Analisis Asuhan Keperawatan melalui Intervensi Penggunaan Silver Calsium Alginate sebagai Primery Dressing pada Fase Poliferasi Pada Ny. N dan Tn. D Dengan Diagnosamedisulkusdiabetikum di Wocare Center Kota Bogor

Dewi Fatimah Kusumawati, Naziyah Naziyah, Khairul Bahri

Sari


ABSTRAK

 

Ulkus diabetikum merujuk pada luka yang timbul sebagai komplikasi mikroangiopati dan makroangiopati pada seseorang dengan diabetes mellitus (DM). Saat dilakukan pengkajian terhadap Ny. N dan Tn. D, permasalahan keperawatan utama yang teridentifikasi adalah gangguan integritas kulit dan jaringan, yang termanifestasi melalui gejala serta tanda utama yakni ulkus diabetikum pada kaki pasien. Kedua pasien menggunakan balutan serupa, yaitu silver calcium alginate, yang merupakan balutan utama untuk mendukung fase proliferasi penyembuhan luka. Calcium Alginate adalah polisakarida alami yang umumnya ditemukan dalam dinding sel alga coklat, digunakan untuk regenerasi kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka. Penggunaan alginate sebagai secondary dressing bertujuan melindungi dan menutupi luka, dengan harapan dapat mempercepat proses penyembuhan. Analisis asuhan keperawatan melalui intervensi penggunaan Silver Calcium Alginate pada fase proliferasi Ny. N dan Tn. D dengan diagnosa ulkus diabetikum di Wocare Center Bogor menunjukkan bahwa balutan Silver Calcium Alginate yang diterapkan sebagai balutan utama setiap tiga hari sekali efektif dalam mendukung proses penyembuhan ulkus diabetikum. Pada Ny. N, proses penyembuhan luka sesuai dengan estimasi waktu yang ditentukan, yaitu 5,7 minggu (dibulatkan menjadi 6 minggu). Sementara itu, pada Tn. D, penyembuhan luka sesuai dengan estimasi waktu yang ditetapkan, yaitu 6 minggu. Perawatan akan terus dilanjutkan, dan sudah terlihat kemajuan dalam proses penyembuhan luka dengan menggunakan balutan Silver Calcium Alginate, termanifestasi melalui penurunan luas luka, penurunan jumlah eksudat, dan kemajuan jaringan epitelisasi. Dari studi kasus ini, dapat disimpulkan bahwa calcium alginate dapat efektif membantu proses penyembuhan luka pada fase proliferasi, dengan penurunan jumlah eksudat yang lebih cepat. Penting untuk mencatat bahwa penyembuhan luka juga memerlukan kontrol gula darah yang baik dan asupan nutrisi yang memadai agar proses penyembuhan berjalan maksimal.

 

Kata Kunci: Ulkus Diabetikum, Silver Calsium Alginate, Fase Poliferasi

 

 

 

 

ABSTRACT

 

Diabetic ulcers refer to wounds that arise as a complication of microangiopathy and macroangiopathy in individuals with diabetes mellitus (DM). When an investigation was carried out on Mrs. N and Mr. D, the main nursing problem identified is impaired skin and tissue integrity, which is manifested through the main symptoms and signs in the form of diabetic ulcers on the patient's feet. Both patients used a similar dressing, namely silver calcium alginate, as the main dressing to support the proliferative phase of wound healing. Calcium Alginate is a natural polysaccharide generally found in the cell walls of brown algae, used to regenerate skin and speed up the wound healing process. The use of alginate as a secondary dressing aims to protect and cover wounds, in the hope of speeding up the healing process. Analysis of nursing care through intervention using Silver Calcium Alginate in the proliferation phase of Mrs. N and Mr. D with a diagnosis of diabetic ulcers at the Wocare Center Bogor shows that the Silver Calcium Alginate dressing applied as the main dressing once every three days is effective in supporting the healing process of diabetic ulcers. To Mrs. N, the wound healing process corresponds to the estimated time specified, namely 5.7 weeks (rounded to 6 weeks). Meanwhile, Mr. D, wound healing according to the estimated time specified, namely 6 weeks. Treatment will continue, and progress has been seen in the wound healing process using the Silver Calcium Alginate dressing, manifested by a decrease in wound area, a decrease in the amount of exudate, and progress in tissue epithelization. From this case study, it can be concluded that calcium alginate can effectively help the wound healing process in the proliferation phase, by reducing the amount of exudate more quickly. It is important to note that wound healing also requires good blood sugar control and adequate nutritional intake so that the healing process runs optimally.

 

Keywords: Diabetic Ulcer, Silver Calcium Alginate, Proliferation Phase


Kata Kunci


keperawatan; kesehatan; pendidikan kesehatan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


American Podiatric Medical Associate. (2022). Chang & Nguyen, 2021; Van Netten Et Al., 2020; Rubio Et Al., 2020. . (2022). Chapter 15 - Management Of Diabetic Foot Disease, Diabetic Neuropathy 2022,, Pages235258,DiaksesPadaHttps://Www.Sciencedirect.Com/Science/Article/Pii/B9780128206690000049.

American Podiatric Medical Associate. (2022). Frequently AskedQuestions: DiabeticFootUlcers.UniversityOfMichiganHealth.Https://Www.Uofmhealth.Org/Conditions-Treatments/Podiatry-Foot Care/Frequently-Asked-Questions-Diabetic-Foot-Ulcers#:~:Text=A Diabetic Foot Ulcer Is,Or Other Ulcer-Related Complication.

Anggraini, D., Yovi, I., Yefri, R., Christianto, E., & Syahputri, E. Z. (2020). Pola Bakteri Dan Antibiogram Penyebab Ulkus Diabetikum Di Rs X RiauPeriode20152018.12(1),2735.Https://Doi.Org/10.23917/Biomedika.v12i1.9316

Ariningrum,D.,&Subandono,J. (2018). Buku Pedoman Manajemen Luka.Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Bahri, Khairul (2022) Analisis Asuhan Keperawatan Melalui Intervensi Penggunaan Silver Nitrate Powder Pada Jaringan Hypergranulasi Pada Klien Tn M, Ny R Dan Tn. S Dengan Diagnosa Medis Diabetic Footulcer Di Wocare Center Kota Bogor.

Chasanah, Octavia Nurul (2021) Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Ulkus Diabetikum Di Ruang Baitussalam 1 Rsi Sultan Agung Semarang. Diploma Thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

Fitria, E., Nur, A., Marissa, N., & Loka, N. R. (2017). Karakteristik Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Rsud Dr . Zainal Abidin Dan Rsud Meuraxa Banda Aceh. 153–160.

Indonesia, K. D. (2020). Kaki Diabet: Penyakit Penting Ga Sih? Detail, 9, 54.Internation Diabetes Federation. (2019). Idf Diabetes Atlas Ninth. In Dunia : Idf (9th Ed.).

Irwansyah, I., & Kasim, I. S. (2021). Research Article Indentifikasi Keterkaitan Lifestyle Dengan Risiko Diabetes Melitus. 10, 62–69.

Iwii. (2022). International Wound Infection Instutute Wound Infection In Clinical Practice Update Principles Of Best Practice. Wounds International, 24(8), 1–59.

Kartika, Ronald W. "Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing." Cermin Dunia Kedokteran 42.7 (2015): 400225.

Kurniawan, A. (2021). Efektivitas Kombinasi Masase Frirage Dan Terapi Panas Untuk Menurunkan Nyeri Dan Meningkatkan Range Of Motion Pergelangan Kaki Pasca Cedera Ankle. Univesitas Negri Yogyakarta.

Oktavia N, (2021). Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Ulkus Diabetikum Di Ruang Baitussalam 1 Rsi Sultan Agung Semarang

Ppni. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Indikator Diagnostik (1st, Cetakan Ed.). Dpp Ppni.

Ppni. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Tindakan Keperawatan (Edisi 1). Dpp Ppni.

Ppni. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st, Cetakan Ed.). Dpp Ppni.

Purwanti, L. E., & Maghfirah, S. (2016). Faktor Risiko Komplikasi Kronis (Kaki Diabetik) Dalam Diabetes Mellitus Tipe 2 Lina

Ratu A, (2020) Karya Tulis Ilmiahasuhan Keperawatan Pasien Ulkus Diabetikum Dengan Pre Dan Post Debridement Yang Di Rawat Di Rumah Sakit

Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sadiq, Taikhum. (2020). Primary Dressings Versus Secondary Dressing. Diakses Dari Https://Www.Shopwoundcare.Com/ArprimaryDressingsversussecondarydressing s.Html

Riskesdas. (2019). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesda 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan (Lpb).

Rizqiyah, H., Soleha, T. U., Hanriko, R., & Apriliana, E. (2020). Pola Bakteri Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus Bacteriological Profile Of Diabetic Foot Ulcer In Rsud Dr . H . Abdul Moeloek. 9, 128–135.

Sisilia Pardjer And Naziyah (2023) Analisis Intervensi Keperawatan Dengan Penggunaan Silver Calsium Alginate Sebagai Balutan Primer Pada Pasien Ny. R Dan Ny. D Pada Fase Poliferasi Dengan Diagnosa Medis Diabetic Foot Ulcer Di Klinik Wocare Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 6 (3): 22. Pp. 1084-1100. Issn 2615-0921

Sisilia Pardjer And Naziyah (2023) Analisis Intervensi Keperawatan Dengan Penggunaan Silver Calsium Alginate Sebagai Balutan Primer Pada Pasien Ny. R Dan Ny. D Pada Fase Poliferasi Dengan Diagnosa Medis Diabetic Foot Ulcer Di Klinik Wocare Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 6 (3): 22. Pp. 1084-1100. Issn 2615-0921

Wocare. (2021). Data Pasien Wocare Center [Tidak Dipublikasikan]. Wocare. (2022).

Wocare Center. , Https://Www.Wocare.Co.Id/.

World Union Of Wound Healing Societies. (2019). Consensus Document: WoundExudate,EffectiveAssessmentAndManagement.,DiaksesDari Https://Www.Woundsinternational.Com/Resources/Details/WuwhsConsensus- Document-Wound-Exudate-Effective-Assessment-AndManag

Yunus, B. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Pada Pasien Ulkus Etn Centre Makassar Bahri Yunus.

Zain, Asya Azahra; Naziyah, Naziyah.( 2023). Analisis Asuhan Keperawatan Dengan Intervensi Penggunaan Calcium Alginate Sebagai Balutan Sekunder Dengan Ulkus Diabetikum Di Wocare Center. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), [S.l.], v. 6, n. 11, p. 4415-4426, Nov.. Issn 2622-6030.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i5.13680

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.