DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DI RW 12 DESA JAYARAGA KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

Theresia Eriyani, Witdiawati Witdiawati, Udin Rosidin

Sari


Meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) secara signifkan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya yang besar dan teknologi tinggi. Kasus PTM memang tidak ditularkan namun mematikan dan mengakibatkan individu menjadi tidak atau kurang produktif namun PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini. Dalam menurunkan kasus PTM melalui pengendalian faktor risiko PTM di masyarakat maka diperlukan upaya dan pemahaman yang sama terhadap pembagian peran dan dukungan manajemen program pengendalian PTM. Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Tujuan dari dilaksanakannya  kegiatan PPM ini adalah Melakukan deteksi dini dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, Pengukuran indeks massa tubuh, wancara perilaku berisiko dan Edukasi perilaku gaya hidup sehat melalui kegiatan  Posbindu. Metode pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah pemeriksaan tanda tanda vital dan pemeriksaan kadar Hb, penimbangan BB, dan pengukuran antropometri  yang dilaksanakan pada kegiatan Posyandu dan Posbindu Citra di Rw 12 Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Kegiatan dilaksanakan pada saat kegiatan Posyandu dalam kurun waktu 5 bulan (Agustus 2019 – Januari 2020) dan dilaksanakan tiap hari selasa atau rabu pada minggu ke 2.

Kata Kunci


Deteksi Dini, Edukasi, Penyakit Tidak Menular

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aeni, N., & Yuhandini, D. S. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan SADARI. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(2), 162-174.

Angrainy, R. (2017). Hubungan pengetahuan, sikap tentang SADARI dalam mendeteksi dini kanker Payudara pada remaja. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(2), 232-238.

Diniar, O. R., Maliya, A., & Ambarwati, S. P. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Kanker Payudara Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita Usia Produktif Di Desa Sumur Musuk Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Dinas Kesehatan kabupaten Garut (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Garut 2017

Depkes RI (2016). Infodatin. Pusat data dan Informasi Kanker payudara. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin - kanker.pdf

Ekanita, P., & Khosidah, A. (2013). Hubungan antara pengetahuan dan sikap WUS terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto, 4(02).

Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (Eds.). (2008). Health behavior and health education: theory, research, and practice. John Wiley & Sons.

Handayani, D. S. (2008). Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku para wanita dewasa awal dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri di kelurahan kalangan kecamatan pedan klaten (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Kurniawati, D. (2015). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di Wilayah Kerja Puskesmas Dara Juanti Kabupaten Sintang Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 1(2), 15 -27.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i1.2564

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.