Edukasi Pengetahuan Lanjut Usia tentang Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Alam Putting Beliung di Desa Sitinjo II Kecamatan Sitinjo

Risdiana Melinda Naibaho, Jojor Silaban, Perak MA Hutagulung

Sari


ABSTRAK

 

Bencana yang telah terjadi di Indonesia memberikan banyak pembelajaran bagi masyarakat bahwa banyaknya korban jiwa, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis dalam musibah tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan lansia dalam mengantisipasi bencana. Lansia merupakan kelompok yang rentan akan peristiwa bencana alam disebakan lansia mengalami fenomena proses perubahan  yang melibatkan perubahan fisik, psikologis hingga perubahan keadaan social. Sehingga menyebabkan kapasitas fisik dan mental menurun ,lansia juga memiliki keterbatasan kemampuan regenerative yang terbatas sehingga meningkatkan resiko terkena penyakit.   kemunduruan terhadap struktur dan fungsi organ menyebabkan kelemahan pada lansia sehingga diaggap menjadi beban bagi keluarga, kurangnya dukungan social

dan psikologis menyebabkan kurangnya kemampuan untuk siap siaga menghadapi bencana. Beberapa faktor tersebut membuat lansia menjadi enggan untuk mengikuti berbagai jenis peyuluhan yang diberikan, disebakan keterbatasan kemampuan dan rendahnya pengetahuan.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana angin putting beliung. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakay melalui program edukatif dengan melaksanakan penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana alam angin putting beliung dengan sasaran kelompok lansia sebanya 30 orang yang sebelumnnya dilakukan pre test untuk mengukur pengetahuan kesiapsiagaan menghadapi bencana angin putting beliung selanjutnya dilakukan evaluasi pada akhir penyuluhan dengan post test. Hasil dari kegiatan ini seluruh peseta antusis, aktif tanya jawab, adanya pengingkatan pengetahuan. Sebelum diberikan edukasi dari 30 responden Sebagian peserta memiliki pengetahuan kurang 86,67%, cukup 10,00% baik 3,33% setelah dilakukan edukasi didapatkan hasil Sebagian besar pengetahuan responden baik 83,33% cukup 16,67 %.edukasi dapat meningkatkan pengetahuan lansia sehingga memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana angin putting beliung.

 

Kata Kunci: Kesiapsiagaan Bencana, Angin Putting Beliung, Lansia

 

 

ABSTRACT

 

Disasters that have occurred in Indonesia provide a lot of learning for the community that the large number of casualties, property losses, environmental damage and psychological impacts in the disaster occurred due to the lack of knowledge and unpreparedness of the elderly in anticipating disasters. The elderly are a group that is vulnerable to natural disasters because the elderly experience the phenomenon of a process of change involving physical, psychological changes to changes in social conditions. So that it causes physical and mental capacity to decrease, the elderly also have limited regenerative abilities that increase the risk of developing disease. the decline in organ structure and function causes weakness in the elderly so that they are considered a burden to the family, lack of social support and psychological causes a lack of ability to be prepared. and psychological support causes a lack of ability to be prepared for disasters. With some of these factors, the elderly are reluctant to participate in various types of counselling provided, due to limited abilities and low knowledge. The purpose of this community service is to increase the knowledge of the elderly about preparedness to face a tornado disaster. The method of implementing community service through an educational programme by conducting counseling with lectures and questions and answers to increase the knowledge of the elderly about preparedness for natural disasters with the target group of 30 elderly people who previously conducted a pre-test to measure knowledge of preparedness for the putting wind disaster and then evaluated at the end of the counseling with a post test. The results of this activity were that all participants were enthusiastic, actively asked questions, and there was an increase in knowledge. Before being given education from 30 respondents, most of the participants had less knowledge 86.67%, enough 10.00% good 3.33% after the education was obtained the results Most of the respondents' knowledge was good 83.33% enough 16.67%. education can increase the knowledge of the elderly so that they have preparedness to face the putting wind disaster.

 

Keywords: Disaster Preparedness, Tornado, Elderly


Kata Kunci


Keperawatan;Penyuluhan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Akhirianto, N. (2018). Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Banjir di Kota Bekasi (Sudi Kasus: Perumahan Pondok Gede Permai). Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana. https://doi.org/10.29122/alami.v2i1.2704

Aminuddin.(2013).MitigasidanKesiapsiagaanBencanaAlam.Penerbit Angkasa.

Arsyad, M. (2017). Modul Manajemen Penanggulangan Bencana Pelatihan Penanggulangan Bencana Banjir. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Kontruksi, 77.

BNPB. (2017). Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan BenCana Nasional: Membangun Kesadaran Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana.

BNPB. (2019). Buku Saku : Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana (Cetakan Keempat) - BNPB. In Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://bnpb.go.id/uploads/24/buku-data-bencana/6-buku-saku-cetakan-4-2019.pdf

BNPB. (2020). Daftar Bencana Informasi Indonesia (Dibi).

Coppola, D. 2007. Introduction to International Disaster Management. Amsterdam. Butterworth-Henemann.

Fauzi, A. R., Hidayati, A., Subagyo, D. O., Sukini, & Latif, N. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Bencana dengan Kesiapsiagaan Masyarakat di Kecamatan Wonogiri dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2017, 319–330.

Indonesia (2007). (n.d.). Undang-Undang Republik Indonesia no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Jakarta.

Notoadmojo. (2013). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (Pertama). Rineka Cipta.

Nugroho Wahyudi. (2008). Keperawatan gerontik & geriatrik (N. E. T. Monica Ester (ed.)). EGC,Jakarta.

Nurmala, Ira; Rahman, Fauzie; Nugroho, adi; Erlyani, Neka; Laily, Nur; Yulia Anhar, V. (2018). 9 786024 730406. 2018, 51. https://repository.unair.ac.id/87974/2/Buku Promosi Kesehatan.pdf

Ratnawati E. (2017). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta. Pustaka Baru Pres.

Rini, I., S., Niko D. K, R. W. (2019). Relationship Between Level Of Disaster Knowledge And Attitude Of Landslide Disaster Preparedness In Volunteers "Kelurahan Tangguh” In Malang City. Jurnal Ilmu Keperawatan, 7(2).

Suwarningsih, S., Nurwidiasmara, L., & Mujahidah, Z. (2019). Lansia Dalam Menghadapi Bencana Di Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(2), 134–146. https://doi.org/10.37012/jik.v11i2.78

Wijaya, S. A., Wulandari, Y., & Lestari, R. I. (2019). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 4(1).

World Organization Health. (2021). Health Promotion Glossary of Terms 2021.InWorldHealthOrganization.https://www.who.int/publications/i/item/9789240038349




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i5.14482

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.