Sosialisasi Kelorita (Kreasi Puding Daun Kelor Bergizi Untuk Ibu Hamil Dengan Kekurangan Energi Kronik)
Salah satu masalah gizi pada ibu hamil di Indonesia adalah Kekurangan Energi Kronik (KEK), ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm. KEK dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) yang kaya akan nutrisi.
Untuk meningkatkan daya terima dan kandungan gizi, daun kelor diolah menjadi puding daun kelor. Pengolahan ini membantu mempertahankan kandungan kalori, protein, zat besi, kalsium, dan vitamin A, serta menjadikan produk lebih mudah dikonsumsi oleh ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan mengatasi KEK dan/atau anemia ringan melalui metode edukasi dan pelatihan pengolahan puding daun kelor. Hasilnya menunjukkan peningkatan berat badan ibu hamil setelah rutin mengonsumsi puding ini, yang menunjukkan bahwa puding daun kelor efektif sebagai alternatif intervensi gizi.
Kata kunci: puding daun kelor, gizi, ibu hamil, KEK
- Anisa, F., et al. (2021). Dampak Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil dan Janin. Jurnal Gizi Indonesia, 9(2), 123-131.
- Fitriani, R., et al. (2022). Hubungan Status Gizi Ibu dengan Risiko Stunting pada Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(1), 45-52.
- Hartati, L., & Sunarsih, R. (2021). Pengaruh Ekstrak Daun Kelor terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil. Jurnal Nutrisi dan Kesehatan, 12(3), 210- 217.
- Hidayat, S., & Lestari, N. (2023). Potensi Daun Kelor sebagai Suplemen Gizi Ibu Hamil. Jurnal Herbal Indonesia, 7(1), 77-85.
- Kusuma, I. et al. (2021). Morfologi dan Komposisi Kimia Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Botani Tropika, 15(2), 98-105.
- Lucia, R., Purwandari, E., & Pesak, R. (2019). Peran Vitamin C dalam Penyerapan Zat Besi. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 8(1), 32-39.
- Marlina, R., & Hasanah, U. (2020). Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Intervensi Gizi. Jurnal Gizi dan Pangan Lokal, 4(2), 45–52.
- Prasetyo, B., et al. (2022). Kandungan Senyawa Bioaktif Daun Kelor dan Potensinya. Jurnal Kimia dan Farmasi, 14(4), 240-248.
- Pratiwi, N., et al. (2023). Riwayat LILA dan Hubungannya dengan Stunting Anak.
- Jurnal Kesehatan Anak, 11(1), 15-22.
- Putri, M., et al. (2022). Tanda dan Gejala KEK pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(2), 105-112.
- Rahmawati, D., & Sari, N. (2021). Komplikasi Persalinan Akibat Kekurangan Gizi. Jurnal Kebidanan, 8(3), 77-84.
- Rahmawati, N., & Wahyuni, S. (2021). Dampak KEK terhadap Komplikasi Kehamilan. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12(1), 23–30.
- Rizki, A., & Putri, S. (2021). Nutrisi Lengkap dalam Daun Kelor. Jurnal Gizi Sehat, 9(4), 300-309.
- Sari, M., et al. (2021). Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kesehatan Janin.Jurnal Kesehatan, 15(2), 88-96.
- Sari, N. W., Suyatno, & Pratama, H. (2023). Kandungan Zat Besi Daun Kelor dan Kaitannya dengan Pencegahan Anemia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nusantara, 5(1), 50–58.
- Utami, N., & Wulandari, D. (2020). Pengolahan Daun Kelor untuk Meningkatkan Nilai Gizi. Jurnal Pangan dan Gizi, 6(3), 123-130.
- Utami, R., Simbolon, D., & Krisnasary, D. (2022). Laporan Status Gizi Ibu Hamil di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.
- Wahyuni, S., et al. (2020). Risiko Anemia pada Ibu Hamil dengan KEK. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 7(2), 60-67.
- Yuliastuti, R., & Kurnia, D. (2021). Efektivitas Serbuk Daun Kelor pada Ibu Hamil Anemia. Jurnal Nutrisi dan Dietetik, 10(1), 45-51.