakteristik lansia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian penigkatan pengetahuan.

 

Kata kunci : Daun pepaya, Lansia, Penyuluhan


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anief, M. (2021). Penggolongan obat berdasarkan khasiat dan penggunaan. UGM PRESS

Kemenkes RI, No. 1076/Menkes/Sk/VII/2003, Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.

Yuliza, E., Sabrian, F., & Hasanah, O. (2016). Efektivitas Sari Buah Pepaya Mengkal (Carica Papaya) Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi (Doctoral dissertation, Riau University).




DOI: https://doi.org/10.33024/jpfm.v4i1.4456

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##