Pendidikan Kesehatan Konsep“Sadulur” (Stop dan Cegah Diabetes Yuk Lur)
Sari
ABSTRAK
Penyakit DM ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut data statistik World Health Organization (WHO) secara global menyatakan pada tahun 2015 prevalensi DM mengalami peningkatan empat kali lipat dibandingkan tahun 1980 sebesar 415 juta orang. Pada tahun 2012 DM menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan kematian 3,7 juta orang di dunia. Angka kematian yang disebabkan oleh DM sering dialami sebelum usia 70 tahun. International Diabetes Federation (IDF), (2015) memperkirakan angka prevalensi DM akan terus meningkat menjadi 642 di tahun 2040 mendatang. DM jika tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan berbagai komplikasi pada bagian tubuh yang lain. Komplikasi jangka panjang yang dapat ditimbulkan diantaranya stroke, gagal jantung, nefropati, retinopati dan neuropati. Tujuan dari pendidikan kesehatan adalah mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat baik pada individu, kelompok, dan masyarakat terkait dengan DM. Metode pengabdian menggunakan Pendidikan Kesehatan dengan topik Pencegahan diabetes melitus, Metode yang dilaksnakan pada pelaksanaan edukasi adalah ceramah, tanya jawab dan menonton video. Evaluasi dilakukan melalui evaluasi koognitif (pre dan post test) meliputi sepuluh pertanyaan multiple choise dengan empat opsi jawaban. Hasil: pendidikan kesehatan ini dihadiri oleh 32 peserta. Peserta terbanyak pada usia 22-23 tahun sebanyak 62,5%, lalu diikuti usia 19-20 tahun sebanyak 28,1%. Lalu didapatkan usia 24-26 tahun sebanyak 9,3%. Secara umum kegiatan berlangsung dengan lancar sesuai harapan. Keberhasilan program pendidikan kesehatan mengenai konsep “Sadulur” (Stop dan Cegah Diabetes Yuk Lur) melalui kegiatan mini webinar ini dihadiri oleh 32 peserta. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari antusias peserta dalam sesi tanya jawab dan hasil Pre-Test dan nilai Post-Test yang telah diisi oleh peserta kegiatan sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan. Kesimpulan, dapat disimpulkan salah satu indikator keberhasilan webinar yaitu kehadiran peserta webinar dengan jumlah minimal 32 peserta sudah tercapai. karena melebihi batas minimal peserta yaitu 30 partisipan. Peserta tampak aktif mengikuti kegiatan webinar terlihat ditunjukkan dengan aktifnya peserta memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah dipaparkan.
Kata Kunci: Konsep Sadulur, Pendidikan Kesehatan, Diabetes Melitus, Pencegahan
ABSTRACT
DM disease always increases every year. According to World Health Organization (WHO) statistics globally, in 2015 the prevalence of DM quadrupled compared to 1980 of 415 million people. In 2012 DM became one of the diseases that resulted in the death of 3.7 million people in the world. Death rates caused by DM are often experienced before the age of 70 years. The International Diabetes Federation (IDF), (2015) estimates that the prevalence rate of DM will continue to increase to 642 in 2040. DM if not treated properly can lead to various complications in other parts of the body. Long-term complications that can be caused include stroke, heart failure, nephropathy, retinopathy and neuropathy. The goal of health education is to change unhealthy behaviors into healthy ones in individuals, groups, and communities related to DM. The service method uses Health Education with the topic of Diabetes mellitus prevention, The methods applied in the implementation of education are lectures, questions and answers and watching videos. Results: 32 participants attended this health education. Most participants were aged 22-23 with 62.5%, followed by aged 19-20 with 28.1%. Then the age of 24-26 was achieved with 9.3%. Generally, the activity went smoothly as expected. The success of the health education program on the concept of “Sadulur” (stop and prevent diabetes Yuk lur) through this mini webinar activity was attended by 32 participants. Success of this activity can be seen from the enthusiasm of the participants in the question-and-answer session and the results of Pre-Test and Post-Tests that have been filled by the participants of the activity before and after the activity is carried out. In conclusion, one of the indicators of webinar success is the presence of at least 32 participants. Because it exceeds the minimum limit of 30 participants. Participants who appear to be following the webinar activities are shown to be actively asking questions about the material that has been displayed.
Keywords: Sadulur Concept, Health Education, Diabetes Mellitus, Prevention
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
American Diabetes Association. (2018). Classification and diagnosis of diabetes: Standards of medical care in Diabetesd2018. Diabetes Care, 41(January), S13–S27. https://doi.org/10.2337/dc18-S002
Diabetes UK. (2010). Diabetes in the UK 2010: Key statistics on diabetes. Diabetes.Org.Uk. https://www.diabetes.org.uk/resources-s3/2017-11/diabetes_in_the_uk_2010.pdf
Dyah, W., Retnaningtyas, & Ibnu, F. (2012). Faktor risiko timbulnya diabetes mellitus pada remaja smu. Jurnal Ners, 7(77), 37–46.
Fatimah, R. N. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kedokteran Unila, 4(5), 93–101. https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74
Hikmat, P. (2015). Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerita pada Diabetes. Medical Care, 1–5.
Huebschmann, A. G., Huxley, R. R., Kohrt, W. M., Zeitler, P., Regensteiner, J. G., & Reusch, J. E. B. (2019). Sex differences in the burden of type 2 diabetes and cardiovascular risk across the life course. Diabetologia, 62(10), 1761–1772. https://doi.org/10.1007/s00125-019-4939-5
Kementerian Kesehatan RI. (2018). InfoDATIN: Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018.Pusdatin.Kemkes.Go.Id.https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-Diabetes-2018.pdf
Maspupah, T., Nina, N., Siagian, T. D., Pakhpahan, J., & Octavianie, G. (2022). Perilaku Pencegahan dan Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Produktif di Kabupaten Bogor Tahun 2021. Journal of Public Health Education, 2(1), 242-253.
Nordström, A., Hadrévi, J., Olsson, T., Franks, P. W., & Nordström, P. (2016). Higher prevalence of type 2 diabetes in men than in women is associated with differences in visceral fat mass. Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 101(10), 3740–3746. https://doi.org/10.1210/jc.2016-1915
Persatuan Endokrinologi Indonesia. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. PB PERKENI.
Pranata, A., Buston, E., Mardiani, M., & Ervan, E. (2019). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus (Dm) Di Rs Bhayangkara Bengkulu Tahun 2019 (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Bengkulu).
Reinehr, T. (2013). Type 2 diabetes mellitus in children and adolescents. WorldJournalofDiabetes,4(6),270281.https://doi.org/10.4239/wjd.v4.i6.270
Rodríguez, J. E., & Campbell, K. M. (2017). Racial and ethnic disparities in prevalence and care of patients with type 2 diabetes. Clinical Diabetes, 35(1), 66–70. https://doi.org/10.2337/cd15-0048
Saputri, M. A. (2021). Perbedaan Kadar Kreatinin Serum Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Terkontrol Dan Tidak Terkontrol (Studi Pustaka) (Doctoral Dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).
Sari, S. W., & Adelina, R. (2020). Apakah Pola Makan Menjadi Faktor Dominan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia ? (Studi Literatur). Jurnal Pangan Kesehatan Dan Gizi, 1(1), 54–63.
Selviani, N. K., Astika Dewi, N. N., & Heri, S. B. (2020). Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan pH Urine pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Karangasem. Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan pH Urine pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Karangasem.
Silawati, E. T. (2023). Perbandingan Keefektifan Konseling Gizi dengan Metode CBT (Cognitive Behaviour Therapy) dan Konseling Gizi Terstandar terhadap Sisa Makan Pasien dan Perubahan Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe 2 (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Suryati, N. I., & Kep, M. (2021). Buku Keperawatan Latihan Efektif Untuk Pasien Diabetes Mellitus Berbasis Hasil Penelitian. Deepublish.
Wati, C. A. (2020). Peran Leptin Terhadap Tes Toleransi Glukosa Oral pada Penderita DM Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 753-760.
Widyastuti, N., Putra, F. A., & Rositasari, S. (2021). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe Ii Di Desa Jatipuro Trucuk Klaten (Doctoral Dissertation, Universitas Sahid Surakarta).
Wilcox, G. (2005). Insulin and Insulin Resistance. Clinical Biochemist Reviews,26(2),1939.https://doi.org/10.1111/j.13652036.2005.02599x
WorldHealthOrganization.(2020).Diabetes.Who.Int.https://www.who.int/health-topics/diabetes#tab=tab_1
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i12.12654
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.