Promosi Kesehatan Peningkatan Pengetahuan Remaja Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue

Ringgo Alfarisi* -  Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Indonesia
Farhan Adz Dzikra -  Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Indonesia
Aina Audrieas -  Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Indonesia
Ade Clara Nurfitri -  Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Indonesia
Adella Safita Meylany -  Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati

Supp. File(s): Instrumen Riset

ABSTRAK

Pendahuluan: Provinsi lampung memiliki catatan tinggi pada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi setiap musim penghujan, pada tahun 2019 kasus DBD di Lampung mencapai angka 5.592 kasus dengan angka kematian akibat DBD sebanyak 17 kasus. Penyakit DBD dapat menyerang semua kelompok umur, terutama kelompok umur produktif dan tidak tergantung jenis kelamin. Ketidakberhasilan pemberantasan vektor nyamuk secara menyeluruh dapat terjadi karena tidak semua masyarakat mau melakukan upaya pemberantasan vektor DBD. Pengetahuan tentang penyakit DBD menjadi hal yang sangat penting diketahui oleh masyarakat sehingga dapat melakukan deteksi dini dan mampu mengetahui tentang penyebab, tanda dan gejala, pencegahan dan cara penatalaksanaan DBD.

Tujuan: Kegiatan promosi kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja dalam mencegah penyakit DBD.

Metode: Kegiatan promosi kesehatan dilakukan dengan penyuluhan melalui tatap muka langsung. Peserta penyuluhan adalah siswa SMA AL Qur’an Malahayati Bandar Lampung, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah edukasi dan diskusi. Tempat kegiatan penyuluhan adalah di Mushola SMA Al Quran Malahayati Bandar Lampung. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengambilan data nilai pengetahuan peserta terkait pencegahan penyakit DBD, baik sebelum maupun sesudah penyuluhan

Hasil: Peserta penyuluhan terbanyak adalah laki-laki (92,5%). Kelompok usia terbanyak dari peserta penyuluhan adalah dewasa 16 tahun (52,5%) dan tidak pernah mengalami penyakit DBD (87,5%). Mayoritas peserta penyuluhan (50 %) memiliki pengetahuan sedang pada saat sebelum penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, didapatkan bahwa seluruh peserta (100%), memiliki tingkat pengetahuan baik tentang cara mencegah penyakit DBD.

Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan mengenai upaya pencegahan penyakit DBD kepada para siswa SMA Al Qur’an Malahayati, berjalan dengan baik. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang pencegahan penyakit DBD.

Kata Kunci: promosi kesehatan, demam berdarah dengue, pengetahuan

 

 

ABSTRACT

Introduction: Lampung Province has a high record of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases which occur every rainy season, in 2019 DHF cases in Lampung reached 5,592 cases with 17 deaths due to DHF. DHF can attack all age groups, especially productive age groups and does not depend on gender. Failure to eradicate mosquito vectors completely can occur because not all communities are willing to make efforts to eradicate dengue vectors. Knowledge about dengue fever is very important for the public to know so that they can carry out early detection and be able to know about the causes, signs and symptoms, prevention and methods of managing dengue fever.

Objective: This health promotion activity aims to increase knowledge and understanding of teenagers in preventing dengue fever.

Method: Health promotion activities are carried out through direct face-to-face counseling. The participants in the counseling were students from SMA AL Qur'an Malahayati Bandar Lampung, with a total of 40 participants. Activities are carried out using educational lecture and discussion methods. The place for counseling activities is at the Al Quran Malahayati High School Prayer Room, Bandar Lampung. Evaluation of activities was carried out by collecting data on participants' knowledge values regarding dengue prevention, both before and after counseling

Results: Most of the counseling participants were men (92.5%). The largest age group of counseling participants was adults 16 years old (52.5%) and had never experienced dengue fever (87.5%). The majority of counseling participants (50%) had moderate knowledge before the counseling. After conducting outreach activities, it was found that all participants (100%) had a good level of knowledge about how to prevent dengue fever.

Conclusion: Outreach activities regarding efforts to prevent dengue fever to Al Qur'an Malahayati High School students went well. Extension activities have a positive impact on increasing knowledge of extension participants about preventing dengue fever.

 

Keywords: health promotion, dengue hemorrhagic fever, knowledge

Supplement Files

SENGKUNI JOURNAL views Statistic Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Keapada Masyarakat Stat

JURNAL PERAK MALAHAYATI : Pengabdian Keapada Masyarakat

indexed by:


Secretariat Office:
Universitas Malahayati
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 085279526789
email: jurnalperak@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor