Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mencegah Stunting Melalui 3P (Penyuluhan Kesehatan, Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal dan Pijat Bayi)

Ririn Widyastuti, Grasiana Florida Boa, Yuliana Dafroyati, Petrus Belarminus, Verayanti Albertina Bata, Maria Mencyana Pati Saghu, Dessy Natalia Riti

Sari


ABSTRAK

 

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya. Deteksi dini stunting merupakan hal yang penting dilakukan, karena stunting dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak. Kader posyandu merupakan tenaga kesehatan yang berperan penting dalam deteksi dini stunting. Deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan cara mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin. Deteksi dini bisa dilakukan melalui pemantauan tumbuh kembang setiap bulan. Selain itu kader posyandu dapat memberikan penyuluhan dan edukasi tentang stunting kepada masyarakat, mengajarkan pengolahan bahan pangan lokal untuk PMT dan mengajarkan pijat bayi kepada orangtua bayi/balita untuk stimulasi tumbuh kembang. Tujuan memberdayakan Masyarakat (kader dan orangtua bayi/balita) untuk mencegah stunting melalui 3P (Penyuluhan kesehatan, pemanfaatan bahan pangan lokal dan pijat bayi). Metode Penelitian Penyuluhan kesehatan, pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal dan pelatihan pijat bayi pada kader posyandu. Kegiatan pengabdian Masyarakat dapat dilakukan dengan baik yang ditandai dengan antusiasme peserta mengikuti kegiatan, kader dan orangtua dapat mempraktikkan cara pembuatan PMT Modisco modifikasi dengan bahan pangan lokal serta dapat mempraktikkan kembali pijat bayi untuk stimulasi tumbuh kembang. Pemberdayaan masyarakat (kader dan orangtua) melalui program 3P sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif untuk mencegah stunting.

 

Kata Kunci: Stunting, Penyuluhan, Pangan Lokal, Pijat Bayi

 

 

ABSTRACT

 

Stunting is a condition of growth failure in children under five years of age (toddlers) due to chronic malnutrition. Stunting is characterized by a child's height being shorter than the age standard. Early detection of stunting is important because stunting can have a significant impact on children's health and welfare. Posyandu cadres are health workers who play an important role in the early detection of stunting. Early detection of stunting can be done by regularly measuring a child's growth and development. Early detection can be done by monitoring growth and development every month. Apart from that, posyandu cadres can provide counselling and education about stunting to the community, teach local food processing for providing additional food and teach baby massage to parents of babies/toddlers to stimulate growth and development. Purpose to empower the community (cadres and parents of babies/toddlers) to prevent stunting through health education, use of local food ingredients and baby massage. Health education, training on the use of local food ingredients and baby massage training for posyandu cadres. Community service activities can be carried out well as indicated by the enthusiasm of the participants in participating in the activities, cadres and parents can spread the method of making Modisco modifications using local food ingredients and can retransmit baby massage to stimulate growth and development. Community empowerment (cadres and parents) through the 3P program has been implemented well in accordance with the stipulated time and is expected to be used as an alternative to prevent stunting.

 

Keywords: Stunting, Counselling, Local Food, Baby Massage


Kata Kunci


stunting, penyuluhan, pangan lokal, pijat bayi

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afidah, N., & Mardiana, M. (2021). Potensi Nagasari Formulasi Tepung Jagung dan Tepung Kacang Hijau sebagai Kudapan PMT-P Balita Stunting. Sport and Nutrition Journal, 3(2), 39–50.

Anggraeni, L. D., Toby, Y. R., & Rasmada, S. (2021). Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita. Faletehan Health Journal, 8(02), 92–101.

Awang, M. N., Yurissetiowati, Y., & Wariyaka, M. R. (2021). Empowerment of Posyandu Cadres in Assisting Infant Massage at Fatululi Pustu, Kupang City. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 676–684.

Hairunis, M. N., Salimo, H., & Dewi, Y. L. R. (2018). Hubungan status gizi dan stimulasi tumbuh kembang dengan perkembangan balita. Sari Pediatri, 20(3), 146.

Kartika, C. (2020). Hubungan Stunting Dengan Perkembangan Motorik Kasar Dan Halus Anak Usia 2─ 5 Tahun Di Desa Panyirapan Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2019.

Kemenkes RI. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. In Kemenkes.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Buku Saku Pemantauan Tumbang Balita untuk Kader. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 8(3), 154–159.

Merida, Y., & Hanifa, F. N. (2022). Pengaruh Pijat Bayi Dengan Tumbuh Kembang Bayi. Jurnal Kesehatan, 11(1), 27–32.

Oyeyinka, A. T., & Oyeyinka, S. A. (2018). Moringa oleifera as a food fortificant: Recent trends and prospects. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, 17(2), 127–136.

Patimah, S., Darlis, I., Nukman, N., & Nurlinda, A. (2020). Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Mangki Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 3(2), 113–119.

Pingge, Y. A. U., Mirasa, Y. A., & Winarti, E. (2023). Pemberian PMT Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal pada Balita Stunting:: Studi Kasus di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT. Sci-Tech Journal (STJ), 2(2), 245–251.

Qomariah, S., Herlina, S., & Sartika, W. (2023). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Frekuensi Menyusu Pada Bayi. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 12(1), 1–6.

Ratnawati, R., Rusmariana, A., Jumaroh, J., Septiani, D. N., Irnawati, I., & Kartikasari, D. (2023). Edukasi Stimulasi Tumbuh Kembang dan Pijat Bayi pada Keluarga Stunting: Quasi Experimental Study. Jurnal Batikmu, 3(1), 1–6.

Salman, Y., Khadijah, S., & Suryani, N. (2019). Analisis Kandungan Zat Gizi Makro Biskuit Dengan Formulasi Tepung Ikan Lele Dan Tepung Kedelai Dalam Upaya Mencegah Stunting. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(1), 17–22.

Sugandini, W., Erawati, N. K., & Mertasari, L. (2023). Pelatihan dan pendampingan kader posyandu membuat pudding jagung modisco untuk pemberian makanan tambahan (PMT) di desa tegallinggah. WIDYA LAKSANA, 12(1), 101–112.

Suhartatik, S., & Al Faiqoh, Z. (2022). Peran Kader Posyandu Dalam Pemantauan Status Gizi Balita: Literature Review. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), 5(1), 19–25.

Suksesty, C. E., Hikmah, H., & Afrilia, E. M. (2020). Efektifitas Program Pemberian Makanan Tambahan Menggunakan Kombinasi Jus Kacang Hijau Dan Telur Ayam Rebus Terhadap Perubahan Status Gizi Stunting Di Kabupaten Pandeglang. IMJ (Indonesian Midwifery Journal), 3(2).

Susila, I. (2018). Pengaruh Teknik Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi usia 0-7 bulan di BPS Ny. Aida Hartatik Desa Dlanggu Kecamatan deket Kabupaten Lamongan. Jurnal Midpro, 9(2), 10.

Taamu, T., Muslimin, L., & Saadi, D. M. (2019). Video Pijat Bayi sebagai Media Peningkatan Keterampilan Ibu dalam Merangsang Perkembangan Motorik Bayi. Health Information: Jurnal Penelitian, 11(2), 155–164.

Wulandari, H. W., & Kusumastuti, I. (2020). Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(02), 73–80.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i2.13040

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.