Analisis Asuhan Keperawatan melalui Intervensi Pengggunaan Balutan Primer Cadexomer iodine pada Ny. S Dan Tn. S dengan Diagnosa Medis Luka Kaki Diabetikum di Wocare Center Bogor
Sari
ABSTRAK
Luka kaki diabetikum adalah salah satu komplikasi yang paling umum dari pasien yang memiliki diabetes mellitus yang tidak terkontrol dengan baik. Insiden tahunan luka kaki diabetik di seluruh dunia adalah antara 9,1 hingga 26,1 juta. Sekitar 15 sampai 25% pasien diabetes melitus akan mengalami luka kaki diabetik selama hidup mereka. Modern wound dressing dengan cadexomer iodine merupakan terapi topikal yang dapat digunakan pada luka yang infeksi dan efektif untuk mengatasi masalah biofilm pada luka kronik yang bereksudat sebagai balutan primer. Menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi penggunaan balutan primer Cadexomer Iodine pada Ny. S dan Tn. S dengan diagnosa medis luka kaki diabetikum di Wocare Center Bogor. Tindakan keperawatan dimulai tanggal 24 Juli 2023 s/d 28 Juli 2023 di Wocare Center Bogor. Implementasi pada diagnosa keperawatan gangguan integritas kulit yang dilakukan perawatan luka modern dressing. Penggunaan cadexomer iodine powder pada luka infeksi dengan luka kaki diabetikum sangat efektif untuk menangani eksudat slough dan biofilm yang berlebih dibuktikan dengan berkurangnya jumlah eksudat pada Tn. S. Namun berbanding terbalik dengan Ny. S, jumlah eksudat seperti slough makin bertambah dihari berikutnya dikarenakan kurangnya kontrol gula darah. Perawatan luka harus diimbangi dengan manajemen nutrisi dan pengontrolan kadar gula darah untuk mempercepat proses penyembuhan dan menurunkan faktor risiko komplikasi pada pasien Diabetes melitus tipe 2
Kata Kunci: Luka Kaki Diabetikum, Cadexomer Iodine
ABSTRACT
Diabetic foot ulcers are one of the most common complications of patients with poorly controlled diabetes mellitus. The annual incidence of diabetic foot ulcers worldwide is between 9.1 and 26.1 million. Approximately 15 to 25% of diabetes mellitus patients will experience diabetic foot sores during their lifetime. Modern wound dressing with cadexomer iodine is a topical therapy that can be used on infected wounds and is effective for treating biofilm problems in wounds.chronic exudate as a primary dressing. Analyzing nursing care through intervention using Cadexomer Iodine primary dressing on Mrs. S and Mr. S with a medical diagnosis of diabetic foot wound at the Wocare Center Bogor. Implementation:Nursing actions begin on July 24 2023 to July 28 2023 at the Bogor Wocare Center. Implementation of nursing diagnosesdisruption of skin integrity by modern dressing wound care. The use of cadexomer iodine powder in infected wounds with diabetic foot wounds is very effective in dealing with slough exudate and excess biofilm as evidenced by the reduced amount of exudate in Mr. S. However, in contrast to Mrs. S, the amount of exudate such as slough increases the next day due to lack of blood sugar control. Wound care must be balanced withnutritional management and controlling blood sugar levels to accelerate the healing process and reduce the risk factors for complications in patients with type 2 diabetes mellitus
Keywords: Diabetic Foot Sores, Cadexomer Iodine
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Aminah, Eneng. (2022). Analisis Asuhan Keperawatan Intervensi Cadexomer Iodine Powder Dan Zinc Cream Untuk Biofilm Pada Pasien Ny. E & Ny. D Diagnosa Diabetic Foot Ulcer Di Wocare Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm). Volume 6 Nomor 3.
Agustina, T. 2009. Gambaran Sikap Pasien Diabetes Mellitus Di Poli Penyakit Dalam Rsud Dr. Moewardi Surakarta Terhadap Kunjungan Ulang Konsultasi Gizi. Surakarta : Karya Tulis Ilmiah
Aini, N., & Aridiana, L. M. 2016. Asuhan Keperawatan Pada Sistem Endokrin Dengan Pendekatan Nanda Nic Noc. Jakarta: Salemba Medika.
Alexiadou, K., & Doupis, J. (2012). Management Of Diabetik Foot Ulcers. Diabetes Therapy, 3(1), 4.
Alkaff Ff, Illavi F, Salamah S, Setiyawati W, Ramadhani R, Purwantini E, Tahapary Dl. (2021). The Impact Of The Indonesian Chronic Disease Management Program (Prolanis) On Metabolic Control And Renal Function Of Type 2 Diabetes Mellitus Patients In Primary Care Setting. J Prim Care Community Health. 2021 Jan-Dec;12:2150132720984409. Doi: 10.1177/2150132720984409. Pmid: 33472499; Pmcid: Pmc7829517. Https://Pubmed.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/33472499/
Ariningrum, D., & Subandono, J. 2018. Buku Pedoman Manajemen Luka.
Arisanty, I. 2013. Menejemen Perawatan Luka. Egc. Jakarta
Atkin L, Bućko Z, Conde Montero E, Cutting K, Moffatt C, Probst A, Romanelli M, Schultz Gs, Tettelbach W. (2019). Implementing Timers: The Race Against Hard-To-Heal Wounds. J Wound Care 2019; 28(3 Suppl 3):S1–S49
Bauk, Ikram, Hamka, Kana, Edy, Et Al. Modul Pelatihan Perawatan Luka 2019. Bogor: Yayasan Wocare Indonesia; 2019.
Bauk, Ikram. 2013. Wound Care: Konsep & Pengalaman Klinis. Edisi Pertama.
Bilous, R. R. (2014). Buku Pegangan Diabetes Edisi Ke 4. Jakarta: Bumi Medika.
Błażkiewicz, M., Sundar, L., Healy, A., Ramachandran, A., Chockalingam, N., & Naemi, R. (2015). Assessment Of Lower Leg Muscle Force Distribution During Isometric Ankle Dorsi And Plantar Flexion In Patients With Diabetes: A Preliminary Study. Journal Of Diabetes And Its Complications, 29(2), 282– 287. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.1016/J.Jdiacomp.2014.10.007
Boulton, A. J. M. (2019). The Diabetic Foot. Medicine (United Kingdom), 47(2), 100–105. Https://Doi.Org/10.1016/J.Mpmed.2018.11.001
Cuestavargas, A. I. (2019). Prevention, Assessment, Diagnosis And Management Of Diabetic Foot Based On Clinical Practice Guidelines.
Dimantika, A., Sugiyarto, S., & Setyorini, Y. (2020). Perawatan Luka Diabetes Mellitus Menggunakan Teknik Modern Dressing. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 9 (2), 160–172. Https://Doi.Org/10.37341/Interest.V9i2.210
Endokrinologi, P. (2015). Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. Pb. Perkeni.
Gitarja, W S. (2008). Perawatan Luka Diabetes: Seri Perawatan Luka Terpadu. Bogor: Wocare Publishing.
Gitarja, Widasari Sri. (2008). Perawatan Luka Diabetes Bogor: Wocare Publishing.
Hariani, L., & Perdanakusuma, D. (2010). Perawatan Luka Kaki Diabetes. Spesialis Ilmu Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / Rsud Dr. Soetomo Surbaya.
Indonesian National Health Insurance System. Practical Guideline For Non Communicable And Chronic Disease Management (Prolanis) (Panduan Praktis Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan; 2014.
Iwii. (2022). International Wound Infection Instutute Wound Infection In Clinical Practice Update Principles Of Best Practice. Wounds International, 24(8), 1–59.
Kartika, R. W. 2015. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing, 42 (7). 546- 550.
Kurnia, A. (2019). Diet Rendah Karbohidrat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2: Literature Review. Nurscope: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 5(2), 46–52.
Lazear, K., & Boterf, E. (2007). Quick Guide Using Iodosorb Particle. Current Biology, 47(February), 2–3. Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Cub.2019.06.066
Lede, M. J., Hariyanto, T., & Ardiyani, V. M. (2018). Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus Di Puskesmas Dinoyo Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1). Https://Publikasi.Unitri.Ac.Id/Index.Php/Fik Es/Article/View/826.
Malone, M., Johani, K., Jensen, S. O., Gosbell, I. B., Dickson, H. G., Mclennan, S., Hu, H., & Vickery, K. (2017). Effect Of Cadexomer Iodine On The Microbial Load And Diversity Of Chronic Non-Healing Diabetic Foot Ulcers Complicated By Biofilm In Vivo. Journal Of Antimicrobial Chemotherapy, 72(7), 2093–2101. Https://Doi.Org/10.1093/Jac/Dkx099
Merdekawati, Diah., Et.Al. (2020). Pencegahan Luka Kaki Diabetik Dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah Dan Pemeriksaan Ankle Brakhial Indeks (Abi). Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kesehatan. Vol. 2no. 1,April 2020. Https://E-Journal.Unair.Ac.Id/Jpmk
Noor, S., Zubair, M., & Ahmad, J. 2015. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews. Https://Doi.Org/10.1016/J.Dsx.2015.04.007
Oktorina, R., Wahyuni, A., & Harahap, E. Y. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku
Oliver, T. I., & Mutluoglu, M. (2019). Diabetik Foot Ulcer.
Pashar, I. (2018). Efektivitas Pencucian Luka Menggunakan Larutan Nacl 0,9% Dan Kombinasi Larutan Nacl 0,9% Dengan Infusa Daun Sirih Merah 40% Terhadap Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetik. Repository Universitas Muhammadiyah Semarang, 53(9), 1689–1699. Https://Repository.Unimus.Ac.Id/1921/.
Pencegahan Luka Kaki Diabetikum Pada Penderita Diabetes Mellitus. Real In Nursing Journal, 2(3), 108. Https://Doi.Org/10.32883/Rnj.V2i3.570
Perezfavila, A., Martinez-Fierro, M. L., Rodriguez-Lazalde, J. G., Mollinedomontaño, F. E., Rodriguez-Sanchez, I. P., & Castañeda-Miranda, R. 2019. Current Therapeutic Strategies In Diabetic Foot Ulcers. 1–21.
Ppni. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: Dpp Ppni.
Ppni. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: Dpp Ppni.
Purnama, H., Sriwidodo, & Ratnawulan, S. (2017). Proses Penyembuhan Dan Perawatanluka. Farmaka, 15(2), 255–256.
Rina, R. (2015). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Kaki Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Kasus Kontrol Di Rsup. Dr. M. Djamil Padang). Doctoral Dissertation, Program Pasca Sarjana Undip. Http://Eprints.Undip.Ac.Id/48368/.
Roza, R. L., Afriant, R., & Edward, Z. 2015. Faktor Risiko Terjadinya Luka Kaki Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Yang Dirawat Jalan Dan Inap Di Rsup Dr. M. Djamil Dan Rsi Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4 (1), 243–248. Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V4i1.229
Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tony I. Oliver; Mesut Mutluoglu. (2022). Diabetic Foot Ulcers. Statpearls Publishing. Https://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Books/Nbk537328/#_Article-34555_S4_
Wijaya, A.S Dan Putri, Y.M. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan Dewasa Teori Dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha Medika
Wijaya, I. M. S. (2018). Perawatan Luka Dengan Pendekatan Multidisiplin (Edisi 1). Yogyakarta: Andi.
Wocare. (2023). Data Pasien Wocare Center [Tidak Dipublikasikan].
Young, S. (2014). Management Of Slough In Diabetic Foot Wounds. The Diabetic Foot Journal, 17(1), 29–33.
Yunding, M., Yusuf, S., Tahir, T., & Amrullah, F. (2020). Efektivitas Sabun Antibakteri Terhadap Penurunan Biofilm Pada Luka Kaki Diabetik: Literature Review. Nurscope: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 6(1), 34. Https://Doi.Org/10.30659/Nurscope.6.1.34-4
Zhang, P., Lu, J., Jing, Y., Tang, S., Zhu, D., & Bi, Y. (2017). Global Epidemiology Of Diabetik Foot Ulceration: A Systematic Review And Meta- Analysis. Annals Of Medicine, 49(2), 106–116.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i12.12479
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.