Upaya Peningkatan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Anis Laela Megasari, Yonanda Regita Noviantari

Sari


ABSTRAK

 

Angka kejadian mordibitas dan mortalitas akibat penyakit tidak menular saat ini semakin meningkat. Sayangnya, intervensi yang berbasis preventif belum banyak dilakukan. Deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular merupakan intervensi berbasis preventif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu melakukan deteksi dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemantauan penyakit tidak menular. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan dan cek kesehatan. Mitra kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Tegalmulyo, Pabelan, Surakarta. Deteksi dini diukur dengan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah sewaktu, dan asam urat. Hasil deteksi dini menunjukkan bahwa sebanyak 60% masyarakat memiliki riwayat hipertensi, 40% masyarakat memiliki kadar kolesterol tinggi, 50% masyarakat memiliki kadar gula darah tinggi, dan 55% masyarakat memiliki kadar asam urat yang tinggi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa deteksi dini penyakit tidak menular penting dilakukan. Hal ini sebagai salah satu cara peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit tidak menular.

 

Kata Kunci: Deteksi Dini, Penyakit Tidak Menular, Masyarakat

 

ABSTRACT

 

The incidence of morbidity and mortality due to non-communicable diseases is currently increasing. Unfortunately, preventive-based interventions have not been widely implemented. Early detection of risk factors for non-communicable diseases is a preventive-based intervention that can be used to overcome this problem. The aim of this service activity is to carry out early detection and increase public awareness in monitoring non-communicable diseases. The methods used in this activity are counseling and health checks. The partners for this activity are the community in Tegalmulyo Village, Pabelan, Surakarta. Early detection is measured by checking blood pressure, cholesterol levels, instant blood sugar and uric acid. Early detection results show that as many as 60% of people have a history of hypertension, 40% of people have high cholesterol levels, 50% of people have high blood sugar levels, and 55% of people have high uric acid levels. The results of this activity show that early detection of non-communicable diseases is important. This is one way to improve the level of public health through preventing non-communicable diseases.

 

Keywords: Early detection, Non-Communicable Diseases, Society


Kata Kunci


Deteksi dini; Penyakit Tidak Menular; Masyarakat

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Dalimartha, S., & Dalimartha, F. A. (2014). Tumbuhan sakti atasi asam urat. Penebar Swadaya Grup.

Ike Ani Windiastuti, Suhartono, N. A. (2013). Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah , Sosial Ekonomi , dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan The Association between Environmental House Condistion , Socio-economic , and Behaviour Factors with fi. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(1), 51–57.

Jepisa, T., Wati, L., Ririn, & Husni. (2023). Deteksi Dini Dan Edukasi Penyakit Tidak Menular Pada Anak Remaja Pasca Pandemi Covid-19 Di Kota Padang. Jurnal Pengabdian Masyarakan Mandri Cendekia, 2(2), 80–88.

Kaplan, N. M. (2010). Kaplan’s clinical hypertension. Lippincott Williams & Wilkins.

Kemenkes. (2019). Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular. 2.

Kodir, K., & Margiyati, M. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Untuk Deteksi Dini Ptm Sebagai Upaya Mewujudkan Program Germas. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana, 1(1), 1–10.

Novitasari, D., Ariqoh, D. N., Adriani, P., & Kurniasih, N. A. (2022). Manajemen Hiperglikemia Untuk Mengatasi Masalah Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Penderita DMT2. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 378–386.

Siregar, P. A., & Susilawati, S. (2023). Hubungan faktor usia dengan kejadian PTM di wilayah Puskesmas Desa Aek Goti. FLORONA: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 11–14.

Sulistiarini, S.-. (2018). Hubungan Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan Pada Masyarakat Kelurahan Ujung. Jurnal PROMKES, 6(1), 12. https://doi.org/10.20473/jpk.v6.i1.2018.12-22

Syahid, Z. M. (2021). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan diabetes mellitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 147–155.

Trihandini, I. (2010). The Effect of Medical Check-up and Basic Physical Activities Daily Living: Panel Study on among Indoesian Elderly 1993-2000. Makara Journal of Health Research, 11(2). https://doi.org/10.7454/msk.v11i2.267

WHO. (2023). Noncommunicable diseases. Who.

Zara, N., & Afni, N. (2023). Hiperkolesterolemia. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran (JURRIKE), 2(1), 135–149.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i5.14330

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.