MANFAAT NUGGET LELE UNTUK MENGATASI BALITA BGM (BAWAH GARIS MERAH) PADA BALITA DI DESA MERAK BATIN DUSUN CITEREP KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN
Masa balita merupakan periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh gizi yang diserap oleh tubuh mengakibatkan mudah terserang penyakit karena gizi memberi pengaruh yang besar terhadap kekebalan tubuh( Ellya, 2010).
Gizi memegang peranan penting dalam Siklus hidup manusia. Kekurangan gizi pada bayi dan balita dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, apabila tidak diatasi dapat berlanjut hingga dewasa dimana tidak dapat mencapai tumbuh kembang optimal sehingga sangat di perlukan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang cukup dan bermutu sejak bayi berumur 6 bulan sampai 24 bulan, dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih (Nurheti,2010).
Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui Untuk melihat gambaran,menganalisa dan melakukan Intervensi terhadap masalah yang menjadi prioritas kesehatan masyarakat di Desa Merak Batin Dusun Citerep Kecamatan Natar Lampung Selatan.
Hasil penyuluhan diperoleh Menurut Departemen Kesehatan (2005) Balita Bawah Garis Merah (BGM ) adalah balita yang saat ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garismerah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Berat badan yang berada di Bawah GarisMerah (BGM) pada KMS merupakan perkiraan untuk menilai seseorang menderita gizi buruk, tetapi bukan berarti seseorang balita telah menderita gizi buruk, karena ada anak yang telah mempunyai pola pertumbuhan yang memang selalu dibawah garis merah pada KMS. Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) bukan menunjukkan keadaangizi buruk tetapi sebagai peringatan untuk konfirmasi dan tindak lanjut. Hal ini tidak berlaku pada anak dengan berat badan awalnya sudah berada dibawah garis merah. Ikan termasuk hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di air . ikan di klasifikasikan ke dalam Filum Chordata dengan karakteristik memiliki insang yang berfungsi untuk mengambil oksigen terlarut dari air dan memiliki sirip untuk berenang. Ikan dapat ditemukan hampir di semua tipe perairan di dunia dengan bentuk dan karakter yang berbeda-beda (Adrim, 2010). Ikan lele yang hidup di air tawar ini kaya akan gizi sebagai penyedia protein yang baik, selain itu menggandung fosfor, kalium, lemak, omega – 3, omega – 6, dan vitamin B12 dengan kandungan merkuri yang rendah (Rukmana dkk., 2017).
Kata Kunci : Gizi, Balita, NugetLele