PENDIDIKAN KESEHATAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI POSYANDU ANGGREK 7 Gg. MAWAR KEMILING BANDAR LAMPUNG

M. Ricko Gunawan, Setiawati Setiawati, Djunizar Djamaludin, Teguh Pribadi

Sari


ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) adalah infeksi yang disebabkan mikroorganisme di struktur saluran nafas atas yang tidak berfungsi untuk pertukaran gas, termasuk ronga hidung, faring, dan laring, dengan gejala yaitu pilek, faringitis atau radang tenggorokan, laringitis, dan influenza. Menurut profil kesehatan Indonesia (2016), infeksi saluran pernafasan akut (pneumonia) menjadi 15%  penyebab kematian pada balita. Angka kejadian tertinggi berada di bangka belitung sebesar 6,05 % dan diprovinsi lampung angka kejadian sebesar 2,23%. Tujuan kegiatan ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap infeksi saluran pernafasan akut/ ISPA dikalangan masyarakat. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggaL 23 November 2019 di Posyandu Anggrek Kecamatan Kemiling, dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang yang memiliki anak usia bayi maupun balita. Sebelum dimulai penyuluhan, terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan pelaksana penyuluhan, dibuka dengan pretest, dilanjutkan dengan penyampaian materi juga diskusi yang terarah berupa edukasi dan penyuluhan. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan ibu yang memiliki anak balita tentang cara mengatasi ISPA. Hasil penyuluhan ini didapatkan bahwa adanya perubahan peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta penyuluhan bahkan peserta akan berupaya mengatasi gangguan saluran nafas dengan teknik inhalasi sederhana yang telah diajarkan dengan tujuan dapat mengurangi gangguan saluran nafas.

 


Kata Kunci


ISPA, balita, penyuluhan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Depkes, R. I. (2015). Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Kandun, I. N., & MPH, D. (2000). Manual pemberantasan penyakit menular. Dirjen P2PL Departemen Kesehatan.

Kemenkes R.I. (2015) Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019.Jakarta: Kementrian Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes, R. I. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Rahayu, Y. S. (2011). Kejadian ISPA Pada Balita Ditinjau Dari Pengetahuan Ibu, Karakteristik balita, sumber pencemar dalam ruang dan lingkungan fisik rumah di wilayah kerja puskesmas DTP Cibeber Kabupaten Lebak Propinsi Banten tahun 2011= Incident of ARI considered from mother knowledge, child under five characteristic, air pollution source Of Inside Room And Home Physical Environment In Working Area Of Cibeber community health centers to care at regency Of Lebak Banten Province 2011.

Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius, 329-30.

Wardah, L. A. (2019). Peran Puskesmas Melalui Promosi Kesehatan Dalam Pengendalian Ispa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

World Health Organization. (2008). Penanganan ISPA Pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang: Pedoman Untuk Dokter Dan Petugas Kesehatan Senior.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i1.2565

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.