Pembinaan Model Poskesdes Tangguh Bencana (Postana) di Wilayah Kerja Kota Langsa

Cut Mutiah, Keumala Hayati, Erlangga Galih Zulva Nugroho, Rizky Wan Oktabina, Isnaini Putri, Yeni Rimadeni

Sari


ABSTRAK

 

Bencana tahunan yang masih sering terjadi di Kota Langsa adalah banjir yang banyak menyebabkan kerugian materil dan immateril. Beberapa Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Langsa berada di daerah rawan bencana banjir sehingga berpotensi mengganggu pelayanan kesehatan. Prinsip pelayanan kesehatan saat bencana harus aman, mudah diakses serta berfungsi dengan kapasitas maksimal untuk menyelamatkan korban dan melakukan pelayanan kesehatan dasar. Fasyankes yang paling dasar di masyarakat adalah Poskesdes. Perlu adanya upaya pembinaan Poskesdes agar tangguh dalam menghadapi bencana. Salah satu kegiatan pelayanan kesehatan di Poskesdes dalam situasi bencana meliputi Upaya pengurangan resiko pra, saat dan pasca. Pembagian tugas yang jelas membuat masing-masing petugas dapat berperan aktif sesuai dengan tugas pokok. Poskesdes perlu dipersiapkan dan dilengkapi dengan fasilitas dan juga peningkatan kapasitas bidan agar tetap dapat menyediakan layanan esensial. Pembinaan model Poskesdes Tangguh Bencana (Postana) sebagai percontohan di Kota Langsa. Metode atau bentuk kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pembinaan Poskesdes Tangguh Bencana melalui observasi langsung dan peningkatan kapasitas SDM dengan pelatihan. Poskesdes di wilayah Langsa Lama mayoritas telah memenuhi keamanan struktural. Terdapat 2 (dua) poskesdes yang berada pada daerah rawan bencana banjir, yaitu Poskesdes sidodadi dan pondok pabrik serta belum memiliki sistem pencegahan bencana terutama pembuatan tanggul. Peserta pelatihan telah terampil dalam melakukan simulasi penanggulangan bencana.

 

Kata Kunci: Pengabmas, Poskesdes, Postana, Tangguh Bencana

 

 

ABSTRACT

 

An annual disaster that still frequently occurs in Langsa City is floods which cause a lot of material and immaterial losses. Several health service facilities in Langsa City are located in areas prone to flood disasters, so they have the potential to disrupt health services. The principle of health services during a disaster must be safe, easy to access and function at maximum capacity to save victims and provide basic health services. The most basic health facility in society is the Poskesdes. There needs to be efforts to develop Poskesdes so that they are resilient in facing disasters. One of the health service activities at Poskesdes in disaster situations includes efforts to reduce pre, during and post risks. A clear division of duties allows each officer to play an active role in accordance with their main duties. Poskesdes need to be prepared and equipped with facilities and also increase the capacity of midwives so that they can continue to provide essential services. Development of the Poskesdes Tangguh Bencana (Postana) model as a model in Langsa City. The method or form of activity used in this community service is the method of developing Postana through direct observation and increasing human resource capacity through training. The majority of Poskesdes in the Langsa Lama area have met structural security. There are 2 (two) Poskesdes in areas prone to flood disasters, Sidodadi and Pondok Pabrik do not yet have a disaster prevention system, especially the construction of embankments. The partisipation have been skilled in carrying out disaster management simulations. Keywords: Community Service, Disaster Resilient, Poskesdes, Postana.

Kata Kunci


Pengabmas; Poskesdes; Postana; Tangguh Bencana

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Abdurrahman, Mutiah, C., Bustami, Amiruddin, Lina, & Fazdria. (2022). Upaya Pemberdayaan Tim Palang Merah Remaja (PMR) Melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa. 1–23.

Asfirmanto, A., Shalih, O., Shabrina, F., Rizqi, A., Putra, A., Karimah, R., Eveline, F., Alfian, A., Syauqi, Septian, R. T., Widiastomo, Y., Bagaskoro, Y., Dewi, A. N., Rahmawati, I., Seniarwan, Suryaningrum, H. A., Purnamasiwi, D. I., & Puspasari, T. J. (2022). Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) (Y. Ridwan (ed.)). Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Pedoman Sistem Peringatan Dini Berbasis Masyarakat. http://www.bnpb.go.id.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2021). Panduan Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan, Jakarta

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2022). Angin Kencang Melanda Kota Langsa. http://bpbd.langsakota.go.id/

BNPB. (2014). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana no 173 tahun 2014 tentang Pembentukkan Sistem Klaster. In Perka BNPB.

C Husna, Abdurrahman, H Kamil, Mustanir, IM Roza, T Tahlil. (2018). Knowledge in Handling Psychosocial Problems among Nurses on Disaster Response in Banda Aceh Hospital: A Comparative Study. ICINNA Vol 3 No 1 Hal: 42-48.

Handina Pamuji, M., & Widowati, E. (2021). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition Penerapan Program Mitigasi Bencana Lereng Gunung Merapi Article Info. Ijphn, 1(2), 255–264. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Indonesia. (2007). Undang Undang RI No. 24 Tahun 2007. Penanggulangan Bencana.

Kemenkes. (2019). Modul Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Pengurangan Resiko Bencana Internasional. 45(45), 95–98. https://perpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/Nzc5NWY2NTk1M2FhYzFjYzg3ZmM1NzUxN2IwNWM5OGU2OGJlYjYxNQ==.pdf

Kemenkes, R. (2012). Petunjuk Teknis Pengembangan dan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa. ISSBN :978 602 235 175 7.

Kementerian kesehatan RI. (2018). Pedoman pelaksanaan paket pelayanan awal minimum (PPAM) kesehatan reproduksi remaja pada krisis kesehatan. In Unfpa. https://bit.ly/4aPxslk

Moewardi, D. R. D. (2020). Pedoman-Kesiapan-Menghadapi-Bencana-Hospital-Disaster-Plan-Rumah-Sakit-Umum-Daerah-Dr.-MOEWARDI.pdf (p. 100).

Muhammad Djazuli. (2008). Efektifitas Penanggulangan Bencana Oleh Bulan Sabit Merah Indonesia.

Oktari, R. S., & Kurniawan, H. (2020). Framework Ketahanan Puskesmas dalam Menghadapi Bencana. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 16(1), 44–52. http://e-repository.unsyiah.ac.id/JKS/article/view/5012

Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55. https://doi.org/10.23917/jpis.v29i1.8203

UU No 75 Tahun 2014, 1.

UNFPA and WHO. (2008) Buku Pedoman, RH Kit Antar Lembaga dalam Situasi Krisis. Jakarta

Permenkes RI, (2020). Polindes, B. T., & Polindes, P. 2013.

Sri Rahayu Pudjiastuti, M. P. (2019). Mengantisipasi Dampak Bencana Alam. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 10(Vol. 10 No. 2 (2019)), 1–14.

Widayatun, & Fatoni, Z. (2013). Permasalahan Kesehatan dalam Kondisi Bencana:Peran Petugas Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat (Health Problems in a Disaster Situation : the Role of Health Personnels and Community Participation). Jurnal Kependudukan Indonesia, 8(1), 37–52. https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/download/21/15

Wingarta, P. S. (2016). Rejuvenasi bhinneka tunggal ika (pendekatan kewaspadaan nasional). Jurnal Kajian Lemhannas RI, 1–83.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i12.17104

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.