Efektivitas Pemberian Teh Daun Kelor terhadap Siklus Menstruasi dan Kadar Hemoglobin pada Remaja Anemia

Sri Mawarni, Nova Yusenta, Amalia Amalia, Novia Mustika Muli, Nur Alfi Fauziah

Sari


ABSTRAK

 

Perempuan dalam kehidupannya akan mengalami siklus menstruasi yang terjadi secara periodik sejak menarche hingga menopause. Siklus menstruasi normalnya berlangsung antara 21 – 35 hari dengan rata-rata siklus 28 hari. prevalensi anemia defesiensi zat besi pada remaja putri ditahun pertama menstruasi sebesar 27,50 % dengan rata – rata usia pertama kali mengalami menstruasi pada usia 13 tahun. Kelor (Moringa oleifera Lam) merupakan salah satu tanaman lokal yang telah dikenal berabad-abad sebagai tanaman multiguna, padat nutrisi dan berkhasiat obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas  pemberian teh daun kelor terhadap siklus menstruasi dan kenaikan haemoglobin pada remaja anemia. Penelitian ini merupakan penelitian pengabdian masyarakat dengan sasaran remaja putri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelor mengandung senyawa alami yang lebih banyak dan beragam dibanding jenis tanaman lainnya. Menurut hasil penelitian, daun kelor mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium, kalium, besi dan protein dalam jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna oleh tubuh manusia. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian teh daun kelor efektif terhadap siklus menstruasi dan kenaikan haemoglobin pada remaja anemia.

 

Kata kunci: Teh Daun Kelor, Anemia, Siklus Menstruasi

 

ABSTRACT

 

Women will experience menstrual cycles that occur periodically from menarche to menopause. The average menstrual cycle lasts between 21-35 days, with an intermediate process of 28 days. The prevalence of iron deficiency anaemia in young women in the first year of menstruation is 27.50%, with an average age of first menstruation at 13 years old. Moringa (Moringa oleifera Lam) is a local plant known for centuries as a multi-purpose, nutrient-dense and medicinal plant. This study aimed to determine the effectiveness of giving moringa leaf tea to the menstrual cycle and increase haemoglobin in anaemic adolescents. This research is a community service research targeting young women. The results of this study indicate that moringa contains more diverse natural compounds than other types of plants. According to research results, Moringa leaves have very high amounts of vitamin A, vitamin B, vitamin C, calcium, potassium, iron and protein, which are easily digested by the human body. The conclusion of this study showed that the administration of moringa leaf tea was influential on the menstrual cycle and increased haemoglobin in anaemic adolescents.

 

Keywords : Moringa Leaf Tea, Anemia, Menstrual Cycle


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Hamdiyah, & Asmah Sukarta. (2019). Pengaruh Pemberian Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Leaves) Terhadap Penurunan Dismenore Pada Remaja Putri Anemia Di Panti Asuhan Sejahtera Aisyiyah Kabupaten Sidrap. Jurnal Antara Kebidanan, 2(4), 61–70. https://doi.org/10.37063/ak.v2i4.102

Kristianti, S., Wibowo, T. A., & Winarsih. (2014). Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta Tahun 2013. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 33–38. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/article/view/32036

Mutia Rahmawati. (2017). Pengaruh ekstrak daun kelor terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester 2 dan 3 di puskesmas Semanu I. Jurnal Riset Kesehatan, 6(2), 28–34. http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/558350

Pratiwi, W. R. (2020). Efektivitas Pemberian Teh Daun Kelor Terhadap Siklus Menstruasi Dan Hemoglobin Pada Remaja Anemia Di Kabupaten Sidrap. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 15(1), 39–44. https://doi.org/10.36086/jpp.v15i1.458

Prihati. (2015). Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Berat Badan dan Panjang Badan Anak Tikus Galur Wistar. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan 15, 5(2), 15–22.

Saleha, I. M., & Trhisty, I. (2018). Perbandingan kadar hemoglobin sebelumd an saat menstruasi pada mahasiswa FK UMSU. Ibnu Sina Biomedika, 2(2), 138–143.

Santi, D. R., & Pribadi, E. T. (2018). Kondisi Gangguan Menstruasi pada Pasien yang Berkunjung di Klinik Pratama UIN Sunan Ampel. Journal of Health Science and Prevention, 2(1), 14–21.

Shintia, S. . (n.d.). Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). 2014, 3(4).

Sulistyawati, R., & Pratiwi, P. Y. (2016). Analgesic and antiinflammatory activity of ethanol extract of kelor leaves (Moringa oleifera L.) through expression of cyclooxygenase enzyme. Pharmaciana, 6(1), 31–38.

Winarno. (2018). Tanaman Kelor (Moringa Oleifera) Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha. Gramedia Pustaka.

Yulianti, H., Hadju, V., & Alasiry, E. (2016). The Effect of Moringa Leaf Extract on the Hemoglobin Levels in Young Women at SMU Muhammadyah Kupang. JST Kesehatan, 6(3), 399–404.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i9.11125

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.