Dietary Behavior And History Of Nausea And Vomiting With Pregnancy Anemia

Siti Mudlikah* -  Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Diani Octaviyanti Handajani -  Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Faza Nabila -  Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Suci Aulia Triastin -  Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Wiwik Widiyawati -  Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Aim Matun Nadhiroh -  Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia

Supp. File(s): Research Instrument

Latarbelakang: Prilaku kebiasan konsumsi makan yang kurang baik tidak dapat memenuhi kebutihan angka kecukupan gizi. Jumlah konsumsi makan dan jenis makan yang tidak sesuai gizi seimabng dapat berakibat gizi kurang, defesiensi zat besi dan kekurangan zat besi pada makanan. Mual muntah kehamilan memperburuk asupan nutrisi dan rawan beresiko terjadi anemia defesiensi zat besi. Tujuan penelitian untuk mengetahui factor prilaku konsumsi makan dan riwayat mual muntah  dengan anemia kehamilan.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain Analitik  Uji Lamda dengan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan variable independen dengan dependen. Populasi berjumlah 40 orang. Teknik sampling: total sampling. Instrumen kuesioner data jumlah makan, data jenis makan dan riwayat mual muntah diperoleh dari wawancara. Data anemia diperoleh dari buku KIA hasil pemeriksaan hemoglobin

Hasil::Prilaku kebiasaan konsumsi jumlah makan ibu hamil ≤ 2kali sehari terdapat anemia sedang 6 orang (600%), dan anemia berat 2 orang (100%). Prilaku konsumsi gizi tidak seimbang mengalami anemia berat 2 orang (100%), anemia sedang 10 orang (100%), anemia ringan 6 orang (75%)

Kesimpulan::tidak ada hubungan jumlah konsumsi makan dengan anemia, ada hubungan jenis konsumsi makan  gizi seimabnag dengan anemia dan ada hubungan mual muntah dengan anemia pada kehamilan.

Saran: Prilaku kebiasaan jumlah konsumsi makan yang cukup dan jenis makan gizi seimbang dapat mencegah terjadinya mual muntah berlebih dan anemia pada kehamilan.

 

Kata Kunci: Jumlah Makan, Jenis Makan, Mual Muntah, Ibu Hamil

 

ABSTRACT

 

Introduction: Suboptimal dietary practices can lead to a failure in meeting the necessary nutritional demands. Insufficient food consumption and the intake of nutritionally imbalanced meals can culminate in malnutrition, iron deficiency, and a scarcity of iron in one’s diet. Pregnancy-induced nausea and vomiting can further deteriorate nutritional intake, thereby escalating the risk of iron deficiency anemia. The objective of this research is to discern the association between dietary behavior and a history of nausea and vomiting in relation to anemia during pregnancy.

Methodology: This research employs an Analytical Lambda Test design with a cross-sectional framework to ascertain the relationship between independent and dependent variables. The study population comprises 40 individuals. A total sampling technique was utilized. Data pertaining to meal frequency, types of meals, and a history of nausea and vomiting were gathered through questionnaires. Anemia data were extracted from the KIA book’s hemoglobin examination results.

Findings: Pregnant women who consume meals ≤ 2 times per day exhibit moderate anemia in 6 individuals (600%), and severe anemia in 2 individuals (100%). Those with unbalanced nutritional consumption experience severe anemia in 2 individuals (100%), moderate anemia in 10 individuals (100%), and mild anemia in 6 individuals (75%).

Conclusion: There is no discernible correlation between meal frequency and anemia. However, a correlation does exist between the consumption of nutritionally balanced meals and anemia, as well as between nausea and vomiting and anemia during pregnancy.

Recommendation: Sufficient meal frequency and the consumption of nutritionally balanced meals can mitigate excessive nausea and vomiting, and prevent anemia during pregnancy.

 

Keywords: Meal Frequency, Type of Meal, Nausea and Vomiting, Pregnant Women

Supplement Files

Keywords : Meal Frequency, Type of Meal, Nausea and Vomiting, Pregnant Women

  1. Aguscik, A., & Ridwan, R. (2019). Pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di daerah endemik malaria kota bengkulu. Jpp (jurnal kesehatan poltekkes palembang), 14(2), 96–99. Https://doi.org/10.36086/jpp.v14i2.417
  2. Anjas Dwi Purwanto, c. U. W. (2016). Hubungan antara umur kehamilan, kehamilan ganda, hipertensi dan anemia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Jurnal berkala epidemiologi, 4(3), 384–395. Https://doi.org/10.20473/jbe.v4i3
  3. Do amaral E Melo, G. R., silva, P. O., Nakabayashi, J., Bandeira, M. V., Toral, N., & Monteiro, R. (2020). Family meal frequency and its association with food consumption and nutritional status in adolescents: a systematic review. Plos one, 15(9 september), 1–29. Https://doi.org/10.1371/journal.pone.0239274
  4. Ernawati. W, Andarwati. D, Hanung. A, & Dhamayanti. R. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil. Jurnal ilmiah multidisipline, 1 (no. 7)(7), 231–240.
  5. Goreti, P. M., Maria Helena Dua Nita, c. R. N., & S.Loaloka, M. (2021). Hubungan pengetahuan gizi dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di kota kupang. Politeknik kemenkes kupang, 24–28.
  6. Hartati, Y., Wijaya, K., & Telisa, I. (2023). Gambaran besar porsi, asupan zat gizi terhadap status gizi mahasiswa di asrama. Jurnal pusat akses kajian pangan dan gizi, 2(3), 57–64.
  7. Herianto., & Rombi, M. (2016). Hubungan antara frekuensi makan dan kebiasaan makan dengan kejadian (stunting) di sdn 08 angata kabupaten konawe selatan. Jurnal gizi ilmiah, 3(2), 1–11.
  8. Junita, F., Wati, P. K., & Ulfah, R. (2023). Nutritional status with the incidence of anemia in students of Lspr jakarta institute of communication and business. Jurnal ilmiah kesehatan sandi husada, 12(2), 288–294. Https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.994
  9. Kadir, S. (2019). Faktor penyebab anemia defisiensi besi pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas bongo nol kabupaten boalemo. Jambura journal of health sciences and research, 1(2), 54–63. Https://doi.org/10.35971/jjhsr.v1i2.2396
  10. Kementrian Kesehatan Indonesia. (2018). Pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur (wus).
  11. Kumar, A., Sharma, E., Marley, A., Samaan, M. A., & Brookes, M. J. (2022). Iron deficiency anaemia: pathophysiology, assessment, practical management. Bmj open gastroenterology, 9(1), 1–9. Https://doi.org/10.1136/bmjgast-2021-000759
  12. Lia yuliani*, Atikah Adyas, D. R. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus. Jurnal kebidanan : jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal, 13(3), 1108–1116. Https://doi.org/10.35325/kebidanan.v13i1.358
  13. Mahmudah, N. (2022). Karakteristik ibu hamil dengan anemia di pmb istri utami. Jkm (jurnal kesehatan masyarakat) cendekia utama, 9(2), 214. Https://doi.org/10.31596/jkm.v9i2.1030
  14. Martina Lenau, Eka Frenty Hardiningsih, Dwi Hartati, C. S. (2023). Hubungan anemia pada kehamilan dengan kejadian perdarahan pasca bersalin dan bblr di rsud dr. Abdul rivai. Ilmiah multi disiplin indonesia, 2(5), 861–878.
  15. Mudlikah, S., Munisah, M., Yunita, N., B, G., Hariyani, E., & Salsabila, A. T. (2022). PEningkatan asupan nutrisi ibu hamil emesis gravidarum melalui dukungan suami/keluarga dan kenaikan berat badan ibu hamil. Dedikasimu : journal of community service, 4(3), 341. Https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v4i3.4310
  16. Mudlikah, S., & Ningrum, N. I. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap mual muntah kehamilan dengan waktu mual. Jurnal kebidanan, 5(april), 1–6.
  17. Mudlikah Siti, Munisah, Yunita Nourma, B Ghurotul, Hariyani Ervin, S. T. (2022). Peningkatan asupan nutrisi ibu hamil emesis gravidarum melalui dukungan suami / keluarga dan kenaikan berat badan. 4(september), 341–348.
  18. Novi Febriani, Sabtian Sarwoko, D. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal sains kesehatan, 28(3), 20–30. Https://doi.org/10.37638/jsk.28.3.20-30
  19. Nukita Febriyana Suryanti, Betanuari Sabda Nirwana, Putri Wahyu Wigati, H. S. (2022). Hubungan ppengetahuan ibu hamil tentang ultrasonografi dalam pemeriksaan kehamilan dengan perilaku pemanfaatan ultrasonografi (p. 4).
  20. Nurbaity, A. D., Candra, A., & Fitranti, D. Y. (2019). Faktor risiko hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di semarang. Journal of nutrition college, 8(3), 123–130. Https://doi.org/10.14710/jnc.v8i3.25801
  21. Nurjannah, S. N., & Putri, E. A. (2021). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di smp negeri 2 garawangi kabupaten kuningan. Journal of midwifery care, 1(02), 125–131. Https://doi.org/10.34305/jmc.v1i02.266
  22. Pratiwi, Vita, a. J. (2019). Hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di pmb bd d. Kel. Bojongsari kec. Bojongsari baru kota depok tahun. Jurnal ilmiah bidan, 3(1).
  23. Salma, A. N., Andriani, E., & Sabrina. (2023). Correlation between frequency of food consumption, protein intake and micronutrients with anemia in adolescent girls at sman 2 tambun selatan. Jurnal kesehatan pasak bumi kalimantan, 6(2), 2722–7573. Http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/jkpbk
  24. Sinaga, S. M. (2022). Hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian perdarahan postpartum primer di rsud putri hijau medan periode januari 2020-januari 2021. Jurnal maternitas kebidanan, 7(1), 1–10. Https://doi.org/10.34012/jumkep.v7i1.2278
  25. Sri Wahyuni, Yustina Ananti, & Chentia Misse Issabella. (2021). Hubungan anemia kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (bblr): systematic literatur review. Journal of health (joh), 8(2), 94–104. Https://doi.org/10.30590/joh.v8n2.p94-104.2021
  26. Sukmawati, S., Widiasih, R., Mamuroh, l., & Nurhakim, F. (2021). Anemia kehamilan dan faktor yang mempengaruhi:studi korelasi. Jurnal kesehatan bakti tunas husada: jurnal ilmu-ilmu keperawatan, analis kesehatan dan farmasi, 21(1), 43. Https://doi.org/10.36465/jkbth.v21i1.679
  27. Utama, R. P. (2021). Status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal ilmiah kesehatan sandi husada, 10(2), 689–694. Https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.680
  28. Vera Dwi Yanti, Nia Risa Dewi, S. A. S. (2023). Penerapan pendidikan kesehatan tentang anemia untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas purwosari metro tahun 2022 implementation. 3, 603–609.
  29. Wulandari, A. F., Sutrisminah, E., & Susiloningtyas, I. (2021). Literature review: dampak anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Jurnal ilmiah pannmed (pharmacist, analyst, nurse, nutrition, midwivery, environment, dentist), 16(3), 692–698. Https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i3.1219

Open Access Copyright (c) 2024 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)