Pemberdayaan Lansia dalam Penanganan Hipertensi dengan Terapi Komplementer Akupresur

Dedi Muhdiana, Nurhayati Nurhayati, Lily Herlinah, Heri Rosyati, Azizah Al-Ashri, Rohanah Rohanah, Anggita Delia Putri Atifa, Shalza Dwi P

Sari


ABSTRAK

 

Hipertensi pada lansia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST). Upaya pengendalian Tekanan Darah secara Farmakologi dengan penggunaan Obat Anti Hipertensi dalam jangka panjang dapat memberikan dampak negative terhadap kesehatan secara umum terlebih tanpa adanya pengawasan dan control yang ketat dari tenaga medis. Upaya penangulangan hipertensi secara aman dan mudah dilakukan oleh masyarakat dapat dilakukan melalui upaya penerapan terapi komplementer diluar pengobatan secara farmakoterapi yang telah terbukti dan mudah dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dengan Teknik akupresur.Tujuan dari pemberdayaan lansia ini menitik beratkan pada upaya promotif,  preventif dan kuratif dalam penanganan masalah hipertensi pada masyarakat  untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan penanganan  hipertensi berbasis upaya kuratif non farmakologi dengan penerapan terapi komplementer dan alternative secara mandiri. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyakat dilakukan melalui tahapan kegiatan-kegiatan: 1. Melakukan analisis kebutuhan mitra. 2. Kegiatan pemberdayaan dengan   memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mitra PKM tentang terapi komplementer hipertensi dengan teknik akupresur. 3. Melakukan bina suasana dengan cara mengembangkan kegiatan inovatif untuk keberlangsungan kegiatan dengan menciptakan suasana kegiatan yang aman, nyaman, menyenangkan serta efisien dan efektif. Peserta yang mengikuti kegiatan 25 orang. Hasil kegiatan diperoleh peningkatan pengetahun dan keterampilan peserta dalam penanganan hipertensi di masyarakat. Kesimpulan, adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat penyandang hipertensi dan keluarganya dalam memahami hipertensi serta cara penangananya dengan terapi komplementer dalam bentuk akupresur.

 

Kata Kunci: Pemberdayaan, Lansia, Hipertensi, Komplementer, Akupresur

 

 

ABSTRACT

 

Hypertension in the elderly is mostly isolated systolic hypertension (HST). Efforts to control blood pressure pharmacologically by using anti-hypertensive drugs in the long term can have a negative impact on health in general, especially without strict supervision and control from medical personnel. Efforts to treat hypertension safely and easily by the community can be carried out through efforts to implement complementary therapies outside of pharmacotherapy treatment which have been proven and are easy for the community to carry out independently using acupressure techniques. The aim of empowering the elderly focused on promotive, preventive, and curative efforts in handling hypertension problems in the community to increase knowledge, awareness, and ability to treat hypertension based on non-pharmacological curative efforts by implementing complementary and alternative therapies independently. The method used in community service activities was carried out through stages of activities: 1. Analyzing partner needs. 2. Empowerment activities by providing education and training to PKM partners regarding complementary therapy for hypertension using acupressure techniques. 3. Building an atmosphere by developing innovative activities for the continuity of activities by creating an atmosphere of activities that is safe, comfortable, enjoyable as well as efficient, and effective. There were 25 participants who took part in the activity. The results of the activity were increased in participants' knowledge and skills in treating hypertension in the community. The conclusion was that there was an increase in knowledge and skills among people with hypertension and their families in understanding hypertension and how to treat it with complementary therapy in the form of acupressure.

 

Keywords: Enpowerment, Elderly, Hypertension, Complementary, Acupressure


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aminuddin, A., Sudarman, Y., & Syakib, M. (2020). Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Setelah Diberikan Terapi Akupresur. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(1) : 57. https://doi.org/10.33490/jkm.v6i1.119

Asiqin, N. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Program Rujuk Balik (PRB) Pasien Hipertensi Peserta JKN di Puskesmas Mandala Kota Medan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Damanik, H., & Ziraluo, A. A. W. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien HipertensiDi RsuImelda. Jurnal Keperawatan Priority, 1(2), 96–104.

Darmajo, B. (2006). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi ke 3. Jakarta:EGC.

Dilianti, I. E., Candrawati, E., & Adi, W. R. C. (2017). Efektivitas Hidroterapi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Panti Wreda Al-Islah Malang.NursingNews,2(3),193206.https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/579

Dinas Kesehatan Republik Indonesia Pedoman Teknis Penemuan dan Tata Laksana Penyakit Hipertensi Penyebab Kematian Nomor Tiga. (2009).

Efendi, H., & Larasati, T. A. (2017). Dukungan keluarga dalam manajemen penyakit hipertensi. Jurnal Majority, 6(1), 34-40.

Erna. (2000). Gerakan Nasional Pemberdayaan Lanjut Usia. http://www.republika.go.id

Hartono, R. I. W. (2012). Akupresur Untuk Berbagai Penyakit. Yogyakarta : Rapha Publishing. Hasanah., & Ekawati, D. (2016). Pengaruh Terapi Akupuntur Pada Pasien Hipertensi Di Balai

Hastuti, R. T., & Insiyah. (2015). Penurunan Tekanan Darah Dengan Menggunakan Tehnik Nafas Dalam ( Deep Breathing ) Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 4(2), 130–135.

Kartika, M., Subakir, S., & Mirsiyanto, E. (2021). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh Tahun 2020. Jurnal Kesmas Jambi, 5(1), 1-9.

Mulyati, L. Pengaruh Masase Kaki Secara Manual terhadap Sensasi Proteksi, Nyeri, & ABI Responden DM Tipe 2 di RSUD Curup Bengkulu. Tesis FIK UI, Jakarta: 2009.

Nur, M., Rusyani, Y., & Hermawati, E. (2019). Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia di Posyandu Lansia Desa Waleng Girimarto Wonogiri. Jurnal Ilmu Kesehatan Stikes Duta Gama Klaten, 10(2), 20–30. https://www.e- journal.stikesdutagama.ac.id/index.php/e-journal/article/view/428

Palmer, A. (2007). Simple guide tekanan darah tinggi. Jakarta: Erlangga.

Permenkes RI No. 65 (2013). Tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Jakarta : Kementrian kesehatan RI.2013.

Pujiastuti, R. S. E., Sawab, S., & Afiyati, S. Z. (2019). Pengaruh Terapi Yoga Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Perawat Indonesia, 3(1), 36. https://doi.org/10.32584/jpi.v3i1.181

Rezky, R. A., Hasneli, Y., & Hasanah, O. (2015). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Primer. In Jom (Vol.2,Issue2).https://kulon2.undip.ac.id/pluginfile.php/500/mod_resource/content/1/Pengaruh terapi pijat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi.pdf

Ridwan, M. (2017). Mengenal, mencegah, mengatasi silent killer,“HIPERTENSI”. Hikam Pustaka.

Saputri, N., & Prodi III, D. (2017). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Way Jepara Lampung Timur 2017. In Prosiding Book Seminar Nasional Interaktif dan Publikasi Ilmiah Strategi Bidan Komunitas Untuk Menurunkan Kematian Ibu dan Anak (p. 65).




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i2.13326

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.