SOSIALISASI PENERAPAN METODE RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI DESA SUMBER AGUNG LAMPUNG TENGAH

Yosi Adelta -  Profesi Ners Universitas Malahayati, Indonesia
Umi Romayati Keswara* -  Universitas Malahayati, Indonesia
Rilyani Rilyani -  Universitas Malahayati, Dominica
Eka Trismiyana -  Universitas Malahayati, Indonesia
Rahma Elliya -  Universitas Malahayati, Indonesia
Riska Wandini -  Universitas Malahayati, Indonesia
Triyoso Triyoso -  Universitas Malahayati, Indonesia

Menstruasi atau haid ialah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium. Dan pada masa remaja ini tak jarang mengalami gangguan menstruai seperti dismenorea. Dismenorea atau nyeri haid mungkin merupakan suatu gejala yang paling sering menyebabkan wanita - wanita muda pergi ke dokter untuk konsultasi dan pengobatan (Winkjosastro, 2016). Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian dismenore cukup tinggi diseluruh dunia. Angka kejadian nyeri menstruasi di seluruh dunia masih sangat banyak, persentase kejadian nyeri menstruasi di dunia rata-rata lebih dari 50% atau berkisar sebesar 15,8-89,5% wanita di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. (Widiatami, 2018).

Di Indonesia, angka kejadian dismenorhea 64,25 % terdiri dari 54,89 % dismenorhea primer dan 9,36 % dismenorhea sekunder. Selama 50 tahun terakhir tercatat 75 % perempuan mengalami nyeri haid. Biasanya gejala dismenorhea primer terjadi pada perempuan usia produktif dan perempuan yang belum pernah hamil. Dismenorhea sering terjadi pada perempuan yang berusia antara 20 tahun atau pada usia sebelum 25 tahun. Sebanyak 61 % terjadi pada perempuan yang belum menikah (Syamsurita., Ikawati, 2022)  Hasil prasurvey yang dilakukan di Desa Sumber Agung Lampung Tengah dengan jumlah keseluruhan remaja putri sejumlah 10 didapat jumlah remaja putri sebanyak 8 orang yang mengalami nyeri haid di hari pertama. Penggunaan latihan relaksasi progresif merupakan salah satu metode non farmaklogi yang bisa  digunakan untuk penatalaksanaan nyeri.

 

Kata Kunci : Nyeri Menstruasi, Metode Relaksasi Otot Progresif

 

  1. Akbar, M. A., Malini, H., & Afriyanti, E. (2018). Progressive muscle relaxation in reducing blood glucose level among patients with type 2 diabetes. Jurnal Keperawatan Soedirman, 13(2), 77-83.
  2. Anggraini, S. (2015). Efektifitas Terapi Aroma Levander Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri di SMA 1 Kabun. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  3. Bachtiar, F., Mursyid, A. R. M., & Sadmita, S. (2019). A Comparison of Hot Pack and Stretching Exercises on Primary Dysmenorrhea in Adolescent Girls. Indonesian Contemporary Nursing Journal, 38-43.
  4. Brunner & Suddarth; (2002), Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah, Edisi 8 (terjemahan), Jakarta: EGC.
  5. Çelik, A. S., & Apay, S. E. (2021). Effect of progressive relaxation exercises on primary dysmenorrhea in Turkish students: A randomized prospective controlled trial. Complementary Therapies in Clinical Practice, 42, 101280.
  6. Dewi, dkk. (2018). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bagian Bawah Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Cirebon. diperoleh dari https://www.nwliti.com/id/publicati ons/267044/pengaruh-relaksa siotot-progresif-terhadap-penurunannyeri-punggung-bagian-bawah.
  7. Endang Widyastuti, E. (2021). Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Dismenorea Pada Klien Remaja Di Klinik Rama Husada Sragen (Doctoral dissertation, Universitas Kusuma Husada Surakarta).
  8. Faridah, V. N., & Susanti, I. (2022). EFFECT OF ABDOMINAL STREACHING THERAPY AND PELVIC ROCKING EXERCISE EXPERIENCING PRIMARY DYSMENORRHEA IN YOUNG WOMEN. Surya: Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan, 14(3), 91-125.
  9. Fira, H., & Kusumawati, N. (2021). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), 400-407.
  10. Fitriani, Achmad. (2017). Efektifitas Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Gastritis Pada Lansia Di Borromeus. diperoleh dari http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.p hp/medika
  11. Haryanti, R.S., dan Kurniawati, D. (2017). Hubungan Frekuensi Olahraga Aerobik dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Remaja Putri. PROFESI 14(2)
  12. Haryono, R. 2016. Siap Menghadapi Menstruasi dan Menopause. Cetakan Pertama. Goysen Publisghing. Yogyakarta.
  13. Hendriyadi, Suryani. (2010). Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada. Penelitian Bidang Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.
  14. Isnania, R. S. (2020). Tingkat Dismenore Dengan Tingkat Stres Pada Remaja Putri.
  15. Joseph, HK. dan Nugroho, S.M. (2010). Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetric (OBSGYN). Cetakan Kesatu. Nuha Medika. Yogyakarta. Judha, M., Sudiarti, dan Fauziah, A. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Cetakan Pertama. Nuha Medika Yogyakarta.
  16. Kristina, C., Hasanah, O., & Zukhra, R. M. (2021). Perbandingan Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Akupresur Terhadap Dismenore Pada Mahasiswi FKP Universitas Riau. Health care: Jurnal kesehatan, 10(1), 104-114.
  17. Kushariyadi, Setyoadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien. Psikogeriatrik. Penerbit: Salemba Medika.
  18. Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
  19. Manuaba, Ida Bagus. (2014). IlmuKebidananPenyakitKandungan Dan Kb UntukPendidikBidan, Edisi 2. Jakarta: Egc.
  20. Notoatmodjo, S.(2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Pt Rineka. Cipta.

SENGKUNI JOURNAL views Statistic Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Keapada Masyarakat Stat

JURNAL PERAK MALAHAYATI : Pengabdian Keapada Masyarakat

indexed by:


Secretariat Office:
Universitas Malahayati
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 085279526789
email: jurnalperak@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License