Program Pengolahan Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca) untuk Penyediaan Karbohidrat Alternatif dengan Inovasi Tepung Berserat Tinggi di Perumahan Organda, Kelurahan Hedam
Sari
ABSTRAK
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi, termasuk tanaman pisang yang menyebar luas. Salah satu bagian pisang yang jarang dimanfaatkan adalah jantung pisang, padahal mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Kompleks Perumahan Organda, Kelurahan Hedam, Kota Jayapura dalam mengolah jantung pisang kepok menjadi tepung yang berserat tinggi sebagai sumber karbohidrat alternatif dan bahan tambahan dalam pembuatan kue sehat. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada 45 peserta, terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap: penyampaian informasi gizi jantung pisang, praktik pengolahan menjadi tepung, serta pengolahan produk olahan seperti kue. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan, keterampilan teknis, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi pangan lokal. Produk akhir berupa kue berserat tinggi dinilai layak konsumsi dan memiliki potensi ekonomis.Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil memberdayakan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi jantung pisang kepok menjadi produk pangan sehat, bergizi, dan bernilai jual, serta membuka peluang usaha rumahan berbasis bahan lokal.
Kata Kunci: Jantung Pisang Kepok; Tepung Alternatif; Pangan Lokal; Ketahanan Pangan.
ABSTRACT
Indonesia is rich in biodiversity, including various banana plant varieties that grow across its tropical regions. One often-overlooked part of the banana plant is the banana blossom, despite its high nutritional value containing fiber, vitamins, and essential minerals. This community service program aimed to enhance the skills of residents in the Organda Housing Complex, Hedam Subdistrict, Jayapura City, in processing banana blossom (Musa paradisiaca) into high-fiber flour as an alternative carbohydrate source and a healthier cake ingredient. The methods used included education, training, and mentoring of 45 participants, consisting of housewives and local youth. The program was conducted in three phases: delivering nutrition information, practical training in flour production, and food product development such as high-fiber cakes. The results showed increased knowledge, technical skills, and community awareness regarding the importance of local food diversification. The final product, a high-fiber cake, was found to be both healthy and economically valuable.In conclusion, this program successfully empowered the community to utilize banana blossom as a nutritious and marketable local food product, while also fostering small-scale home-based business opportunities.
Keywords: Kepok Banana Heart, Flour Alternative, Local Food, Food Security
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Anderson, J W, P Baird, R H Davis, S Ferreri, M Knudtson, A Koraym, and others, ‘Health Benefits of Dietary Fiber’, Nutrition Reviews, 67.4 (2009), 188–205
Barminas, J T, ‘Mineral Composition of Non-Conventional Leafy Vegetables’, Plant Foods for Human Nutrition, 53.1 (2006), 29–36
Ferdinan, M, and A Prasetya, ‘Kandungan Antioksidan Jantung Pisang’, Jurnal Biokimia, 10.1 (2018), 45–50
Ferdinan, M, and B Prasetya, ‘Aktivitas Antioksidan Jantung Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Radikal Bebas DPPH’, Jurnal Teknologi Pangan, 9.2 (2018), 45–52
Giri, C C, R Sadhana, and K Sita, ‘Banana: A Potential Fruit for Future Food Security and Health’, Journal of Food Science and Technology, 49.3 (2012), 265–72
Kusumaningtyas, A et al., ‘Kandungan Serat Kasar Jantung Pisang Kepok’, Jurnal Gizi Dan Pangan, 5.2 (2010), 112–18
Kusumaningtyas, R, A Mahendra, and H Purwanto, ‘Pemanfaatan Jantung Pisang Sebagai Sumber Serat Pangan’, Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 21.2 (2010), 126–32
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2021)
Moser, M, C Thiel, and D E Breithaupt, ‘Gluten-Related Disorders: Celiac Disease, Wheat Allergy and Non-Celiac Gluten Sensitivity’, Best Practice & Research Clinical Gastroenterology, 26.3 (2012), 263–75
Sheng, Y, J Sun, and L Tao, ‘Antioxidant Properties of Banana Flower’, African Journal of Biotechnology, 10.86 (2011), 19938–45
Slavin, Joanne L, ‘Fiber and Prebiotics: Mechanisms and Health Benefits’, Nutrients, 5.4 (2013), 1417–35 https://doi.org/10.3390/nu5041417
Triastuti, W et al., ‘Kandungan Gizi Krekers Tepung Jantung Pisang’, Jurnal Teknologi Pangan, 7.1 (2018), 34–40
Fitria, D., & Sutarto, A. (2024). Pembelajaran berbasis nilai Pancasila untuk membentuk karakter dan ketahanan pangan keluarga. Jurnal Moral dan Pendidikan, 8(1), 77–90.
Fitriana, E., & Lestari, R. (2021). Inovasi produk olahan pangan lokal sebagai penggerak ekonomi kreatif masyarakat pedesaan. Jurnal Inovasi Pangan dan Kewirausahaan, 5(2), 122–131.
Mulyani, E., & Rahmawati, S. (2022). Pemanfaatan pangan lokal untuk diversifikasi produk berbasis kearifan lokal. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 105–112.
Oktaviani, N., Wulandari, T., & Simanjuntak, R. (2025). Inovasi pengolahan hasil pertanian lokal untuk kemandirian pangan masyarakat. Jurnal Ketahanan Pangan Nusantara, 10(1), 33–45.
Rahayu, I., & Kurniasih, D. (2023). Pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan bahan pangan lokal berkelanjutan. Jurnal Abdi Kreatif, 9(1), 56–64.
Yusuf, A., Hasanah, N., & Maulana, R. (2020). Pelatihan masyarakat dalam pengolahan bahan pangan lokal untuk meningkatkan kesadaran gizi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan, 4(3), 211–220.
Hartati, L., & Wibowo, A. (2021). Inovasi produk pangan lokal untuk peningkatan ekonomi keluarga di daerah pedesaan. Jurnal Kewirausahaan dan Pangan Lokal, 5(1), 45–54.
Nurhidayah, S., & Saputra, M. (2023). Peran partisipasi masyarakat dalam pengembangan usaha olahan pangan lokal berkelanjutan. Jurnal Pemberdayaan Sosial Indonesia, 9(2), 101–112.
Rahim, F., Yuliani, D., & Hasan, T. (2022). Pelatihan pengolahan pangan berbasis potensi lokal sebagai upaya meningkatkan kemandirian ekonomi rumah tangga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 7(4), 211–221.
Setiawan, A., Putri, D., & Rukmini, H. (2020). Penguatan kapasitas masyarakat melalui kegiatan pelatihan berbasis keterampilan teknis dalam bidang pangan lokal. Jurnal Abdi Karya, 4(3), 165–174.
Widodo, E., & Lestiani, R. (2025). Pengembangan inovasi pangan berbasis serat alami untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di daerah tropis. Jurnal Ketahanan Pangan dan Gizi, 11(1), 23–34.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i12.21804
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung

Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Panduan Penulisan





