Pendampingan Kesehatan Mental bagi Anak Korban Kekerasan
Sari
ABSTRAK
Kekerasan fisik, psikis, maupun seksual masih menjadi perhatian khusus di Indonesia. Kasus kekerasan dapat terjadi di semua kalangan usia, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Kasus kekerasan tersebut dapat menimbulkan trauma bahkan depresi bagi korban sehingga dapat memberikan dampak bagi kelanjutan hidup korban. Berdasarkan uraian tersebut, perlu diadakan pendampingan kesehatan mental bagi anak korban kekerasan. Adapun metode yang dilakukan adalah screening penyintas dengan menggunakan kuesioner Strengths Difficulties Question (SDQ) yang diisi oleh orang tua korban, pemberian materi pendampingan, dan evaluasi. Tim pengabdian melakukan dialog dengan korban kekerasan sehingga korban dapat membuka diri. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa mayoritas anak memiliki kesulitan pada komponen gejala emosional, perilaku, dan hiperaktivitas. Namun, sebagian besar anak masih menunjukkan kemampuan untuk berperilaku prososial, yang mungkin mengindikasikan adanya faktor perlindungan atau kemampuan adaptasi dalam menghadapi trauma. Pengabdian ini menekankan pentingnya intervensi yang sesuai dan segera bagi anak-anak yang menjadi penyintas kekerasan untuk mengatasi gangguan psikologis dan perilaku yang mungkin mereka alami. Pada tahap evaluasi setelah pemberian materi pendampingan, terlihat bahwa anak korban kekerasan memiliki semangat dan motivasi yang dapat menjadikan support mereka untuk bisa kembali hidup normal di lingkungannya.
Kata Kunci: Kesehatan Mental, Korban Kekerasan, Trauma, Psikososial
ABSTRACT
Physical, psychological, and sexual violence are still of particular concern in Indonesia. Cases of violence can occur at all ages, including children, adolescents, and adults. These cases of violence can traumatize and even depress victims, which can have an impact on the continuation of the victim's life. Based on this description, it is necessary to provide mental health assistance for child victims of violence. The methods used are survivor screening using the Strengths Difficulties Questionnaire (SDQ) filled out by the victim's parents, providing assistance materials, and evaluation. The service team conducted a dialog with victims of violence so that victims could open up. The results of this service show that the majority of children have difficulties in the components of emotional symptoms, behavior, and hyperactivity. However, most children still show the ability to behave prosocially, which may indicate a protective factor or adaptability in dealing with trauma. This service emphasizes the importance of appropriate and immediate intervention for children who are survivors of violence to overcome the psychological and behavioral disorders they may experience. At the evaluation stage after the provision of mentoring materials, it was seen that children who were victims of violence had enthusiasm and motivation that could support them to be able to return to normal life in their environment.
Keywords: Mental Health, Victims Of Violence, Trauma, Psychosocial
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Aini, D.K., (2019). Penerapan Cognitive Behaviour Therapy dalam Mengembangkan Kepribadian Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Ilmu Dakwah.
Akhsani, M.A., (2019). Pendampingan Anak Korban Kekerasan Seksual di Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PLKSAI) Klaten. Yogyakarta: Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.
Ansela, R.D., Purba, J.J., Daulay, W., (2024). Keterampilan keluarga yang memiliki anak dengan gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas (GPPH). Holistik Jurnal Kesehatan. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i8.447
Ardiansyah, S., Tribakti, I., Suprapto, Yunike, Febriani, I., Saripah, E., Kuntoadi, G.B., Zakiyah, Kusumawaty, I., Rahayu, M., Putra, E.S., Kurnia, H., Narulita, S., Juwariah, T., Akhriansyah, M., (2023). Kesehatan Mental. PT. Global Eksekutif Teknologi.
Ariani, N.W.T., Asih, K.S., (2022). Dampak Kekerasan pada Anak. Jurnal Psikologi Mandala, Vol. 6, No. 1, 69-78.
Aryani, F., & Latif, S. (2022). Deteksi Dini Masalah Psikologis dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (Sdq). 4(1).
Azzahra, AT., (2023). Peran Pemerintah Kota Depok dalam Implementasi Penyelenggaraan Kebijakan Kota Lyak Anak. Parapolitika: Journal of Politics and Democracy Studies. https://doi.org/10.33822/jpds.v4i1.6579
BPPM (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat) DIY, (2010). Profil Perlindungan Perempuan dan Anak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010. Yogyakarta: BPPM.
Fauziah, A. (2021). Bentuk Kekerasan pada Anak dan Dampaknya. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan pada Anak dan Kependudukan DP3AK Provinsi Jawa Timur. https://dp3ak.jatimprov.go.id/berita/link/21https://sosdp3ap2kb.malangkota.go.id/
Kurniawansyah, E., dan Dahlan. (2021). Penyebab terjadinya Kekerasan terhadap Anak (Studi Kasus di Kabupaten Sumbawa). Civicus: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian. Vol. 9 No. 2 September 2021.
Lusiana, S.N.E, Arifin, S. (2022). Dampak Bullying terhadap Kepribadian dan Pendidikan Seorang Anak. Kariman.
Merdianty, N., Fabrieta, D., (2023). Peningkatan Kesehatan Mental Siswa di Sekolah melalui Program Monitoring Guru. Community Development Journal. Vol. 4 No. 6.
Nikmah, N.Z., (2020). Upaya Penanganan Anak Korban Kekerasan Seksual Melalui Pendekatan Family Therapy di PPT-PKPA Larasati Kabupaten Kendal. Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.
Prastini E., (2024). Kekerasan terhadap Anak dan Upaya Perlindungan Anak di Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues. 4(2), 760-770.
Rosida, L., Dwihestie, L.K., Ismiyatun, N. (2021). Gambaran Kejadian Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Wilayah Puskesmas Kasihan 1 Bantul. NersMid Jurnal Keperawatan dan Kebidanan.
Rubini E, Valente M, Trentin M, Facci G, Ragazzoni L, Gino S.( 2023). Negative consequences of conflict-related sexual violence on survivors: a systematic review of qualitative evidence. Int J Equity Health. Oct 27;22(1):227. doi: 10.1186/s12939-023-02038-7. PMID: 37891663; PMCID: PMC10612192.
Saputra, M.A., (2019). Konseling Individu dalam Mengatasi Trauma Anak Korban Child Abuse di UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Lampung. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
Sevtin, K.S., and Satiningsih. (2023). Dampak Negatif Korban Child Abuse and Neglect (CAN) Negative Impact of Child Abuse and Neglect (CAN) Victims. Jurnal Penelitian Psikologi. Vol. 10, No.03.
Syifa N, Purborini N, Rachmawati H, Agung Nugrahening Sumadi F, Muhammad I.(2023). Depression, anxiety, and stress among health college students during covid-19 outbreak and online education: 10.55131/jphd/2023/2103115. J Public Hlth Dev [Internet]. Sep. 22 [cited 2024 Dec. 13];21(3):192-206. Available from: https://he01.tci-thaijo.org/index.php/AIHD-MU/article/view/264506
Tambaip, B., and Tjilen, A.P., (2023). Dampak Positif Kebijakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Menangani Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak. Musamus Journal of Public Administration. Vol. 5 No. 2.
Veronese, G., Pepe, A. & Giordano, F.( (2021). Child Psychological Adjustment to War and Displacement: A Discriminant Analysis of Resilience and Trauma in Syrian Refugee Children. J Child Fam Stud 30, 2575–2588 https://doi.org/10.1007/s10826-021-02067-2.
WHO, (2024). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/child-maltreatment
Widyastuti, Cahyaningrum, K., Gangka, N.A.T., Ramadhani, N. F. (2003). Validitas dan Reliabilitas Skala Strengths and Difficulties pada Remaja. LPPM Universitas Negeri Makassar.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i2.18740
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.