Pemberdayaan Kader Cilik melalui Gerakan "Asik" Aktivitas Fisik Cegah Obesitas pada Anak Usia Sekolah

Nourmayansa Vidya Anggraini, Serri Hutahaean, Nayla Kamilia Fithri, Vionita Apriliana, Bonieta Dwi Lestari, Nita Junita

Sari


ABSTRAK

 

Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia sangat beragam yang masih menjadi perhatian masyarakat hingga saat ini oleh pemerintah. Anak yang mengalami obesitas pada semua yang mengalami gangguan pertumbuhan ditandai dengan kelebihan lemak yang dapat terlihat jelas pada bentuk tubuh yang melebihi tinggi badan dan usianya. Dampak dari obesitas sangat besar bagi anak usia sekolah yang mengalami obesitas. Solusi yang ditawarkan adalah berupa pembetukan dan pemberdayaan kader cilik ASIK aktifitas fisik dalam pencegahan risiko obesitas pada anak usia sekolah. Hal ini berfungsi sebagai contoh dan perpanjangan tangan pemerintah untuk dapat mengingatkan dirinya sendiri, keluarga, teman dan orang sekitarnya untuk selalu melakukan aktifitas fisik guna terhindar dari risiko obesitas. Pemberdayaan kader cilik adalah menjadi suatu bagian strategi dan program pemerintah. Salah satu tujuan dari adanya pemberdayaan adalah untuk mewujudkan kesejahteraan warga sekolah. Hal ini sangat berperan penting dalam terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat. Metode pendekatan yang dilakukan berupa pembentukan dan pelatihan kader yang nantinya akan berfungi sebagai contoh dan perpanjangan tangan pemerintah untuk dapat mengingatkan dirinya, keluarga, teman-teman dan orang di sekitarnya untuk selalu melakukan aktifitas fisik guna pencegahan obesitas. Terdapat peningkatan pengetahuan kader cilik sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi, penyuluhan serta pelatihan. Sebelum dilakukan sosialiasi tingkat pengetahuan baik sebanyak 40% dan meningkat menjadi 80% setelah dilakukan sosialisasi. Sedangkan untuk tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 60% dan berkurang menjadi 20% setelah dilakukan sosialisasi. Kader kesehatan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan bidang kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat. Peran kader kesehatan dalam pembangunan kesehatan sangatlah penting. Oleh karena itu, penting adanya pemberdayaan kader pada anak usia sekolah dalam hal menurunkan dan mencegah angka obesitas pada anak usia sekolah.

 

Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Kader Kesehatan, Obesitas

 

 

ABSTRACT

 

Public health problems in Indonesia are very diverse and are still of concern to the public today by the government. Children who are obese, all of whom have growth disorders, are characterized by excess fat which can be clearly seen in their body shape beyond their height and age. The impact of obesity is very large for school-age children who are obese. The solution offered is in the form of establishing and empowering ASIK child cadres for physical activity in preventing the risk of obesity in school-age children. This serves as an example and an extension of the government to remind itself, family, friends and those around them to always carry out physical activity to avoid the risk of obesity. Empowering young cadres is part of the government's strategy and program. One of the goals of empowerment is to realize the welfare of the school community. This plays a very important role in meeting the community's living needs. Social welfare is a system of social, material and spiritual life and subsistence that is filled with a sense of safety, decency and inner and outer tranquility, which makes it possible for every citizen to make efforts to fulfill physical, spiritual and social needs as well as possible for themselves, family and society by upholding human rights or obligations in accordance with Pancasila. The approach used is in the form of forming and training cadres who will later function as examples and extensions of the government to be able to remind themselves, their families, friends and those around them to always carry out physical activity to prevent obesity. Child cadres were recruited from 4th and 5th grade elementary school students with the aim of making them aware, motivated and willing to become child cadres for obesity prevention. Terdapat peningkatan pengetahuan kader cilik sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi, penyuluhan serta pelatihan. Sebelum dilakukan sosialiasi tingkat pengetahuan baik sebanyak 40% dan meningkat menjadi 80% setelah dilakukan sosialisasi. Sedangkan untuk tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 60% dan berkurang menjadi 20% setelah dilakukan sosialisasi. X Health cadres are one of the spearheads of development in the health sector based on community empowerment. The role of health cadres in health development is very important. Therefore, it is important to empower cadres of school-age children in terms of reducing and preventing obesity rates in school-age children.

 

Keywords: School Age Children, Health Workers, Obesity


Kata Kunci


anak usia sekolah, kader kesehatan, obesitas

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Amraeni, Y. (2021). Issu Kesehatan Masyarakat Dalam Sdg’s. Penerbit Nem.

Askar, N. F., Syaraji, M., Salim, M. F., Santoso, D. B., & Pramono, A. E. (2020). Pemberdayaan Kader Jumantik Cilik Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Dbd Di Sdn 2 Samigaluh Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 3(2), 465–470.

Erlin, F., Putra, I. D., & Hendra, D. (2020). Peningkatan Pengetahuan Siswa Dalam Pencegahan Penularan Covid-19. 4(4), 7–9.

Haiya, N. N., Ardian, I., & Azizah, I. R. (2022). Empowerment Of Pioneer StudentsOfSmallAmbassadorsInHealthPromotionAtSdNegeri Karangroto 02 Semarang City. Community Empowerment, 7(2), 342–349.

Haris, H., Pabanne, F. U., & Syamsiah, S. (2022). Pelatihan Kader Kesehatan Dan Aplikasi Edukasi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular. Media Karya Kesehatan, 5(2).

Hasrul, H., Hamzah, H., & Hafid, A. (2020). Pengaruh Pola Makan Terhadap Status Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(2).

Hutahaean, S., & Anggraini, N. V. (2021). Upaya Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2).

Mayangsari, R., Efrizal, W., Waluyo, D., Qotimah, Q., Sayuti, S., Rokhamah, R., … Fatmawati, F. (2022). Gizi Seimbang.

Ritanti, R., & Anggraini, N. V. (2019). Civil Service Program Of Health Teenager And Achieving Teenager In Limo Village, Limo District, Depok. Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 149–160.

Sari, R. P., & Agustin, K. (2023). Analisis Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Anak Balita Di Posyandu Wilayah Puskesmas Colomadu I. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 171–178.

Sibua, S. (2021). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa Kelas 5-6 Di Sdn 1 Mongkoinit Kecamatan Lolak. Infokes, 11(1), 325–330.

Vidya, N. (2021). Peran Kader Kesehatan Remaja (Kkr) Dalam Mengurangi Risiko Kelebihan Berat Badan Di Kalangan Remaja Smp Di Jakarta. Journal Of Health, Education And Literacy (J-Healt), 4(1), 40–49.

Wahyuningsih, A., Wahyuni, S., & Anggraini, L. (2023). Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Tentang Menarche Terhadap Pengetahuan Siswi. Involusi: Jurnal Ilmu Kebidanan, 13(1), 1–5.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i3.13223

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.