Analisis Asuhan Keperawatan Pada Biofilm di Luka Kaki Diabetik pada Ny. M dan Ny.L Dengan Penggunaan PHMB sebagai Cairan Pencuci Luka di Klinik Wocare Center Bogor

Rizki Hidayat, Naziyah Naziyah, Tesalonika Sembiring

Sari


ABSTRAK

 

Luka kaki diabetik merupakan komplikasi dari diabetes mellitus. Biasanya  luka kaki dibetik disebabkan oleh kontrol glikemik yang buruk, neuropati yang mendasari, penyakit pembuluh darah perifer, atau perawatan kaki yang buruk. Prevalensi luka kaki diabetik di Indonesia diperkirakan sekitar 15% dan angka amputasi sebanyak 30%, dengan angka mortalitas 32%, selain itu angka kematian 1 tahun pasca amputasi sebesar 14,8%.Modern wound dressing dengan penggunaan PHMB sebagai cairan pencuci luka efektif mengatasi masalah biofilm pada luka kaki diabetik. Menganalisis Asuhan Keperawatan Pada Biofilm Di Luka Kaki Diabetik Pada Ny. M Dan Ny. L Dengan Penggunaan PHMB Sebagai Cairan Pencuci Luka Di Klinik Wocare Center Bogor. Tindakan keperawatan dimulai tanggal 24 Juli 2023 s/d 28 Juli 2023 Di Wocare Center Bogor. Implementasi pada diagnosa keperawatan gangguan integritas kulit dilakukan perawatan luka modern dressing yang difokuskan pada pencucian luka dengan PHMB. Penggunaan PHMB sebagai cairan pencuci luka sangat efektif untuk menangani biofilm di luka kaki diabetik dibuktikan dengan berkurangnya biofilm pada luka kaki Ny. M dan Ny. L sehingga dengan berkurangnya biofilm dapat dilihat bahwa pertumbuhan jaringan granulasi semakin cepat. Dalam mempercepat penyembuhan luka harus diseimbangi dengan pengontrolan gula darah dan nutrisi yang baik.

 

Kata Kunci: Luka Kaki Diabetik, PHMB

 

 

ABSTRACT

 

Diabetic foot sores are a complication of diabetes mellitus.Diabetic foot sores are usually caused by poor glycemic control, underlying neuropathy, peripheral vascular disease, or poor foot care.The prevalence of diabetic foot wounds in Indonesia is estimated to be around 15% and the amputation rate is 30%, with a mortality rate of 32%, besides that the mortality rate 1 year after amputation is 14.8%. biofilm in diabetic foot wounds. Analysis Of Nursing Care on Biofilm in Diabetic Foot Ulcers in Mrs. M Dan Mrs. L With the Use of PHMB as Wound Wash Liquid at Wocare Center Bogor.  Nursing actions begin on July 24 2023 to July 28 2023 at the Bogor Wocare Center. The implementation of nursing diagnoses of impaired skin integrity is carried out by modern wound dressings which are focused on washing wounds with PHMB. The use of PHMB as a wound washing fluid is very effective for treating biofilm in diabetic foot wounds as evidenced by the reduced biofilm in Mrs. M and Mrs. L so that with reduced biofilm it can be seen that the growth of granulation tissue is getting faster. In accelerating wound healing, it must be balanced with controlling blood sugar and good nutrition.

 

Keywords: Diabetic Foot Ulcer, PHMB


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Arisanty, I. 2013. Menejemen Perawatan Luka. Egc. Jakarta

Ariningrum, D., & Subandono, J. 2018. Buku Pedoman Manajemen Luka. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Abidin K. R., Dkk. (2013). Faktor Penghambat Proses Proliferasi Luka Diabetic Foot Ulcer Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Klinik Kitamura Pontianak. Universitas Tanjungpura

Agung Waluyo, V. N. (2019). Efektivititas Teknik Dan Durasi Polyhexamethylene Biguanide 0,3% Sebagai Cairan Pencuci Luka Terhadap Kontrol Infeksi Luka Kronis. Indonesian Enterostomal Therapy Journal , 1-9.

Aisyah Nurlany, C. D. (2021 ). Studi Kasus: Efektivitas Penggunaan Cairan Pembersih Luka Polyhexamethylene Biguanide Dengan Nano Silvosept Spray Dalam Mengurangi Biofilm Pada Ulkus Kaki Dalam Mengurangi Biofilm Pada Ulkus Kaki Diabetik. Jurnal Keperawatan Wiyata , 51-60.

Bandyk, D. F. 2018. The Diabetic Foot: Pathophysiology, Evaluation, And Treatment. Seminars In Vascular Surgery, 31 (2–4), 43–48.

Bowen G & Richardon N (2016). Biofilm Management In Chronic Wounds And Diabetic Foot Ulcers. The Diabetic Foot Journal 19: 198-204

Błażkiewicz, M., Sundar, L., Healy, A., Ramachandran, A., Chockalingam, N., & Naemi, R. (2015). Assessment Of Lower Leg Muscle Force Distribution During Isometric Ankle Dorsi And Plantar Flexion In Patients With Diabetes: A Preliminary Study. Journal Of Diabetes And Its Complications, 29(2), 282– 287

Cuestavargas, A. I. (2019). Prevention, Assessment, Diagnosis And Management Of Diabetic Foot Based On Clinical Practice Guidelines.

Decroli, E. (2019). Diagnostic Of Diabetic Foot Ulcer. Padang : Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran Unand/ Rsup Dr. M. Djamil Padang.

Decroli, E. (2019). Diabetes Melitus Tipe 2. Padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakulltas Kedokteran Universitas Andalas

Idf. 2019. Diabetes Altlas Ninth Edition. Belgium: International Diabetes Federation.

Oliver, O. I., & Mutluoglu., M. (2022). Diabetic Foot Ulcer. United States: National Library Of Medicine.

Ri, K. K. (2020). Tetap Produktif, Cegah,Dan Atasi Diabetes Melitus. Infodatin , 1-6.

Roza, R. L., Afriant, R., & Edward, Z. 2015. Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Yang Dirawat Jalan Dan Inap Di Rsup Dr. M. Djamil Dan Rsi Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4 (1), 243–248.

Worsley, A. (2019). Polyhexamethylene Biguanide:Polyurethane Blend Nanofibrous Membranes For Wound Infection Control. Mdpi, 1-20.

International Diabetes Federation (Idf). International Diabetic Federation Diabetic Atlas 10th Edition. Idf; 2021.

Lepantalo M, Et Al. Diabetic Foot. European Journal Of Vascular And Endovascular Surgery. 2011;42(52):S60-S74

Majid S., Dkk. (2019). Identifikasi Dan Peran Biofilm Dalam Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetes: Tinjauan Literatur. Makassar: Universitas Hassanudin. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8. No. 1, Nopember 2019. Issn: 2303-1433

Metcalf D.G & Bowler P.G. (2013). Biofilm Delays Wound Healing: A Review Og The Evidence. Burns & Trauma, June 2013, Vol 1, Issue 1. Doi: 10.4103/2321- 3868.113329

Noor, S., Zubair, M., & Ahmad, J. 2015. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews.

Perezfavila, A., Martinez-Fierro, M. L., Rodriguez-Lazalde, J. G., Mollinedomontaño, F. E., Rodriguez-Sanchez, I. P., & Castañeda-Miranda, R. 2019. Current Therapeutic Strategies In Diabetic Foot Ulcers. 1–21.

Price, S. A., & Wilson, L.M., (2012).Patofisiologi: Konsep Klinis Prosesprosespenyakit, 6 Ed. Vol. 1. Alih Bahasa : Pendit Bu, Et Al. Editor : Hartanto, H., Et Al. Jakarta: Egc

Wijaya, N. I. M. S., & Kep, M. (2018). Perawatan Luka Dengan Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta. Penerbit Andi

Ose, M. I., Utami, P. A., & Damayanti, A. (2018). Efektivitas Perawatan Luka Teknik Balutan Wet- Dry Dan Moist Wound Healing Pada Penyembuhan Ulkus Diabetik. Journal Of Borneo Holistic Health, 1(1), 101–112.

Tim Pokja Sdki Dpp Ppni, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Sdki), Edisi 1, Jakarta, Persatuanperawat Indonesia

Tim Pokja Siki Dpp Ppni, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (Siki), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja Slki Dpp Ppni, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Slki), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tony I. Oliver; Mesut Mutluoglu. (2022). Diabetic Foot Ulcers. Statpearls Publishing. Https://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Books/Nbk537328/#_Article-34555_S4_

Suriadi. 2015. Pengkajian Luka Dan Penanganannya Edisi 1. Jakarta: Sagung Seto.

Welch, D., & Forder, R. (2016). The Management Of A Neuropathic Diabetic Foot Ulcer Using Activheal® Phmb Foam. The Diabetic Foot Journal Vol, 19(4), 1–4.

Wijaya, A.S Dan Putri, Y.M. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan Dewasa Teori Dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha Medika

Wocare. (2023). Data Pasien Wocare Center [Tidak Dipublikasikan].

Zubair, M., Malik, A., & Ahmad, J. (2014). Diabetic Foot Ulcer: A Review: American Journal Of Internal Medicine 2015; 3 (2): 28-49.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i1.12481

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.