Pelatihan dan Pendampingan Kader Kesehatan tentang Latihan Syukur Berbasis E-Modul dalam Pengendalian Gula Darah Diabetes
Sari
ABSTRAK
Ketidaktahuan tentang diabetes melitus tipe 2 (DMT-2) yang terjadi dan keterlambatan merespon terhadap perubahan tubuh akibat DMT-2 dapat menimbulkan dampak yang fatal. Upaya pencegahan sukunder bagi pasien DMT-2 melalui kader kesehatan diperlukan untuk mengendalikan dan mengurangi resiko terjadinya komplikasi akibat DMT-2. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan kader kesehatan tentang latihan syukur dalam pengendalian gula darah diabetes perlu diberikan. Kegiatan pemecahan masalah dilaksanakan dengan pembuatan modul, pemberian pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan didapatkan 10 orang dengan kategori prediabetes dengan rentang usia 45 sampai 65 tahun. Selain itu, pengetahuan kader kesehatan meningkat sebesar 58,5 % dilihat dari rata-rata skor pretest 60,2 menjadi rata-rata skor posttest 95,43. Kemampuan latihan syukur pada kader kesehatan dan pasien DMT-2 juga mengalami kemajuan yang semula mereka belum mampu melakukan latihan syukur dan pada akhir kegiatan mereka memiliki insight positif yang didukung dengan hasil akhir pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dengan rata-rata sebesar 154 ml/dl. Pelatihan dan pendampingan kader kesehatan efektif dalam meningkatan pengetahuan dan kemampuan pasien DMT-2 tentang latihan syukur berbasis e-modul dalam pengendalian gula darah diabetes sebagai upaya pencegahan sekunder dan mengurangi risiko komplikasi akibat DMT-2.
Kata Kunci: DMT-2, Kader Kesehatan, Pelatihan, Pendampingan
ABSTRACT
Ignorance about the occurrence of type 2 diabetes mellitus (DMT-2) and delays in responding to changes in the body due to DMT-2 can have fatal consequences. Secondary prevention efforts for DMT-2 patients through health cadres are needed to control and reduce the risk of complications due to DMT-2. Therefore, training and assistance to health cadres regarding gratitude exercises in controlling diabetes blood sugar needs to be provided. Problem solving activities are carried out by creating modules, providing training and mentoring. The results of the activity showed that there were 10 people in the prediabetes category with an age range of 45 to 65 years. Apart from that, health cadres' knowledge increased by 58.5%, from an average pretest score of 60.2 to an average posttest score of 95.43. The ability to practice gratitude among health cadres and DMT-2 patients also experienced progress from previously not being able to do gratitude exercises and at the end of the activity they had positive insight which was supported by the final results of checking blood sugar levels with an average of 154 ml/dl. Training and mentoring of health cadres is effective in increasing the knowledge and abilities of DMT-2 patients regarding e-module-based gratitude exercises in controlling diabetes blood sugar as a secondary prevention effort and reducing the risk of complications due to DMT-2.
Keywords: DMT-2, Health Cadres, Training, MentoringTeks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Hasanah, U., Sari, S. A., & Fitri, N. L. (2022). Faktor Stres dan Depresi Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Wanaca Kesehatan, 7(2), 61–67. https://doi.org/10.52822/jwk.v7i2.413
Kadek Pipin Rahina Soethama, Herawati, S., & Subawa, N. (2020). Hubungan antara kadar gula darah puasa dengan kadar trigliserida pada penderita diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum pusat sanglah bali. Jurnal Medika Udayana, 9(5), 53–57.
Koniyo, M. A., Zees, R. F., & Usman, L. (2021). Effectiveness of Progressive Muscle Relaxation and Autogenic on Reducing Blood Glucose Levels. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 3(2), 218–225.
Lainsamputty, F., Sampouw, N., Tampa’i, D. D., & Fahrul, M. (2022). Hubungan dimensi gaya hidup dan stres pada pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 8(2).
Ningrum, R. A. A. M. C., Uswatun, H., & Ludiana. (2021). Penerapan Relaksasi Autogenik Terhadap Glukosa Darah Pada Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Cendikia Muda, 1, 549–553. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/249
Notoatmodjo. (2013). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Puspitosari, A., & Nurhidayah, N. (2023). Senam Diabetik Menurunkan Kadar Gula Darah Wanita Usia Dewasa Tengah Pendahuluan Metode. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12, 209–215. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.1014
Raharjo, S. B., Yusrawati, Y., Zakirullah, Z., Aceh, P. K., Aceh, P. K., & Aceh, P. K. (2023). EFEKTIFITAS HIPNOTERAPI LIMA JARI MELALUI BERSYUKUR DALAM PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA. 2(2), 147–159.
Santoso, I. (2021). Pendidikan Pelatihan (Diklat) Iklim Organisasi, dan Motivasi Berprestasi (Pengaruhnya Pada Kinerja guru. NEM.
Sari, C. W. M., Yamin, A., & Sari, S. P. (2018). Edukasi Berbasis Masyarakat untuk Deteksi Dini Diabetes Melitus Tipe 2 Pendahuluan Berdasarkan International Diabetes Federation ( IDF ), Indonesia menempati urutan yang ke-7 untuk jumlah kasus penderita Diabetes Melitus ( DM ) dari usia 20-79 tahun terba. Media Karya Kesehatan, 1(1), 29–38. https://jurnal.unpad.ac.id/mkk/article/view/17127/8578
Wahyuningsih, A. S., Holo, M., & Kediri, K. (2022). Kadar gula darah ditinjau dari gratitude pada penderita dm. 10(3), 535–540.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i8.15523
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.