Pemberdayaan Lansia dengan Penyakit Kronis Dalam Mengelola Kecemasan Melalui Relaksasi Otot Progresif di Posbindu Dahlia Senja Kelurahan Limo

Santi Herlina, Dwi Suratmini, Raphita Diorarta, Dora Samaria, Duma Lumban Tobing, Sang Ayu Made Adyani, Chandra Tri Wahyudi, Dara Sucika, Sulistya Nur'aeni Wisudawati, Zulfa Muzayyanatul Millah, Ayunissa Balqis, Nurul Aryani Nasution, Alia Resti Andri Putri, Fidelmia Mariyam, Clara Oktalia Cahyani, Widya Kartika Putri

Sari


ABSTRAK

 

Lansia mengalami perubahan signifikan dalam aspek fisik, psikologis, dan sosial seiring bertambahnya usia. Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi tubuh yang berpotensi memicu timbulnya penyakit kronis. Kondisi ini dapat berdampak pada kondisi psikososial lansia, salah satunya menimbulkan kecemasan. Salah satu strategi manajemen cemas yang dapat dilakukan pada lansia adalah latihan relaksasi otot progresif (ROP). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan lansia dalam mengelola cemas. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui metode edukasi dan praktik keterampilan ROP pada 49 lansia yang rutin mengikuti kegiatan Posbindu di Posbindu Dahlia Senja Kelurahan Limo. Hasil kegiatan menunjukkan rata-rata usia peserta adalah 65.35 tahun, dimana mayoritas lansia memiliki jenis kelamin perempuan (93.9%). Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan Geriatric Anxiety Scale (GAS), diketahui bahwa mayoritas lansia mengalami kecemasan tingkat ringan sebanyak 55.1%, tingkat sedang 36,7% dan tingkat berat 8,2%. Setelah dilakukan kegiatan edukasi dan praktik ROP, skor rata-rata tingkat pengetahuan lansia terkait cemas meningkat sebesar 42,02. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa mayoritas lansia mampu melakukan gerakan praktik ROP secara benar. Program pengabdian masyarakat melalui edukasi dan praktik relaksasi otot progresif (ROP) dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang kecemasan serta keterampilan mereka dalam mengelola cemas. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan kemampuan lansia mengelola cemas secara mandiri.

 

Kata Kunci: Kecemasan, Lansia, Penyakit Kronis, Relaksasi Otot Progresif

 

 

ABSTRACT

 

Elderly people experience significant changes in physical, psychological, and social aspects as they age. The aging process causes a decline in body functions that can potentially trigger chronic diseases. This condition can impact the psychosocial conditions of the elderly, one of which is causing anxiety. One anxiety management strategy that can be done in the elderly is progressive muscle relaxation (ROP) training. The purpose of this activity is to increase the knowledge and ability of the elderly in managing anxiety. This community service program was carried out through the ROP education and skills practice method on 49 elderly who regularly participate in Posbindu activities at Posbindu Dahlia Senja, Limo Village. The results of the activity showed that the average age of participants was 65.35 years, where the majority of elderly were female (93.9%). Based on the results of measurements using the Geriatric Anxiety Scale (GAS), it was known that the majority of elderly experienced mild anxiety as much as 55.1%, moderate levels 36.7% and severe levels 8.2%. After the ROP education and practice activities, the average score of the elderly's level of knowledge regarding anxiety increased by 42.02. The results of the observation also showed that the majority of elderly were able to perform ROP practice movements correctly. A community service program involving education and practice of progressive muscle relaxation (ROP) can improve older adults' knowledge about anxiety and their skills in managing it. This intervention can be used as an alternative to improve their ability to manage anxiety independently.

 

Keywords: Anxiety, Elderly, Chronic Disease, Progressive Muscle Relaxation


Kata Kunci


kecemasan; lansia; penyakit kronis; relaksasi otot progresif

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Amanda, A., Widyastuti, T., Fatikhah, N., & Octaviana, D. (2024). Pengaruh Pengembangan Media Edukasi Power Point Terhadap Tingkat Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi. 3(2), 86–93.

Amrullah, A. A., Fatimah, K. S., Nandy, N. P., Septiana, W., Azizah, S. N., Nursalsabila, Alya, A. H., Batrisyia, D., & Zain, N. S. (2023). Gambaran Asam Urat pada Lansia di Posyandu Melati Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Jurnal Ventilator: Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 1(2), 162–175.

Asikin, A. M., Asikin, S. B., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Sari, G. (2021). Faktor yang mempengaruhi kemandirian lansia di wilayah kerja puskesmas Samata kabupaten Gowa. Jurnal Berita Kesehatan, 14(2). https://doi.org/10.58294/jbk.v14i2.60

Azari, A. A., & Zururi, M. I. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Depresi pada Lansia. Medical Journal of Al-Qodiri, 6(2), 66–72. https://doi.org/10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v6i2.94

Ayunurrochim, N. A. F., Ekadinata, N. N., & Rohman, N. M. F. (2024). Efektivitas Intervensi Relaksasi Otot Progresif (ROP) terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Lansia: Case Report Keperawatan. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan, 2(2), 152–161. https://doi.org/10.61132/corona.v2i2.410

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2021. Jakarta.

Berta Afriani, R., Camelia, R., & Astriana, W. (2023). Analisis Kejadian Hipertensi pada Lansia. Jurnal Gawat Darurat, 5(1), 1–8. https://doi.org/10.32583/jgd.v5i1.912

Candrawati, S. A. K., & Sukraandini, N. K. (2022). Kecemasan Lansia dengan Kondisi Penyakit Kronis. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 11(2), 348–355.

Centers for Disease Control and Prevention. (2022). About chronic diseases. U.S. Department of Health & Human Services. https://www.cdc.gov/chronicdisease/about/index.htm

Cougle, J. R., Wilver, N. L., Day, T. N., Summers, B. J., Okey, S. A., & Carlton, C. N. (2020). Interpretation Bias Modification Versus Progressive Muscle Relaxation for Social Anxiety Disorder: A Web-Based Controlled Trial. Behaviour Therapy, 51(1), 99–112. https://doi.org/10.1016/j.beth.2019.05.009

Ermayani, M., Prabawati, D., & Susilo, W. H. (2020). The effect of progressive muscle relaxation on anxiety and blood pressure among hypertension patients in East Kalimantan, Indonesia. Enfermería Clínica, 30(7), 121–125.

Haris, A., & Muliyadi, M. (2019). Peningkatan Pengetahuan Lanjut Usia melalui Pendidikan Kesehatan dengan Menggunakan Media Power Point. Peningkatan Pengetahuan Lanjut Usia Melalui Pendidikan Kesehatan Pendahuluan, 2(2), 164–177.

Hasanah, U., & Pakarti, A. T. (2021). Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Cendikia Muda, 1(4), 502–511.

Kemenkes, R. I. (2018). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil kesehatan Indonesia 2021. Kemenkes RI.

Kurdi, F., Abidin, Z., Surya, V. C., Anggraeni, N. C., Alyani, D. S., & Riskiyanti, V. (2021). Angka Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia Middle Age di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 7(2), 282–288. https://doi.org/10.33023/jikep.v7i2.834

Megawati, D. I. (2022). Progressive muscle relaxation therapy for elderly stress levels at the Muuliorejo public health center. International Journal of Health Sciences, IV, 2043–2054.

Milita, F., Handayani, S., & Setiaji, B. (2021). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9. https://doi.org/10.24853/jkk.17.1.9-20

Nyumirah, N. S., Napolion, K. S., Harun, B., Tobing, N. D. L., Pinilih, N. S. S., & Rokhman, A. (2023). Mental Health Nursing (Keperawatan Kesehatan Jiwa). Rizmedia Pustaka Indonesia.

Putri, A. D., & Wulandari, F. (2021). Relaksasi otot progresif sebagai terapi nonfarmakologis dalam mengurangi stres. Jurnal Psikologi dan Kesehatan, 9(2), 77–85.

Rahmawati, D., & Pratiwi, R. (2021). Hubungan kecemasan dengan kepatuhan terapi pada lansia dengan penyakit kronis. Jurnal Psikologi dan Kesehatan, 9(2), 88–96.

Rindayati, A. N., & Y. A. (2020). Gambaran Kejadian dan Tingkat Kecemasan pada Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(02), 96–100.

Setyarini, E. A., Niman, S., Parulian, T. S., & Hendarsyah, S. (2022). Prevalensi Masalah Emosional: Stres, Kecemasan dan Depresi pada Usia Lanjut. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4(1), 21–27.

Setyarini, R., Widyaningsih, S., & Lestari, I. (2022). Tingkat kecemasan pada lansia dengan penyakit kronis. Jurnal Keperawatan Nusantara, 6(1), 23–30.

Stuart, G. W. (2016). Principles and practice of psychiatric nursing (10th ed.). Elsevier.

Sumartyawati, N. M., Septiana, E. M., & Fithriana, D. (2021). Relaksasi Otot Progresif Kombinasi Terapi Musik Klasik Terhadap Perubahan Tingkat Depresi Lansia. PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 7(1), 1–12. https://doi.org/10.47506/jpri.v7i1.215

Sutrisna, E. (2022). Level Of Depression In Elderly With Chronic Diseases At Blang Mangat Puskesmas, Lhokseumawe City Year 2022. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(3), 1839–1843.

Tobing, D. L., & Novianti, E. (2021). Kombinasi Terapi Reminiscence dan Relaksasi Otot Progresif Menurunkan Depresi Pada Lansia dengan Hipertensi. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 9(1), 29–37.

Toussaint, L., Nguyen, Q. A., Roettger, C., Dixon, K., Offenbächer, M., Kohls, N., Hirsch, J., & Sirois, F. (2021). Effectiveness of Progressive Muscle Relaxation, Deep Breathing, and Guided Imagery in Promoting Psychological and Physiological States of Relaxation. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/5924040

Utami, L. T., & Silvitasari, I. (2022). Tingkat kecemasan berhubungan tingkat kemandirian lansia di Posyandu Mawar X Pajang Laweyan. Nursing News Jurnal Ilmiah Keperawatan, 6(3), 144–152. https://doi.org/10.33366/nn.v6i3.2521

Wahyuni, K. S., & Verawati, B. (2023). Merancang Strategi Asuhan Berbasis Komplementer Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup. The Shine Cahaya Dunia Ners, 8(01), 30–38.

World Health Organization. (2019). World report on ageing and health. WHO Press.

World Health Organization. (2020). Noncommunicable diseases. WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases

You, Y., Huang, L., Peng, X., Liao, L., Zhang, F., Feng, M., Chen, Y., Chang, H., Mo, B., & Liu, Y. (2023). An analysis of the influencing factors of depression in older adults under the home care model. Frontiers in Public Health, 11(November), 1–9. https://doi.org/10.3389/fpubh.2023.1191266

Yuliadarwati, N. M., & Utami, K. P. (2022). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif bagi Lansia dengan Kualitas Tidur Buruk. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 319–323. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v7i2.2537

Zhao, C., Wong, L., Zhu, Q., & Yang, H. (2018). Prevalence and correlates of chronic diseases in elderly population: a community-based survey in Haikou. PLoS One, 13(6), 1–11.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i11.22832

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.