GERAKAN SERENTAK PEMANFAATAN KELOR DALAM UPAYA MENCEGAH STUNTING

Febriyantina Parina -  Universitas Malahayati, Indonesia
Fitria Fitria* -  Universitas Malahayati, Indonesia
Zarma Hamzah -  Universitas Malahayati, Indonesia
Muhammad Hatta -  Universitas Malahayati, Indonesia

 Malnutrisi pada anak di bawah usia 5 tahun telah lama menjadi masalah kesehatan masyarakat. Masalah gizi seringkali disebabkan oleh dua faktor utama yaitu penyakit infeksi dan rendahnya asupan gizi akibat kurangnya makanan dalam rumah tangga atau orang tua yang miskin. Masalah gizi buruk dan gizi buruk pada anak di bawah 5 tahun merupakan masalah yang perlu dipecahkan . Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada balita perlu diselanggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pemberian PMT merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan status gizi balita . PMT ini untuk anak usia 6- 59 bulan.

Tujuan dari inovasi ini adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkhusus para Ibu memiliki balita BGT  tentang upaya mencegah stunting.

Metode kegiatan ini dilaksanakan di Desa Rawa Selapan kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan inovasi ini dilakukan dengan cara mengundang bidan kelurahan, kader, ibu memiliki balita BGT dengan cara memberi penjelasan berupa penyuluhan tentang stunting dan mendemonstrasikan cara membuat olahan makanan puding Kelor pada tanggal 01 Juli 2024 di Desa Rawa Selapan Candipuro  Kabupaten Lampung Selatan.

Terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang upaya pencegahan stunting dan manfaat daun kelor untuk pencegahan stunting dan peningkatan keterampilan ibu balita BGT  membuat pudding daun kelor ditandai dengan adanya ibu balita BGT  yang membuat pudding daun kelor untuk anak baduta dan untuk mereka konsumsi.

Diharakan tenaga kesehatan dapat melakukan sosialisasi tentang makanan tambahan yang baik bagi bayi balita sejak masa kehamilan sehingga ibu dapat terus membrikan makanan yang baik untuk anak.

 

Kata kunci : Ibu balita BGT, Stunting, Kelor, Pemberdayaan Kader.

  1. Tahar, T. N. L. (2021) „Status Gizi Balita‟, Jurnal Endurance, 3(1), Pp. 146-152, Doi: http://doi.org/10.22216/jen.v3i1.2074
  2. Septiana, R., Djannah, S. N. and Djamil, M. D. (2014) „Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) dan Status Gizi Balita 60 Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta‟, Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal Of Public Health), 4(2), Pp. 76– 143. Doi: 10.12928/Kesmas.V4i2.1097.
  3. Wahyuningsih, S. and Devi, M. I. (2017) „Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita Gizi Kurang di Puskesmas Jakenan Kabupaten Pati‟, Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Stikes Cendekia Utama Kudus, 6(2), Pp. 1–81. Doi: https://doi.org/10.24239/abulava.Vol2.Iss2.40
  4. Wati, N. (2020) „Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Status Gizi Anak di Posyandu Kelurahan Sembungharjo Semarang‟, Tematik: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), P. 94. Doi: 10.26858/Tematik.V6i2.15539.
  5. Kementrian, Kesehatan, R. (2019) „Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia‟, Menteri Kesehatan Republik.
  6. Kemenkes Ri (2018) „Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018‟, Kementrian Kesehatan Ri
  7. Luis, F. and Moncayo, G. (2020) „Subtitusi Tepung Daun Kelor dalam Pembuatan Cup Cake Subtitution Of Kelor Leaves Flour In Making Cup Cake‟ Media Gizi Pangan, 12(1). Pp, 101-123.
  8. Rahayu, T. B., Anna, Y. and Nurindahsari, W. (2018) „Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Pemberian Daun Kelor ( Moringa Oleifera )‟, Jurnal Kesehatan Madani Medika, 9(2), Pp. 87–91. Doi: http://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1742
  9. Jamroni. 2021. “Jurnal Peduli Masyarakat Edukasi Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Untuk Pemenuhan Nutrisi Pada Balita Stunting.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion 3(September): 207–12. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM.
  10. Nurdin, Nasrayanti, Sunandar, and Ariyana. 2022. “Olahan Daun Kelor Untuk Perbaikan Status Gizi Balita Dalam Upaya Pencegahan Stunting.” SEHATMAS: Jurnal Ilmiah
  11. Kesehatan Masyarakat 1(4): 453–59. Kemenkes RI, Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, https://kesmas.kemkes.go.id
  12. Yuviska, I. A., & Yuliasari, D. (2023). MANFAAT NUGGET LELE UNTUK MENGATASI BALITA BGM (BAWAH GARIS MERAH) PADA BALITA DI DESA MERAK BATIN DUSUN CITEREP KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN. Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 281-286.
  13. Yuviska, I. A., & Yuliasari, D. (2022). EDUKASI PADA IBU BALITA TENTANG PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI KUDAPAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI POSYANDU MERDEKA LINGKUNGAN II SUMBER AGUNG KEMILING. Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 4(2).
  14. Yuliasari, D., Yuviska, I. A., & Putri, B. C. (2024). INOVASI GERHANA (GERAKAN SEDERHANA BERANTAS ANEMIA) DENGAN NUGGET TERI DI DESA KESUGIHAN KECAMATAN KALIANDA LAMPUNG SELATAN. Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 121-128.

SENGKUNI JOURNAL views Statistic Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Keapada Masyarakat Stat

JURNAL PERAK MALAHAYATI : Pengabdian Keapada Masyarakat

indexed by:


Secretariat Office:
Universitas Malahayati
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 085279526789
email: jurnalperak@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor