sosialisasi implementasi program peduli stunting dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat di pekon argomulyo kecamatan sumberejo kabupaten tanggamus

Nia Nurjihan -  Universitas Malahayati, Indonesia
Muhammad Hatta* -  FK UNIVERSITAS MALAHAYATI, Indonesia
Stunting merupakan Kondisi dimana keadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek dari standar WHO, menurut hasil SSGI (Studi status Gizi Indonesia) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) jumlah stunting di Indonesia sempat melonjak menjadi 37,2% pada tahun 2013 kemudian mengalami penurunan menjadi 30,8% pada 2018, dan 26,92% (2020). tercatat bayi usia 0-59 bulan (balita) di Lampung mengalami stunting mencapai 18,5% pada 2021. di dapatkan populasi sebanyak 132 yaitu pada flamboyan 1 sebanyak 82 balita dan flamboyan 2 sebanyak 50 balita. Berdasarkan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 57, karena adanya dashat masyarakat dapat memanfaatkan bahan bahan lokal sebagai makanan bergizi untuk mencegah stunting dan dari kegiatan Peyuluhan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih Sehat) masyarakat mampu melakukan dan menerapkan cara mencuci tangan yang baik dan benar ditemukan bahwa 10 data yang berpotensi sebagai resiko stunting di Pekon Argomulyo. faktor yang menjadi penyebab resiko stunting yaitu pengetahuan orang tua rendah, keterbatasan ekonomi, pemberian ASI Eksklusif yang belum optimal, inisiasi menyusui dini (IMD) yang masih rendah, makanan yang kurang bervariasi, hygiene dan sanitasi yang kurang baikkurang baik.
  1. Asydhad, L. A., ST, S., & MT & Ir Mardiah, M. Makanan Tepat untuk Balita plus
  2. Resep Makanan. Kawan Pustaka.
  3. Bundarini, B., & Fitriahadi, E. (2019). Gambaran Kelengkapan Antenatal Care
  4. Terpadu Di Puskesmas Tepus II Gunungkidul. Jurnal SMART Kebidanan, 6(2),
  5. MUJAHIDAH, M. (2020). Hubungan Kunjungan Antenatal Care (Anc) Dengan
  6. Kejadian Stunting Pada Anak Berusia 0–24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
  7. Patimpeng Kabupaten Bone Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas
  8. Hasanuddin).
  9. Salma, W. O., La Ode Muhammad Yasir Haya, S. T., Binekada, I. M. C., Repro,
  10. M., Onk, S. B. K., & La Ode Alifariki, S. K. (2021). Buku Referensi Potret
  11. Masyarakat Pesisir Konsep Inovasi Gizi & Kesehatan. Deepublish.
  12. Sutarto, S. T. T., Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor
  13. ResikodanPencegahannya. Agromedicine Unila, 5(1), 540-545.
  14. Waroh, Y. K. (2019). Pemberian makanan tambahan sebagai upaya penanganan
  15. stunting pada balita di Indonesia. Embrio: Jurnal Kebidanan, 11(1), 47-54.
  16. Wulandari, W. W., & Rahayu, F. (2019). Hubungan sanitasi lingkungan dan
  17. riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting di wilayah kerja
  18. puskesmas kerkap kabupaten bengkulu utara tahun 2019. Avicenna: Jurnal
  19. Ilmiah, 14(02), 6-13.
  20. Yuliana, W., ST, S., Keb, M., & Hakim, B. N. (2019). Darurat stunting dengan
  21. melibatkan keluarga. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
  22. Simamora, R.S., & Kresnawati, P. (2021). Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang
  23. Dalam Penanganan Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kecamatan
  24. Rawalumbu Bekasi. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

SENGKUNI JOURNAL views Statistic Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Keapada Masyarakat Stat

JURNAL PERAK MALAHAYATI : Pengabdian Keapada Masyarakat

indexed by:


Secretariat Office:
Universitas Malahayati
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 085279526789
email: jurnalperak@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License