PENGARUH JENIS AKTIVASI BIOADSORBEN KULIT SINGKONG TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DALAM AIR SUMUR GALI
Abstract
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi makhluk hidup. Air bersih harus memenuhi syarat kualitas fisik, kimia dan biologi. Masyarakat di Kampung Magelangan Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat Kota Metro menggunakan air sumur gali dengan kandungan besi (Fe) yang tinggi (3,85 mg/l) untuk keperluan sehari-hari, Air sumur gali perlu dilakukan pengolahan untuk menurunkan kadar Fe tersebut sebelum digunakan untuk keperluan sehari-hari. Penggunaan bioadsorben menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan, karena murah dan mudah didapat. Salah satu bioadsorben yang dapat dikembangkan adalah kulit singkong, karena kulit singkong mengandung 59,31 % karbon.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis aktivasi adsorben kulit singkong terhadap proses penurunan kadar besi (Fe) dalam air sumur gali. Penelitian dilakukan di Universitas Malahayati dari 10 April 2015 sampai 10 Mei 2015. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium, dengan proses kontinyu dan aliran keatas. Debit aliran diatur sebesar 15 ml/menit. Sampel diambil pada menit ke-2, 22, 42, 62, 82, 102, dan 122. Konsentrasi Fe awal air sumur gali 3,85 mg/l. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis aktivasi media adsorben kulit singkong, sedangkan variabel terikat adalah kadar besi (Fe). Larutan FeCl3 dengan konsentrasi 3,85 mg/l digunakan sebagai pembanding.Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan Fe pada air sumur gali sebesar 28,31%, 81,12%, 93,03%, dan 94,46% masing-masing untuk adsorben kulit singkong tanpa aktivasi, aktivasi fisika, aktivasi kimia, dan aktivasi fisika kimia. Efisiensi penurunan Fe pada larutan FeCl3 sebesar 31,19%, 85,61%, 96,77 %, dan 97,37% masing-masing untuk adsorben kulit singkong tanpa aktivasi, aktivasi fisika, aktivasi kimia, dan aktivasi fisika kimia. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan logam-logam selain Fe yang ada dalam air sumur gali menghambat proses adsorpsi Fe.
Kata Kunci: Air Sumur Gali, FeCl3, Karbon Aktif Kulit Singkong, Kadar Besi (Fe), Aktivasi
ABSTRACT: The Effect Of The Type Of Cassava Skin Bioadsorbent Activation On The Decrease In Iron (Fe) Levels In Dug Well Water.
Water is an important thing for human beings. The clean water have to fullfill the physical,
chemical and biological regulation quality. The people at Magelangan Ganjar Asri, Metro City use the dugwell water that contain high (3,85 mg/l) to a daily water activity. The dug-well water have to be treat to decrease Fe concentration before used to daily water activity. The use of bioadsorben as alternative adsorben can be developed, because it is cheap and easy to obtain. One of bioadsorben that can be developed is bioadsorben from cassava-peel, The cassava-peel contain about 59.31% of carbon. The purpose of this research is to know the effect of the activation process type of cassava-peel bioadsorben to decrease Fe concentration in the dug-well water. The research was done at Malahayati University from April 10th 2015 until May 10th. The research was done on the laboratory scale using upflow continuous process. The flow debit was adjusted 15ml/min. Sample were taken at the min 0f -2, 22, 42, 62, 82, 102, and 122. The initial of the dugwell water concentration is 3,85 mg/l. The dependent variable in this research the activation process type of cassava-peel bioadsorben, and the independent variable are Fe concentration. The FeCl3 solution with the 3,85 mg/l Fe concentration was used as comparing solution.The research result shoion that the decreasing Fe concentration efficiency of the dug-well water were 28,31%, 81,12%, 93,03%, and 94,46% for not activation process, physical activation process, chemical activation process, and physical-chemical activation process respectivelly. The decreasing of Fe concentration concentration efficiency of the FeCl3 solution were 31,19%, 85,61%, 96,77%, and 97,37% for not activation process, physical activation process, chemical activation process, and physical-chemical activation process. The result shoion that Fe adsorbtion process in the dugwell water were in hibited another metal ions.
Keywords: Dug-well Water, FeCl3 Solution, Cassava peel adsorben, Fe Concentration, Activation
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abrar. 2010. Pengertian Air Bersih. Bandung.
Agus, W.dkk. 2010. Sintesisnanopartikel Zeolit
Secara Top Down Menggunakan Planetary,
Ball Mill dan Ultra Sonikator. M & E 8, No.
:32-36. http://Jurnal.pdii.lipi.go.id/Admin
/Jurnal.diakses 10 Maret 2015.
Akanbi. 2007. The Use of Compost Extract as
Follar Spray Nutrient Source and Botanical
Insecticide in Telfairia Occidentalis. Word
Journal of Agricultural Sciences.
Anonim. 2010. Kulit Singkong Cegah Logam
Berbahaya.
http://teknokra.com/more/teknologi/46-
teknologi/151-kulit-singkong-cegah-logamberbahaya.
html. diakses tanggal 1 Maret
Anonim. 2010. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 82 tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air.
Anonim. 2002. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 907 tahun 2002 Tentang Syarat-syarat
dan Kualitas Air Minum.
Atkins, PW. 1999. Kimia Fisika edisi ke-
Kartahadiprojo Irma I, penerjemah Indarto
Purnomo Wahyu, editor. Jakarta Erlangga.
Terjemahan dari: Physical Services.
Faradina, E. Dan Setiawati, N., 2010. Regenerasi
Minyak Jelantah Dengan Proses Bleaching
Menggunakan Adsorben Arang Aktif.
Laporan Penelitian Program Studi Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Febryanti, A. 2015. Potensi Arang Sekam Padi
Sebagai Adsorben Emisi Gas CO, NO, Dan
NOx Pada Kendaraan Bermotor. Jurusan
Kimia FMIPA Universitas Hassanudin
Makasar.
Giyatmi. 2008. Penurunan Kadar Cu, Cr, dan Ag
dalam Limbah Cair Industri Perak di
Kotagede setelah di Adsorpsi dengan Tanah
Liat dari Daerah Godean. Yogyakarta:
Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir.
Handrayana, H. 2010. Sumber-sumber Air Bersih.
Bandung.
Hanifah, V. W., Yulistiani, D. Dan Asmarasari, S.
A. A. 2010. Optimalisasi Pemanfaatan
Limbah Kulit Singkong Menjadi Pakan
Ternak dalam Rangka Memberdayakan
Pelaku Usaha Enye-enye. Seminar Nasional
Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Komala, Puti Sri dan Ajeng Yanarosanti, 2008.
Inaktivasi Bakteri Escheria Coli Air Sumu
Menggunakan Disinfektan Kaporit.
Laboratorium Air Jurusan Teknik
Lingkungan Universitas Andalas.
Pinandari, W. A. 2010. Pemanfaatan Limbah Kulit
Singkong Industri Tapioka sebagai
Bioremoval Logam Berat Asam Tambang
dengan Biomassa Filter. Program Kreativitas
Mahasiswa. Universitas Lambung
Mangkurat, Banjar Baru.
Rajagukguk, Faridah Hanum. 2011. Efektifitas
Karbon Aktif Kulit Singkong untuk
Menurunkan Kadar Biological Oxygen
Demand (BOD) dan Total Suspended Solid
(TSS) Air Limbah Pabrik Tepung Tapioka.
Skripsi FKM USU: Medan.
Reski, Q, T. 2013. Penjernihan Air dengan
Menggunakan Arang Aktif sebagai Adsorben.
Tugas Akhir. Prodi Kimia Mandiri.
Universitas Jambi.
Sembiring, Melita dan Tuti S. Sinaga. 2003. Arang
Aktif (Pengenalan dan Proses
Pembuatannya). Jurusan Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara.
Subakti, K. 2013. Manfaat Kulit Singkong
Ringkasan Bram.
http://Riasubakti.blogspot.com/2013/03/manf
aat-kulit-singkong-ringkasan-bram.html.
diakses tanggal 21 Februari 2015.
Sugiharto. 2014. Dasar-Dasar Pengelolaan Air
Limbah. Universitas Indonesia.
Supriyadi. 1995. Pengaruh Tingkat Penggunaan
Hasil Fermentasi Kulit Ubi Kayu oleh Jamur
Asfergillus Niger dalam Ransum terhadap
Performan Ayam Pedaging Periode Starter.
Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.33024/jrets.v2i2.1123
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains View My Stats
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains indexed by:
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mail : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp : 0811729009
email: jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License