Simulasi Penanganan Korban Tenggelam dan Launching Satgas Nawasena Berbasis Sistem Informasi Geografis untuk Meningkatkan Keselamatan Wisata di Pantai Pangandaran

Donny Nurhamsyah, Siti Yuyun Rahayu Fitri, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra, Nenden Nur Asriyani Marya, Siti Ulfah Rifaatul Fitri, Alexander M.A Khan, Nur Maziyya, Setiawan Setiawan

Sari


ABSTRAK

 

Pantai Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata bahari unggulan di Indonesia yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan laut, terutama insiden tenggelam. Kurangnya kesadaran wisatawan akan potensi bahaya serta keterbatasan sistem pemantauan dan respons cepat menjadi tantangan dalam meningkatkan keselamatan wisata. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan sistem mitigasi berbasis teknologi yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas penanganan kecelakaan. Untuk meningkatkan keselamatan wisata di Pantai Pangandaran melalui simulasi penanganan korban tenggelam dan pembentukan Satgas Nawasena. Selain itu, Sistem Informasi Geografis (SIG) diterapkan sebagai alat bantu dalam pemetaan titik rawan kecelakaan dan optimalisasi sistem tanggap darurat berbasis data spasial. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, tenaga kesehatan, petugas Search and Rescue (SAR), pengelola wisata, dan masyarakat lokal. Metode yang digunakan mencakup: (1) pemetaan area rawan kecelakaan menggunakan SIG, (2) simulasi penanganan korban tenggelam yang melibatkan skenario realistis, dan (3) pembentukan serta pelatihan Satgas Nawasena sebagai satuan tugas keselamatan wisata berbasis komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan SIG mampu meningkatkan pemahaman peserta mengenai titik-titik rawan kecelakaan serta mempercepat koordinasi dalam situasi darurat. Simulasi yang dilakukan berhasil meningkatkan keterampilan petugas dan masyarakat dalam penanganan korban tenggelam. Pembentukan Satgas Nawasena juga mendapat respons positif dari berbagai pihak, dengan harapan dapat menjadi model keberlanjutan dalam pengelolaan keselamatan wisata bahari di Pantai Pangandaran. Penerapan SIG dalam sistem keselamatan wisata terbukti efektif dalam meningkatkan mitigasi risiko kecelakaan di Pantai Pangandaran. Simulasi penanganan korban tenggelam dan pembentukan Satgas Nawasenamenjadi langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan komunitas wisata terhadap potensi kecelakaan laut. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat mendukung pengembangan wisata yang lebih aman dan berkelanjutan.

 

Kata Kunci: Keselamatan Wisata, Sistem Informasi Geografis, Keperawatan Pariwisata, Satgas Nawasena, Mitigasi Risiko

 

ABSTRACT

 

Pangandaran Beach is one of Indonesia's premier marine tourism destinations, which has a high risk of maritime accidents, particularly drowning incidents. The lack of awareness among tourists regarding potential dangers, along with limited monitoring and rapid response systems, poses challenges in enhancing tourist safety. To address these issues, a technology-based mitigation system is needed to improve preparedness and the effectiveness of accident handling. To enhance tourist safety at Pangandaran Beach through simulations of drowning victim handling and the establishment of the Nawasena Task Force. Additionally, Geographic Information Systems (GIS) are applied as a tool for mapping accident-prone areas and optimizing emergency response systems based on spatial data. This activity is conducted through a participatory approach involving various stakeholders, including academics, healthcare professionals, Search and Rescue (SAR) personnel, tourism managers, and local communities. The methods used include: (1) mapping accident-prone areas using GIS, (2) conducting drowning victim handling simulations involving realistic scenarios, and (3) establishing and training the Nawasena Task Force as a community-based tourism safety unit. The results indicate that the application of GIS has improved participants' understanding of accident-prone areas and accelerated coordination in emergency situations. The simulations successfully enhanced the skills of both officials and the community in handling drowning victims. The establishment of the Nawasena Task Force also received positive responses from various parties, with hopes that it can serve as a sustainable model for managing marine tourism safety at Pangandaran Beach. The application of GIS in the tourism safety system has proven effective in enhancing risk mitigation for accidents at Pangandaran Beach. The simulations for handling drowning victims and the establishment of the Nawasena Task Force are strategic steps in strengthening the community's preparedness for potential maritime accidents. The sustainability of this program is expected to support the development of safer and more sustainable tourism. 

 

KeywordsTourist Safety, Geographic Information Systems, Tourism Nursing, Nawasena Task Force, Risk Mitigation


Kata Kunci


Keselamatan Wisata, Sistem Informasi Geografis, Keperawatan Pariwisata, Satgas Nawasena, Mitigasi Risiko

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afriansyah, Afdhal, Mustanir, A., Faried, A. I., Mursalat, A., Kusnadi, I. H., . . . Abdurohim. (2023). Pemberdayaan Masyarakat. Padang: Pt Global Eksekutif Teknologi.

Backman, S. J., Huang, Y.-C., Chen, C.-C., Lee, H.-Y., & Cheng, J.-S. (2023). Engaging With Restorative Environments In Wellness Tourism. Current Issues In Tourism, 26(5), 789 – 806. Https://Doi.Org/10.1080/13683500.2022.2039100

Bapennas. (2018). Kaji Ulang Ran Api: Kajian Basis Ilmiah Bahaya Perubahan Iklim. Jakarta: Bapennas.

Buston, E., Pardosi, S., Septiyanti, & Efendi, P. (2021). The Effect Of Training On Disaster Management Preparedness Skills Families In The Coastal Area Of Bengkulu City. Gorontalo Journal Of Public Health, 4(2), 72–77.

Chen, Y., Hsu, C. H. C., & Chang, Y. C. (2023). Safety Management In Tourism: A Systematic Review. Tourism Management Perspectives, 45, 100–112. Https://Doi.Org/10.1016/J.Tmp.2022.100112

Dwyer, L., Forsyth, P., & Dwyer, W. (2020). Tourism Economics And Policy. Channel View Publications. Https://Doi.Org/10.21832/9781845417338

Fadila, R. N., Rahma, M. A., Trisnawati, T., Astuti, H. F., Ahmad, R. H., Fuadin, R. F., . . . Fisya’bani, F. (2024). Media, Komunikasi, Dan Jurnalistik Di Era Digital: Teori, Praktik, Dan Tantangan Masa Depan. Banjarnegara: Pt. Penerbit Qriset Indonesia.

Fibriansari, R. D., Maisyaroh, A., & Widianto, E. P. (2022). Pelatihan Pertolongan Pertama Korban Tenggelam Pada Nelayan Pelatihan Pertolongan Pertama Korban Tenggelam Pada Nelayan Dengan Metode Simulasi. Media Karya Kesehatan, 5(1), 116–126.

Herdiani, T. N., & Mutiara, V. S. (2022). Hubungan Simulasi Kesiapsiagaan Dengan Tanggap Darurat Gempa Bumi Pada Mahasiswa Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Health Care : Jurnal Kesehatan, 11(2), 495–501.

Khaonuan, B., & Duangjai, D. (2024). 534 The Model Of Community Self-Managed For The Prototype Safety Children{Textquoteright}S Centers Development In Aranyaprathet District, Sa Kaeo Province, Thailand. Injury Prevention, 30(Suppl 1), A113--A113. Https://Doi.Org/10.1136/Injuryprev-2024-Safety.269

Leatherman, S. P., Leatherman, S. B., & Rangel-Buitrago, N. (2024). Integrated Strategies For Management And Mitigation Of Beach Accidents. Ocean & Coastal Management, 253, 107173. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.1016/J.Ocecoaman.2024.107173

Leavy, J. E., Gray, C., Della Bona, M., D’orazio, N., & Crawford, G. (2023). A Review Of Interventions For Drowning Prevention Among Adults. Journal Of Community Health, 48(3), 539–556. Https://Doi.Org/10.1007/S10900-023-01189-6

Nickel, S., & Von Dem Knesebeck, O. (2020). Effectiveness Of Community-Based Health Promotion Interventions In Urban Areas: A Systematic Review. Journal Of Community Health, 45(2), 419–434. Https://Doi.Org/10.1007/S10900-019-00733-7

Peter Kamstra Brian R. Cook, J. C. L., & Calverley, H. (2023). Engaging Beachgoers For Drowning Prevention: The Spillover Effects On Non-Participants. Environmental Hazards, 22(5), 437–455. Https://Doi.Org/10.1080/17477891.2023.2189088

Prahasta, E. (2005). Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar. Bandung: Informatika.

Rahman, E. Y., Ferizaldi, Hermawati, I., Wijayanti, L. A., & Mahmudin, T. (2024). Pemberdayaan Masyarakat. Solok: Pt Mafy Media Literasi Indonesia.

Shwe, T. H. (2013). Community-Based Disaster Risk Reduction. Myanmar Red Cross Society.

Sinambela, M., Hasibuan, A., Makbul, R., Armus, R., Marlyono, S. G., Simarmata, M. M., . . . Manalu, V. (2021). Mitigasi Dan Manajemen Bencana. (R. Watrianthos, Ed.) Jakarta: Yayasan Kita Menulis.

Who. (2024). Global Status Report On Drowning Prevention 2024.

Wiratami, R., & Bhaskara, G. I. (2018). Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Atraksi Adventure Tourism Di Kawasan Air Terjun Aling-Aling Sambangan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(2), 287–293.

Xie, C., Wang, M., Zhang, J., Huang, S. S., & Yu, J. (2025). The Tourist Metasafety Framework (Tmf): Toward A Holistic Understanding Of Tourist Safety. Tourism Management, 107, 105071. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.1016/J.Tourman.2024.105071




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i6.19400

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.