ANALISA STABILATAS LERENG(STUDY KASUS KM 83+770M – 83+840M BATAS KOTA AGUNG – RANTAU TIJANG KABUPATEN TANGGAMUS)

Dafa Asmariyadi, Yan Juansyah, Devi Oktarina

Abstract


ABSTRAK

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang banyak menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang sangat besar, seperti rusaknya lahan pertanian, pemukiman, jalan, jembatan, saluran irigasi, dan prasaran fisik lainnya. Longsoran adalah perpindahan massa tanah atau batu pada arah tegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula, gerakan tanah mencakup gerak rayapan dan aliran maupun longsoran. Salah satunya adalah kerusakan akibat longsor yang terjadi di KM 83+770 - 83+840 batas Kota Agung- Rantau Tijang akibat struktur tanah yang labil dan terletak di pinggir jurang sehingga ketika hujan turun tanah pada sisi jalan mengikis. Dalam penelitan ini bertujuan menganalisis stabilitas di KM 83+770 - 83+840 batas Kota Agung- Rantau Tijang, Kabupaten Tanggamus yang sering terjadi longsor. Metode Fellenius merupakan metode perhitungan stabilitas lereng yang dapat digunakan pada lereng-lereng dengan kondisi isotropis, non isotropis dan berlapis-lapis. Berat irisan dipecahkan menjadi kekuatan sejajar dan tegak lurus terhadap dasar irisan. Gaya tegak lurus terhadap irisan dasar adalah base normal force, yang digunakan untuk menghitung kekuatan geser yang tersedia Komponen berat yang sejajar dengan dasar irisan adalah gaya gravitasi. Geostudio merupakan perangkat lunak di bidang geoteknik yang dikembangkan dari Kanada. Dalam penelitian ini program ini dipakai untuk menganalisa stabilitas lereng. Dalam menganalisa stabilitas lereng pada perangkat lunak tersebut menggunakan menu SLOPE/W, adapun metode yang digunakan di dalam program ini adalah Metode Limit Equilibrium. Berdasarkan perhitungan dengan metode irisan falensius kondisi tanah pada lereng menunjukan bahwa kondisi tanah pada lereng kritis serta dapat longsor kapan saja. Analasisa stabilitas lereng menggunakan softwer geotudio slope/w 2012 daerah yang sangat rentan longsor pada jarak 25-34 meter dikernakan dekat dengan aliran air dan kemiringan nya yang curam.

 

Kata kunci : faktor aman lereng, metode falenius, geostudio

 

 

ABSTRACT

Slop Stability Analysis (Case Study KM 83+770M – 83+840M Border Of Kota Agung – Rantau Tijang Tanggamus DistrictLandslides are one of the natural disasters that cause many casualties and enormous material losses, such as damage to agricultural land, settlements, roads, bridges, irrigation canals, and other physical infrastructure. Landslide is the movement of soil or rock mass in an upright, horizontal or oblique direction from its original position, soil movements include creeping and flowing motion as well as landslides. One of them is the damage caused by a landslide that occurred at KM 83+770 - 83+840 the Kota Agung-Rantau Tijang boundary due to the unstable soil structure and is located on the edge of a ravine so that when it rains the soil on the side of the road erodes. This study aims to analyze the stability at KM 83+770 - 83+840 the boundary of Kota Agung- Rantau Tijang, Tanggamus Regency which often occurs landslides. The Fellenius method is a slope stability calculation method that can be used on slopes with isotropic, non-isotropic and multi-layered conditions. The weight of the wedge is broken down into forces parallel and perpendicular to the base of the wedge. The force perpendicular to the base wedge is the base normal force, which is used to calculate the available shear strength. The component of weight parallel to the base of the wedge is the gravitational force. Geostudio is a geotechnical software developed from Canada. In this study this program is used to analyze slope stability. In analyzing slope stability in the software using the SLOPE/W menu, the method used in this program is the Limit Equilibrium Method. Based on calculations using the Falensius slice method, the soil conditions on the slopes show that the soil conditions on the slopes are critical and can slide at any time. Slope stability analysis using geotudio slope/w 2012 softwer area that is very prone to landslides at a distance of 25-34 meters is due to the proximity of the water flow and the steep slope.

 

Keywords: slope safe factor, slope stability, geostudio


Keywords


civil engineering

References


Fellenius, B. (2017). Basics of foundation design. Lulu. com.

Listyawan, A. B., Trinugroho, S., & Nugraha, A. (2013). Desain Dimensi Dinding Penahan Tanah dengan Menggunakan Program Geo 5.

Suripin (watervoorziening.). (2002). Pelestarian sumberdaya tanah dan air. Andi.




DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v6i2.3561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats

 Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains  indexed by:


Secretariat Office:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License