Pemberdayaan Remaja SMA dalam Pemantauan Status Gizi melalui Edukasi dan Demonstrasi Gizi Seimbang sebagai Upaya Pencegahan Dini Stunting

Ririn Muthia Zukhra, Syeptri Agiani Putri, Fachriani Putri, Putri Adila Khairiyah, Gusti Rendi, Qodri Alamsyah, Shalsabila Aulia Ananda, Azat Aprianto, Abel Aprilia Putri, Diva Adesyahpuri

Sari


ABSTRAK

 

Stunting merupakan masalah gizi yang timbul akibat asupan gizi yang tidak mencukupi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Kekurangan gizi ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti tinggi badan yang lebih rendah atau pendek dibandingkan standar usia, serta keterlambatan dalam kemampuan motorik. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 menurun dari 24,4% menjadi 21,6% dan di Provinsi Riau 17%. Remaja putri memiliki peran penting dalam pencegahan stunting karena mereka adalah calon ibu yang akan berkontribusi langsung terhadap status gizi anak-anak mereka di masa depan. Jika status gizi remaja putri tidak segera diperbaiki, maka di masa depan akan semakin banyak ibu hamil yang memiliki postur tubuh pendek atau menderita KEK, yang pada gilirannya akan meningkatkan prevalensi stunting di Indonesia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pengukuran dan pemantauan status gizi remaja sebagai upaya pencegahan dini stunting. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan di SMAN 3 Pekanbaru. Kegiatan ini dengan melakukan pelatihan kepada 43 Siswa anggota PMR melalui pemberian edukasi kesehatan dan demonstrasi gizi seimbang. Pelatihan dilakukan sebanyak sekali seminggu selama 3 minggu. Setiap kali pemberian edukasi kesehatan terdiri dari ceramah, pemutaran video, dan demonstrasi. Evaluasi keberhasilan dinilai dengan posttest yang diberikan kepada kelompok remaja sehat yang sudah mengikuti pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan siswa pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang atau 69,7%, kategori cukup sebanyak 10 orang atau 23,2% dan kategori kurang sebanyak 3 orang atau 6,9%.Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan peningkatan keterampilan siswa kelompok remaja sehat mengenai cara pengukuran dan pemantauan status gizi remaja sebagai upaya pencegahan dini stunting.

 

Kata Kunci: Demonstrasi, Pemberdayaan, Pendidikan Kesehatan, Remaja, Stunting

 

ABSTRACT

 

Stunting is a nutritional problem that arises due to inadequate nutritional intake continuously over a long period of time. This nutritional deficiency can result in impaired growth and development in children, such as a height that is lower or shorter than age standards, as well as delays in motor skills. Based on data from the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI), the prevalence of stunting in Indonesia in 2022 will decrease from 24.4% to 21.6% and in Riau Province 17%. Adolescent girls have an important role in preventing stunting because they are prospective mothers who will contribute directly to the nutritional status of their children in the future. If the nutritional status of adolescent girls is not immediately improved, then in the future more and more pregnant women will have short stature or suffer from CED, which in turn will increase the prevalence of stunting in Indonesia. The aim of this community service is to increase students' knowledge and skills in measuring and monitoring the nutritional status of adolescents as an effort to prevent early stunting. This community service activity was carried out at SMAN 3 Pekanbaru. This activity involved training 43 PMR student members through providing health education and demonstrations of balanced nutrition. Training is carried out once a week for 3 weeks. Each time the health education is provided consists of lectures, video screenings and demonstrations.Evaluation of success was assessed by a posttest given to a group of healthy teenagers who had taken part in the training. The results of the activity showed an increase in students' skills in the good category, namely 30 people or 69.7%, in the sufficient category 10 people or 23.2% and in the poor category 3 people or 6.9%. The conclusion from this community service activity was that it was found that the skills of students in the healthy adolescent group had increased regarding how to measure and monitor the nutritional status of adolescents as an effort to prevent early stunting.

 

Keywords: Adolescent, Demonstrations, Empowerment, Health Education, Stunting


Kata Kunci


Demonstrasi; Gizi; Pemberdayaan; Pendidikan Kesehatan; Remaja; Stunting

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Agiani Putri, S., Neherta, M., & Fajria, L. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Mixed Media Education Intervention Program Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia Gizi Besi. Jurnal Ners Indonesia, 14(1), 47–60. Https://Doi.Org/10.31258/Jni.14.1.47-60

Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Riau 2022.

Dewi, S. K., & Fuad, A. (2022). Strategi Segmenting, Targeting, Dan Positioning Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Di Provinsi Banten. Jdkp Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik, 3(2), 398–406. Https://Doi.Org/10.30656/Jdkp.V3i2.5914

Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi Gizi Pada Ibu Hamil Mencegah Stunting Pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312-319.

Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting Di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan Iptek, 16(2), 77–94. Https://Doi.Org/10.33658/Jl.V16i2.194

Eva Lestari, Zahroh Shaluhiyah, & Mateus Sakundarno Adi. (2023). Intervensi Pencegahan Stunting Pada Masa Prakonsepsi : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 6(2), 214–221. Https://Doi.Org/10.56338/Mppki.V6i2.2994

Febrianti, D., Pherdinand, A., Farel, A., Wibisono, D., & Azmi, R. (2022). Go Ranting (Ayo Berantas Stunting). Pengabdian Masyarakat: Saga Komunitas, 1(3), 90–95.

Festilia, S. S., Isra, A. D. L. F. K. F. B., Putal, A. W. S. M. U. U., Firdayana, U. L. M., Novriyanti, M. H., & Ernawati, P. Y. (2023). Stunting.

Huriah, T., Yuniarti, F. A., & Binti Abdul Hamid, S. H. (2023). Deteksi Anemia Dan Edukasi Gizi Untuk Mencegah Stunting Pada Anak Usia Sekolah. Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3 Se-), 372–379. Https://Journal.Ilininstitute.Com/Index.Php/Caradde/Article/View/1749

Iryandi, T. A., Diba, F., & Maulina, M. (2024). Pelatihan Kader Posyandu Tentang Stunting Berfokus Pada Gizi Seimbang, Pengukuran Antropometri Bayi-Balita Dan Penyuluhan Komunikasi Efektif: Sebuah Studi Kasus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 8(1).

Khairun, N. B., Muhartono, M., & Sowiyah, S. (2021). Pemberdayaan Remaja Putri Melalui Komsi (Komunitas Milenial Sadar Nutrisi) Di Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Muchtar, F., Rejeki, S., Elvira, I., & Hastian, H. (2023). Edukasi Pengenalan Stunting Pada Remaja Putri. Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, 2(2), 138-144.

Napitupulu, Y. V., & Karota, E. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Stunting Pada Balita Di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (Jppni), 6(3), 149. Https://Doi.Org/10.32419/Jppni.V6i3.256

Ortega, D., Rosalina, D., Suryani, N., & Helmi, W. M. (2024). Edukasi Gizi Remaja Untuk Pencegahan Stunting Di Sma 15 Padang. Risalah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 18–25.

Perpres. (2020). Peraturan Presiden No. 28. 1.

Reny, N., & Indriani, M. (2020). Eduwhap Remaja Siap Cegah Stunting Dalam Wadah Kumpul Sharing Remaja. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 494–501.

Tania Marcelina, S., Yudianti, I., Sondakh, J. J., Astutik, H., Tarsikah, Kebidanan, J., & Kemenkes Malang, P. (2021a). Pemberdayaan Remaja Dalam Mencegah Pernikahan Dini Dan Stunting. Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 4(2), 1–7.

Tania Marcelina, S., Yudianti, I., Sondakh, J. J., Astutik, H., Tarsikah, Kebidanan, J., & Kemenkes Malang, P. (2021b). Pemberdayaan Remaja Dalam Mencegah Pernikahan Dini Dan Stunting. Jurnal Dharma Bakti, 4(2), 202–208.

Wirda Hayati, A. H. R. (2022). Histori Artikel Abstrak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal Of Community Health Services, 2(2), 112–123.

Yuli Admasari, D. (2022). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk). 2019, 73–81.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i12.18029

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.