Edukasi Optimalisasi Pemanfaatan Rimpang Jahe Gajah (Zingiber Officinale Rosc) sebagai Nutraceutical Gummy Candy Berkhasiat Kesehatan dan Anti-Emeticum di Pekon Kedaung Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu

Andi Nafisah Tendri Adjeng, Femmy Andrifianie, Kamadie Sumanda Syafiz, Untia Kartika Sari Ramadhani

Sari


ABSTRAK

 

Rimpang Jahe gajah (Zingiber officinale Rosc) merupakan tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan dengan kandungan nutrisi vitamin A, B1, B3, dan C, mineral, besi, fosfor, serta kalsium yang baik untuk tubuh. Kandungan minyak atsiri gingerol dalam jahe berperan dalam mencegah infeksi bakteri penyebab radang gusi dan masalah pada saluran pernapasan. Selain itu, senyawa minyak atsiri tersebut dapat membantu mengurangi mual dan mabuk perjalanan serta sifat diaforetik yaitu dapat menstimulus aktifnya kelenjar keringat yang berperan dalam pengobatan kondisi demam termasuk pilek dan flu. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan, nilai ekonomi, dan tingkat acceptable rimpang Jahe dapat dibuat produk yang bersifat sebagai nutraceutical (makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan) salah satunya adalah Gummy Candy. Salah satu daerah di Provinsi Lampung yang giat dalam budi daya tanaman Rimpang Jahe Gajah adalah Desa (Pekon) Kedaung yang merupakan daerah transmigran yang berlokasi di Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu. Pemanfaatan secara optimal dan peningkatan nilai ekonomi Rimpang Jahe gajah menjadi produk nutraceutical belum dilakukan. Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat berperan dalam membantu Kelompok Tani dan masyarakat setempat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan Rimpang Jahe Gajah menjadi produk nutraceutical Gummy Candy. Diharapkan ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan Rimpang Jahe Gajah baik dari segi nilai ekonomi maupun manfaat kesehatan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberi penyuluhan dan edukasi berupa ceramah dan tanya jawab mengenai manfaat dan kandungan Rimpang Jahe Gajah serta potensi pengembangan sebagai produk nutraceutical, serta pendampingan dalam pengolahan Rimpang Jahe Gajah menjadi Gummy Candy sehingga dicapai peningkatan pengetahuan, kesehatan, perekonomian masyarakat Pekon Kedaung.

 

Kata Kunci: Jahe Gajah (Zingiber officinale Rosc), Nutraceutical, Gummy Candy, Pekon Kedaung.

 

 

 

ABSTRACT

 

The rhizome of elephant ginger (Zingiber officinale Rosc) is a plant that is efficacious in medicine with nutrients containing vitamins A, B1, B3 and C, minerals, iron, phosphorus and calcium which are good for the body. The gingerol essential oil content in ginger plays a role in preventing bacterial infections that cause gingivitis and respiratory tract problems. Apart from that, these essential oil compounds can help reduce nausea and motion sickness and have diaphoretic properties, namely they can stimulate the activity of the sweat glands which play a role in treating febrile conditions including colds and flu. To optimize the utilization, economic value and level of acceptance of ginger rhizomes, nutraceutical products (foods that can provide health benefits) can be made, one of which is Gummy Candy. One of the areas in Lampung Province that is active in the cultivation of Elephant Ginger Rhizome plants is Kedaung Village (Pekon) which is a transmigrant area located in Pardasuka District, Pringsewu Regency. Optimal utilization and increasing the economic value of ginger rhizomes into nutraceutical product elephants have not been carried out. Community Service with the Community Partnership Empowerment scheme plays a role in helping Farmer Groups and local communities increase their knowledge and skills in utilizing Elephant Ginger Rhizomes into Gummy Candy nutraceutical products. It is hoped that this will optimize the use of Gajah Ginger Rhizomes both in terms of economic value and health benefits. The method applied in community service activities is providing counseling and education in the form of lectures and questions and answers regarding the benefits and contents of Gajah Ginger Rhizome as well as the potential for development as a nutraceutical product, as well as assistance in processing Gajah Ginger Rhizome into Gummy Candy so as to achieve increased knowledge, health and economy. Pekon Kedaung community.

 

Keywords: Gajah Ginger (Zingiber officinale Rosc), Nutraceutical, Gummy Candy, Pekon Kedaung.


Kata Kunci


Hiperurisemia, Mangifera Indica L, Ekstrak daging buah mangga gedong gincu

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afrengty, T., Yusuf, L., & Faridah, A. (2014). Pengaruh Penggunaan Bahan Pembentuk Gel Terhadap Kualitas Permen Jeli Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizhus).JournalofHome Economics and Tourism, 5(1).

Ahmed, K., Shaheen, G., & Asif, H. M. (2011). Zingiber officinale Roscoe (pharmacological activity). J. Med. Plants Res, 5(3), 344–348.

Amaria, E. F., Luliana, S., & Isnindar, I. (2016). Formulasi Sediaan Gummy Candies Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica) menggunakan pektin dari Daun CincauHijau (Cyclea barbata Miers). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 5(1).

Astuti, A., Wijayanti, K., Murniati, E., & Damailina, H. T. (2020). Pendampingan dan Pelatihan Media Buku Saku oleh Kader Sebagai Motivator Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(2), 110–114.

Bode, A. M., & Dong, Z. (2011). The amazing and mighty ginger. Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects. 2nd Edition.

Firdaus, F., Putri, S. F., & Fajriyanto, F. (2015). Variasi kadar gelatin sebagai bahan pengikat pada formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah belimbing manis (Avverhoa Carambola L). Teknoin, 21(2).

Gondokesumo, M. E., & Susilowati, R. W. (2021). Potensi Kurma Sebagai Sumber Nutrasetikal dan Pangan Fungsional. JFIOnline| Print ISSN 1412-1107| e-ISSN 2355-696X, 13(2), 216–231.

Hamzah, B. (2020). Gerakan pencegahan stunting melalui edukasi pada masyarakat di desa muntoi kabupaten bolaang mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 229–235.

Hasibuan, H. A. (2021). Potensi minyak sawit merah sebagai pangan fungsional dan nutrasetikal. WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 26(3), 178–184.

Jadhav, A. V, & Mohite, S. K. (2014). A comprehensive review on: medicated chewing gum. Journal of Current Pharma Research, 4(3), 1215.

Kata Lampung. (2021). Produksi Jahe Lampung Tahun 2020 Meningkat. https://www.katalampung.com/2021/10/produksi-jahe-lampung-tahun-2020.html.

Kaushal, M., Gupta, A., Vaidya, D., & Gupta, M. (2017). Postharvest management and value addition of ginger (Zingiber officinale Roscoe): A review. International Journal of Environment, Agriculture and Biotechnology, 2(1), 397–412.

Liu, Y., Liu, J., & Zhang, Y. (2019). Research progress on chemical constituents of Zingiber officinale Roscoe. BioMed Research International, 2019.

Lubbers, S., Decourcelle, N., Martinez, D., Guichard, E., & Tromelin, A. (2007). Effect of thickeners on aroma compound behavior in a model dairy gel. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 55(12), 4835–4841.

Manurung, E., Putri, R. M. S., & Suhandana, M. (2018). Characterization of Jelly Candy from Seaweed (Gelidium sp.) and Gelatin. Marinade, 1(01), 36–44.

McClements, D. J., Li, F., & Xiao, H. (2015a). The nutraceutical bioavailability classification scheme: classifying nutraceuticals according to factors limiting their oral bioavailability. Annual Review of Food Science and Technology, 6, 299–327.

McClements, D. J., Li, F., & Xiao, H. (2015b). The nutraceutical bioavailability classification scheme: classifying nutraceuticals according to factors limiting their oral bioavailability. Annual Review of Food Science and Technology, 6, 299–327.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Applied Nursing Research.

Patel, D. K., Prasad, S. K., Kumar, R., & Hemalatha, S. (2012). An overview on antidiabetic medicinal plants having insulin mimetic property. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 2(4), 320–330.

Rusli, N. (2018). Formulasi permen jeli sari buah singi (Dillenia serrata Thunbr) kombinasi madu menggunakan gelatin. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 1(2), 99–103.

Santoso, H. B. (2008). Ragam & Khasiat Tanaman Obat. AgroMedia.

Setyaningrum, H. D., & Saparinto, C. (2013). Jahe. Penebar Swadaya Grup.

Shoji, N., Iwasa, A., Takemoto, T., Ishida, Y., & Ohizumi, Y. (1982). Cardiotonic principles of ginger (Zingiber officinale Roscoe). Journal of Pharmaceutical Sciences, 71(10), 1174–1175.

Syafitri, D. M., Levita, J., Mutakin, M., & Diantini, A. (2018). A review: Is ginger (Zingiber officinale var. Roscoe) potential for future phytomedicine? Indonesian Journal of Applied Sciences, 8(1).

Tarigan, K., Julietta, G., Jernita, S., Tanjung, R., Tanjung, N., & Aulia, R. (2022). Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Masyarakat Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi, 1(2), 52–59.

Wardana, H. D., Barwa, N. S., Kongsjahju, A., Iqbal, M. A., Khalid, M., & Taryadi, R. R. (2002). Budi Daya secara Organik Tanaman Obat Rimpang. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wulandari, E., & Asngad, A. (2015). Aktivitas Antioksidan Dan Kualitas Gummy Candy Ekstrak Akar Alang-Alang (Imperatacylindrica) Dengan Variasi Penambahan Gelatin Dan Agar-Agar Serta Pewarna Alami. Universitas MUhammadiyah Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i1.12879

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.