Pendidikan Kesehatan tentang Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) dan dampaknya terhadap Penderita Stroke

Budi Setia Utomo, M. Arifki Zainaro, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy

Sari


ABSTRAK

 

Spiritual emotional freedom technique (SEFT) merupakan salah satu teknik pengobatan alternatif yang telah cukup lama dikenal. Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik lain yang diperkenalkan oleh anak bangsa. SEFT termasuk tehnik relaksasi, merupakan salah satu bentuk pengobatan alternatif yang lebih mudah dan aman dibandingkan akupuntur dan akupresur. Karena sifatnya yang mudah dan murah maka penyebarluasan teknik ini lebih mudah untuk dilakukan, salah satunya pada warga Dusun GG. salak II, kemiling permai, kec,kemiling permai, kab. bandar lampung. Warga Dusun GG. salak II, kemiling permai, kec,kemiling permai, kab. bandar lampung yang telah memperoleh informasi tentang metode ini dapat menggunakannya sebagai pengobatan alternatif dan terapi SEFT (spiritual emotional freedom technique) adalah terapi dengan menggunakan gerakan sederhana yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah permasalahan sakit fisik maupun psikis, meningkatkan kinerja dan prestasi, meraih kedamaian dan prestasi serta kebermaknaan hidup.

 

Kata Kunci: SEFT,Terapi SEFT, Stroke

 

 

ABSTRACT

 

Spiritual emotional freedom technique (SEFT) is an alternative medicine technique that has been known for a long time. This technique is a development of other techniques introduced by the nation's children. SEFT, including relaxation techniques, is a for-m of alternative treatment that is easier and safer than acupuncture and acupressure. Because it is easy and cheap, it is easier to disseminate this technique, one of which is to the residents of GG Hamlet. salak II, kemiling permai, kec, kemiling permai, kab. Bandar Lampung. Residents of GG Hamlet. salak II, kemiling permai, kec, kemiling permai, kab. Bandar Lampung who have received information about this method can use it as an alternative treatment and SEFT therapy (spiritual emotional freedom technique) is a therapy using simple movements that is carried out to help solve problems of physical and psychological pain, improve performance and achievement, achieve peace and achievement. and the meaning of life.

 

Keyword: Seft, Seft Therapy,Stroke


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Agustian, A.G. (2009). ESQ (Emotional Spiritual Quotient) - Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual. Jakarta : Arga Publishing.

Ahmadi, Abu., Sholeh, M. (2005). Psikilogi perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta.

Anggi, Rosalina , dkk. (2018). Jurnal Penelitian :Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

Anna Strudwick . (2010). A qualitative study exploring the experiences of AfricanCaribbean informal stroke carers in the UK 2010. Cardiff University /South Wales Clinical Psychology Training Programme, Cardiff, UK.

Apriwanto, (2008). Stroke penyebab utama kecacatan fisik. http://pdpersi.co.id/?detalinews&kode=643&tbl=cakrawala.

Bakara, D. M dkk. (2013). Pengaruh intervensi spiritual emotional freedom technique (SEFT)terhadap tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada pasien gagal ginjal kronik di bengkulu. Politeknik Kesehatan RI Bengkulu.

Brunner & Suddarth, (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah Ed. 8. Jakarta : EGC

Bruvol., Anna & Gilboe., M.F. (2004). Hope, health work and quality of life in families of stroke survivors. Journal of advance Nursing 48 (4). 322-332. http://journals/www.com.advanceinnursingscience/fulltext.

Doengoes, M. E. (2010). Rencana asuhan keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, Ed. 3. Jakarta : EGC

Friedman, Marlyn M, (2002). Buku ajar keperawatan keluarga riset teori dan praktek Ed. 5. Jakarta : EGC

Hastono, S.P & Sabri. (2013). Statistik kesehatan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Hawari, Dadang, (2006). Global Effect HIV/AIDS - Dimensi psikologi. Jakarta : FKUI

Hidayat, (2007). Metode penelitian kebidanan dan teknis analisis data, Jakarta, Salemba Medika.

Hojatulloh & Heidar. (2010). Spiritual care in hospitalized patients. Isfaham Univercity of Medical Sciences.

Hurlock, (2008). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan Ed. 5. Jakarta: Erlangga

Joyce & Jane, (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan Ed. 8. Elsevier Singapore

Linda L. Pierce. (2012). Caring and expressions of spirituality by urban caregivers of people with stroke in african american families. School of Nursing at the Medical College of Ohio at Toledo.

Makhija, (2002). Spiritual nursing. Nursing journal of India. Mardihusodo, S.J & Aswar. (2012). 3 Menit menjadi bahagia dengan metode EFT. Jakarta : PT Buku seru

Mardiyono, et al. (2011). Spirituality intervention and outcomes: corner stone of holistic nursing practice. School of Nursing Faculty of Medicine, Diponegoro University Semarang http://ejournal.undip.ac.id/medianers.

Mulyatsih, Eny, (2003). Stroke petunjuk praktis bagi pengasuh dan keluarga pasien pasca stroke. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

National Institute of Neurological Disorder and Stroke. (2008). Post-stroke rehabilitation fact sheet. http://www.ninds.nih.gov/disorder/stroke/ poststrokerehab.htm.

Nyomthai., N., et al (2009). Family strenght in caring for a stroke survivor at home. http://thailand.digitaljournals.org/index.php/PIJNR/article/viewfile/3010/ 2559.

Pierce., L.L, et al. (2008). Perceived experience of caring for wife with stroke. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/article/pmc2442226.

Potter, P.A., & Perry, A. G (2009). Fundamental keperawatan; Alih bahasa Diah Nur Fitriani, Onny Tampubolon, Farah Diba, Ed. 7. Jakarta: Salemba Medika.

Publishing.

Rahmat, Jalaludin, (2002). Psikologi komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Rodgers. (2008). Who care? Caring for the carers of stroke patients. http://www.abdn.ac.uk/healthpsychology/publications/2007_D&R_Rodgr scare.

Schulz., R and Sherwood., P (2008). Physical & mental health effects of family caregivers.http://www.nursingcenter.com/library/journal/article?asp?artic le_i=815780.

Sholeh, Mohammad, (2012). Terapi sholat tahajud menyembuhkan berbagai penyakit. Jakarta: Mizan Publika

Shyu et all. (2008). A Family-oriented dischare planning program for older stroke patients and their family caregivers

Steiner., V et al (2008). Emotional support physical help, and health of caregivers of stroke survivors. http://lingkinghub.elseiver.com/retrieve/pii/s027 795369900194x.

Sunaryo, (2013). Psikologi untuk keperawatan Edisi.2. Jakarta : EGC

Tang.,Yu-Ying & Cheng., Pi. (2002). Health promotion behavior in Chinase family caregivers of patient with stroke.

Tarwoto, dkk, (2007). Keperawatan medikal bedah gangguan sistem persyarafan. Jakarta : CV Sagung Seto

Wardatul, Ni’matuzzaroh.( 2016). Jurnal Penelitian :Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Untuk Menurunkan Tingkat Stres Akademik Pada Siswa Menengah Atas Di Pondok Pesantren . ISSN: 2301-8267Vol. 04, No.02, Agustus 2016 . Fakultas Psikologi Universitas Muhamadiyah Malang

Waugh, Anne. (2011). Dasar-dasar anatomi dan fisiologi. Elsevier Singapore.

Werner., Helen (2005). Journal neuroscience nursing. http://www.medscape.com/viewarticle/5120492.

William, et al. (2009). Problems and benefits reported by stroke family caregivers results from a prospective epidemiological study. University of South Florida.

Yastroki, (2009). Angka kejadian stroke meningkat tajam. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=317.

Yunita, dkk. (2013). Penerapan spiritual emotional freedom technique (SEFT) dalam bimbingan kelompok untuk menurunkan kecemasan siswa SMA dalam menghadapi ujian nasional. Jurnal BK Unesa. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2013, 291 - 297

Zainuddin, (2008). spiritual emotional freedom technique (SEFT) cara tercepat dan termudah mengatasi berbagai masalah fisik dan emosi. Jakarta : PT Arga

Zainuddin, AF. (2009). Spiritual Emotional Freedom Technique. Jakarta ; AfzanPublising




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i10.15991

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.