Peningkatan Peran Pendampingan Suami/Keluarga Ibu Hamil Dalam Kelas Ibu Di Wilayah Puskesmas Margorejo Kota Metro

Yetti Anggraini -  Politeknik Kesehatan Tanjungkarang (Jurusan Kebidanan Tanjungkarang, Prodi Kebidanan Metro), Indonesia
Martini Martini -  Politeknik Kesehatan Tanjungkarang (Jurusan Kebidanan Tanjungkarang, Prodi Kebidanan Metro), Indonesia
Ranny Septiani* -  Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Indonesia

Pendahuluan Salah satu program meningkatkan kesehatan ibu hamil adalah kelas ibu hamil merupakan sarana  belajar bersama tentang kesehatan ibu hamil. Laporan kunjungan ibu hamil di Puskesmas Margorejo tahun 2020: Jumlah kunjungan ibu hamil di kelas ibu masih sangat rendah. Pertemuan kelas ibu hanya dihadiri 2-5 orang ibu hamil setiap poskeskel dan sebagian besar ibu hamil yang datang tidak didampingi oleh suami atau pendamping. Ketidakhadiran ibu hamil dengan alasan situasi covid-19 saat ini, banyak ibu hamil yang merasa khawatir dan takut tertular korona. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan dari 6 orang ibu hamil, didapatkan hasil 36,7% mengikuti kelas ibu hamil dan 63,3% ibu hamil tidak mengikuti kelas ibu hamil. Adapun alasan ibu tidak mengikuti kelas ibu hamil karena ibu bekerja sebanyak 42,6%, tidak ada yang mengantar 21%, malas mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 21%, dan sebanyak 15,4% ibu mengatakan tidak tahu ada kelas ibu hamil.

Tujuan kegiatan PKM  ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada ibu hamil dan pendampingnya tentang kegiatan kelas ibu selama  hamil,  bersalin,  nifas,  termasuk   kesehatan   bayi yang baru dilahirkannya dan kebutuhan akan KB pasca persalinan. Metode kegiatan ceramah, diskusi, praktik melalui simulasi dan demonstrasi, serta evaluasi. Periode kegiatan selama delapan bulan di Puskesmas Margorejo Kecamatan Metro Selatan

Metode Kegiatan kelas ibu hamil dilaksanakan di 4 kelurahan yang berada di Poskeskel masing-masing kelurahan

Hasil Kegiatan pendampingan suami/keluarga di setiap poskeskel mengalami peningkatan, dengan rata-rata kehadiran pendampingan suami atau keluarga ibu hamil sebesar 100% pada pertemuan terakhir. Suami/keluarga mengatakan sangat antusias pada kegiatan ini, karena selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa melihat secara langsung kegiatan apa saja yang dilakukan disetiap pertemuan dan bisa terlibat langsung.

Kesimpulan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah berjalan dengan lancar, kegiatan pendampingan suami/keluarga ibu hamil dalam kelas ibu terjadi peningkatan dengan rata-rata pendampingan pada pertemuan akhir mencapai 100 %. Ibu hamil dan suami sangat mendapatkan manfaat dengan bertambahnya wawsan, pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan ibu hamil, sehingga lebih siap untuk mengahdapi proses persalinan dan masa nifas.

 

Kata Kunci : Peran, dukungan suami, hamil

 

 

 

ABSTRACT

 

One of the programs to improve the health of pregnant women is the class for pregnant women, which is a means of learning together about the health of pregnant women. Report on the visit of pregnant women at the Margorejo Health Center in 2020: The number of visits by pregnant women in the mother's class is still very low. The class meeting for mothers was only attended by 2-5 pregnant women from each health post and most of the pregnant women who came were not accompanied by their husbands or companions. The absence of pregnant women due to the current COVID-19 situation, many pregnant women are worried and afraid of contracting the corona virus. Based on a preliminary survey conducted from 6 pregnant women, it was found that 36.7% took the class for pregnant women and 63.3% did not take the class for pregnant women. The reasons why mothers did not take classes for pregnant women were 42.6% of working mothers, 21% of whom did not take them, 21% of mothers lazy to take classes for pregnant women, and 15.4% of mothers said they did not know there was a pregnant women class.

 The purpose of this PKM activity is to provide knowledge and skills to pregnant women and their companions about maternal class activities during pregnancy, childbirth, postpartum, including the health of the newborn baby and the need for postnatal family planning. The method of activities is lecture, discussion, practice through simulation and demonstration, and evaluation. The activity period is for eight months at the Margorejo Health Center, Metro Selatan District.

Methods The class activities for pregnant women are carried out in 4 villages located in the Poskeskel of each village

Results Husband/family mentoring activities in each poskeskel have increased, with an average attendance of 100% assistance for pregnant women's husbands or families at the last meeting. Husband/family said they were very enthusiastic about this activity, because apart from adding insight and knowledge, they could also see firsthand what activities were being carried out at each meeting and could be directly involved.

Conclusion Community service activities have been running smoothly, mentoring activities for husbands/families of pregnant women in the mother's class have increased with an average mentoring at the final meeting reaching 100%. Pregnant women and husbands greatly benefit from increasing insight, knowledge and skills about the health of pregnant women, so that they are better prepared to face the labor and postpartum period.

 

Keyword: Support by Husben, Role, Pregnant

 

  1. Astuti, W. W., Sofiyanti, I., & Widyaningsih, A. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL (Vol. 1, No. 1). Hal 19–29.
  2. Dinas Kesehatan Kota Metro, 2020, Profil kesehatan kota metro, Kota Metro.
  3. Direktorat Jenderal Bina. Gizi dan KIA. Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2009. Cetakan Tahun 2014
  4. Estuningtyas, A., & Lestari, P. (2020). Peran Serta Suami Dalam Menjalani Proses Kehamilan Pada Ibu Hamil: Systematic Review. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2020, 1(1), 122–124.
  5. Indah, S., & Julyarni, Y. (2014). Hubungan Dukungan Suami, Motivasi Ibu dan Minat Terhadap Kunjungan Kelas Ibu Hamil Di Desa Dadaprejo Sengkaling Malang. Biomed Science, 2(2), 40-48.
  6. Kementerian Kesehatan RI, 2015, Pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu Hamil, Jakarta
  7. Kemenkes, R. I. (2019). Riset Kesehatan Dasar, Riskesdas. Jakarta: Kemenkes RI.
  8. Masini, M. (2015). Pengaruh Gravida, Pekerjaan, Dukungan Suami, Dukungan Bidan/Tenaga Kesehatan Terhadap Partisipasi Ibu Dalam Kelas Ibu Hamil Di Kabupaten Magelang. Jurnal Kebidanan, 4(8), 37-44.
  9. Sudirman, S., Puspitawati, H., & Muflikhati, I. (2019). Peran suami dalam menentukan kesejahteraan subjektif istri pada saat hamil dan melahirkan. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 12(1), 26-37.
  10. Septiani, R. (2016). Pengetahuan, Sikap Ibu Hamil Dan Dukungan Suami Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Kelas Ibu hamil Di Puskesmas Kota Metro Lampung. Jurnal Kesehatan, 4(2).
  11. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  12. Widiantari, N. K. N., Suariyani, N. L. P., & Karmaya, I. N. M. (2016). Hubungan Karakteristik Sosio Demografi dan Dukungan Sosial Suami dengan Partisipasi Ibu Mengikuti Kelas Ibu Hamil. Public Health And Preventive Medicine Archive, 4, 54.
  13. Yusmaharani, Y. (2018). Hubungan Dukungan Suami dengan Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Kesmars, 1(1), 1-5.

SENGKUNI JOURNAL views Statistic Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Keapada Masyarakat Stat

JURNAL PERAK MALAHAYATI : Pengabdian Keapada Masyarakat

indexed by:


Secretariat Office:
Universitas Malahayati
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 085279526789
email: jurnalperak@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License