Pendampingan Personal Hygiene tentang Scabies dan Pedikulosis di Dayah Al’athiyah Aceh Besar

Asri Jumadewi, Irwana Wahab, Erlinawati Erlinawati, Fahmi Ichwansyah, Halimatussakdiah Halimatussakdiah

Sari


ABSTRAK

 

Prevalensi scabies, dan pedikulosis masih tergolong tinggi dan sering diabaikan. Pemeriksaan klinis scabies ditandai dari ruam, pruritus (gatal hebat di malam hari), papula, pustula, dan ekskoriasi serta hiposensitisasi atau akan menginfeksi orang disekitarnya. Screening laboratoris melalui pengambilan spesimen kerokan kulit pada penderita scabies, menjadi diagnosa pasti penunjang ditemukannya Sarcoptes scabiei sebagai penyebab scabies. Sedangkan pedikulosis adalah gangguan pada rambut dan kulit kepala akibat infestasi dan sensitisasi kutu rambut, Pedikulus kapitis. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan berupa gangguan psikososial, berkurangnya kualitas tidur, menurunkan konsentrasi belajar bahkan anemia pada anak. Program PkM ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang scabies dan pedikulosis, serta pendampingan personal hygiene melalui cuci tangan enam langkah dan menjaga peralatan pribadi agar tidak digunakan secara bersama untuk mencapai ponpes bebas scabies dan pedikulosis. Sasaran PkM ini adalah santri Dayah Al-athiyah Aceh Besar sebanyak 30 orang, yang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2025. Tahapan screening scabies dan pedikulosis, edukasi dan pendampingan personal hygiene dengan cuci tangan enam langkah dan menjaga barang pribadi tidak dipakai secara bersama, beserta evaluasi pengetahuan. Hasil PKM menunjukkan bahwa pendampingan edukasi personal hygiene sebagai preventif scabies dan pedikulosis menunjukkan peningkatan pengetahuan personal hygiene dari kategori cukup 53,3% menjadi kategori baik (83,3%). Hal ini menyimpulkan bahwa pendampingan edukasi PkM efektif dan dapat menjadi diseminasi informasi di lingkungan Dayah.

 

Kata Kunci: Pendampingan, Pedikulosis, Sarcoptes Scabiei, Scabies

 

 

ABSTRACT

 

The prevalence of scabies and pediculosis remains high and is often overlooked. Clinical examination of scabies is characterized by a rash, pruritus (severe itching at night), papules, pustules, and excoriations, as well as hyposensitization, or the potential for infection by others. Laboratory screening, through skin scrapings from scabies sufferers, provides a definitive diagnosis, supporting the identification of Sarcoptes scabiei as the cause of scabies. Pediculosis, on the other hand, is a hair and scalp disorder caused by infestation and sensitization by the head louse, Pediculus capitis. The resulting health problems include psychosocial problems, reduced sleep quality, decreased concentration in learning, and even anemia in children. This Community Service Program aims to provide health education about scabies and pediculosis, as well as personal hygiene guidance through six-step handwashing and preventing the sharing of personal equipment, to achieve a scabies- and pediculosis-free Islamic boarding school. The target of this PkM is 30 students of Dayah Al-athiyah Aceh Besar, which was carried out on July 22, 2025. The stages of scabies and pediculosis screening, education and assistance in personal hygiene with six-step hand washing and keeping personal items from being shared, along with knowledge evaluation. The results of the PkM show that personal hygiene education assistance as a preventative measure for scabies and pediculosis shows an increase in personal hygiene knowledge from the sufficient category of 53.3% to the good category (83.3%). This concludes that the PkM education assistance is effective and can be used as information dissemination in the Dayah environment. 

 

Keywords: Assistance, Pediculosis, Sarcoptes Scabiei, Scabies


Kata Kunci


pendampingan, pedikulosis, Sarcoptes scabiei, Scabies

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anggreni, P. M. D., & Indira, I. G. A. A. E. (2019). Korelasi Faktor Prediposisi Kejadian Skabies Pada Anak- Anak Di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. E-Jurnal Medika, 8(6), 4–11.

Aula, H. (2022). Pengaruh Edukasi Gizi dengan Media Buku Saku Terhadap Perubahan Perilaku Sarapan Pagi Pada Siswi Di SMA Plus Al-Athiyah Gampong Beurawe Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah, 15(2), 106–118. https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/447/355

CDC. (2020). CDC Yellow Book 2020: Health Information for International Travel. Oxford University Press. https://www.google.co.id/books/edition/CDC_Yellow_Book_2020/dAuXDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. (2021). PHBS. https://promkes.kemkes.go.id/phbs

Elzatillah, E., Surasri, S., & Mardoyo, S. (2019). Gambaran Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Tradisional dan Pondok Pesantren Modern. GEMA Lingkungan Kesehatan, 17(1), 57–61. https://doi.org/https://doi.org/10.36568/kesling.v17i1.1054

Ghiffari, A., Ramayanti, I., Al Fath, R., & Badri, P. R. A. (2020). Pemeriksaan mikroskopis keluhan kulit pada santri Pesantren Khazanah Kebajikan kota Palembang. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine, 1(1), 25–34. https://doi.org/10.32539/hummed.v1i1.24

Gilson, R. . ., Hajira, B., & Kristina, S. . (2019). Scabies (Sarcoptes Scabiei).

Harini, Y., Hestiningsih, R., & Adi, M. S. (2016). Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungandan Perilaku Santri Terkait Penyakit Skabies (Studi di Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(4), 514–520.

Hermawan, R., Sabban, I., Rokim, M., & Fasmalaningrum, A. (2023). Pemeriksaan Mikroskopis Scabies (Sarcoptes scabiei) dengan Metode Kerokan Kulit Pada Santri di Pondok Pesantren. Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan Dan Analisisnya, 4(2), 134–139. https://doi.org/10.56399/jst.v4i2.147

Ihtiaringtyas, S., Mulyaningsih, B., & Umniyati, S. R. (2019). Faktor Risiko Penularan Penyakit Skabies pada Santri di Pondok Pesantren An Nawawi Berjan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 83–90. https://doi.org/10.22435/blb.v15i1.1784

Ismah, Z., Falefi, R., Ayukhaliza, D. A., Lestari, C., & Siregar, S. M. (2021). Identify Factors Associated with Scabies Aged 6-19 Years Old in The Boarding School. J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health), 8(2), 1. https://doi.org/10.35308/j-kesmas.v8i2.3385

Jumadewi, A., Setiawan, H., & Erlinawati. (2024). Buku Ajar Promosi Kesehatan dan Screening Scabies (I. Wahab (ed.); 1st ed.). Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=8TgqEQAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&ots=UqmfEcysE8&sig=OGPDN19I_I3oMZ3rl7oKJWe_s9k&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Jumadewi, A., & Simeulu, P. (2024). Review: Screening Penyebab Scabies. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 4(3), 315–322. https://doi.org/10.51878/cendekia.v4i3.3220

Jumadewi, A., Wahab, I., & Munira. (2023a). Pemeriksaan Mikroskopis Scabies (Sarcoptes scabiei) dan Edukasi Personal Hygiene Santri di Dayah Madrasatul Quran Aceh Besar. Jurnal PADE: Pengabmas Dan Edukasi, 5(2), 53–57. https://doi.org/https://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/pade/article/view/1402/475

Jumadewi, A., Wahab, I., & Munira. (2023b). Penyakit Menular Scabies Berbasis Laboratorium dan Lingkungan (1st ed.). Penerbit NEM. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=r5fXEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=irwana+wahab&ots=ZG9MvF5KA4&sig=FlQ78PdGy2mB4rhN1knlRA6X4LE&redir_esc=y#v=onepage&q=irwana wahab&f=false

Kemenkes RI. (2019). Penyakit Menular Masih Jadi Perhatian Pemerintah. Kemenkes RI. https://www.kemkes.go.id/index.php

Kesuma, C., Sunanto, sunanto, & Muniroh, S. (2021). Sistem pakar diagnosa penyakit Scabies pada manusia menggunakan metode Naive bayes. Journal Speed-Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 13(1), 34–40. jurnal/index.php/speed/article/view/679

Kurniawati, I. (2024). Tungau, Kutu dan Pengendaliannya. In Bunga Rampai Entomologi (1st ed., pp. 87–95). PT MEDIA PUSTAKA INDO. https://www.google.co.id/books/edition/BUNGA_RAMPAI_ENTOMOLOGI/pgfvEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=asri+jumadewi&pg=PA13&printsec=frontcover

Kusumasari, R. (2019). Scabies (Kudis). Menara Ilmu Parasitologi Kedokteran Universitas Gadjah Mada. https://parasito.fkkmk.ugm.ac.id/subdivisi/scabies-kudis/#:~:text=Diagnosis scabies biasanya dilakukan berdasarkan,kulit dan pemeriksaan menggunakan mikroskop.

Lipinwati, Agung, R. P., Hestiningtyas, M. A., Karolina, M. E., & Siregar, M. I. T. (2022). Skrining Kelainan Kulit Pada Pelajar Pondok Pesantren Nurul Iman Di Kota Jambi. MEDIC, Medical Dedication, 5(2), 418–421. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v5i2.20942

Notoatmodjo, S. (2022). Promosi kesehatan teori dan aplikasi.

Noveyani, A. E., Marchianti, A. C. N., & Wulandari, P. (2020). Hygiene And Sanitation Practice: Basis For The Student Health Formation. Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science), 13(2), 109–115.

Nurfadillah, A. R., Studi, P., Masyarakat, K., & Negeri, U. (2020). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal). Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (JPKM), November.

Sulistyaningtyas, A. R., Ariyadi, T., & Zahro’, F. (2020). Hubungan Antara Personal Hygiene dengan Angka Kejadian Pediculosis di Pondok Pesantrean Al Yaqin Rembang. Jurnal Labora Medika, 9(1), 25–31. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JLabMed

Sungkar, S. (2016). Skabies: Etiologi, patogenesis, pengobatan, pemberantasan, dan pencegahan. Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 48–57.

Susanto, E. (2014). Gambaran Personal Hygiene Santri Di Dayah Al Athiyah Aceh Besar. Skripsi.

Thompson, R., Westbury, S., & Slape, D. (2021). Review Paediatrics: How to Manage Scabies. Drugs in Context (Rigorous, Rapid, Responsive), 10, 1–13. https://doi.org/10.7573/DIC.2020-12-3

Ubaidillah. (2021). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Scabies DI Madrasah Tsanawiyah Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 89–93.

WHO. (2021). Scabies. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/articles-detail/public-consultation-diagnostic-tpp-for-scabies-to-start-and-stop-mass-drug-administration




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i9.22089

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.