Pengabdian Terhadap Masyarakat Pada Balita Menderita ISPA Menggunakan Terapi Komplementer Fisiotrapi Dada

Linawati Novikasari, Imam Safaat, Prima Dian Furqoni

Sari


ABSTRAK

 

Infeksi pernafasan merupakan penyakit akut yang paling banyak terjadi pada anak-anak. Tujuan Deskripsi hasil Asuhan Keperawatan Komprehenshif Pada Balita Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Bersih Jalan Nafas (Ispa) MenggunakanTerapi Komplementer menggunakan fisiotrapydadadidesabanjitkecamatanbanjitkabupatenwaykananTahun 2020 Metode yang di lakukan dengan Intervensi Fisioterapi dada yang di lakukan adalah Mengatur posisi pasien (tengkurap di pangkuan) dengan wajah menghadap ke baskom yang berisi air panas. Menutup kepala pasien dengan handuk kecil agar aroma minya kayu putih dapat terhidup dengan benar. Lakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung secarabergantian.Lakukanperkusiselama1-2menit.Lakukanvibrasipada punggung pasien saat dahak keluar, Pada anak -anak, cukup 3 sampai 5 menit.Lakukansekitar4-5kali.kemudianbersihkanareamulutdanhidung pasien dengan tissue. Berikan minyak kayu putih pada punggung dan telapakkakipasien.HasilFisioterapidadayangdilakukanpadakeduaanak di dapatkan hasil yang dapat mengurangi lendir dijalan nafas. Sehingga keduaanakmerasakanlebihlegasertadapattidurlebihtenang.Dari3hari pelaksanaankeduaanakdalamintervensididapatkanhasilyangsamayakni pengeluaran dan perubahan membaik pada hari pertama, hal ini di karenakan usia anak tidak jauh berbeda, kemudian pelaksanaan diikuti anak denganbaik.

 

Kata Kunci: Balita, ISPA, Terapi

 

 

ABSTRACT

 

Respiratory infections are the most common acute illness in children. Objective Description of the results of comprehensive nursing care in toddlers with nursing problems Clean Airway Disorders (Ispa) Using Complementary Therapy using chest physiotherapy in the banjit village banjit sub-district of Waykanan in 2020 Methods to be performed with the Intervention of Chest Physiotherapy that is done is to regulate the position of the patient (prone in the chest) in the banjit village lap) with face facing the basin filled with hot water. Cover the patient's head with a small towel so that the scent of eucalyptus can be alive properly. Clapping the nurse's hands alternately patting her back. Perform percussion for 1-2 minutes. Perform vibrations on the patient's back when sputum is out, in children, just 3 to 5 minutes. Do it about 4- 5 times. then clean the patient's mouth and nose area with tissue. Apply eucalyptus oil to the patient's back and feet. Results Chest physiotherapy done on the two children get results that can reduce mucus on the way of breath. So that both children feel more relievedandcansleepmorequietly.From3daystheimplementationofthe two children in the intervention obtained the same results namely expenditure and changes improved on the first day, this is because the age of the child was not much different, then the implementation was followed by the child well.

 

Keywords: Toddlers, ISPA, Therapy


Kata Kunci


ISPA fisioterapi, Balita, keperawatan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Brunnner & Suddarth. (2002). Buku Ajar keperawatan Medikal Bedah. (ed. 8).Jakarta: EGC.

Depkes RI. (2011). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Usaid

Depkes RI. 2007. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita,Dirjen PP & PL,

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Hidayat, Aziz Alimul. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik

Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Kementrian Kesehatan RI. (2012). Profil Data Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Muttaqin, Arif.

Buku Ajar Asuhan Kep erawatan Klien dengan Gan gguan Sistem Pernapasan.

Jakarta : Salemba Medika Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak

Sakit edisi 2. Jakarta: EGC.

Price and Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Vol.2. Jakarta : EGC.

WHO. (2007). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang

Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pedoman Interim WHO. Alih Bahasa: Trust Indonesia. Jakarta

Wong, D, dkk. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Volume 1. Penerbit. Buku Kedokteran EGC : Jakarta

Ariasti, D., (2014). Pengaruh Pemberian Fisioterapi Dada Terhadap Bersihan Jalan Nafas pada Pasien ISPA di Desa Pucung Erpmoko Wonogiri. Wonogiri : Kosma.

Maidartati. (2014). Pngaruh Fisioterapi Dada. Terhadap Bersihan Jalan Nafas pada Anak Usia 1-5 Tahun yang Mengalami Gangguan

Miharti, S. (2017). Penerapan Fisioterapi Dada (Clapping) Untuk Mengeluarkan Dahak Pada Anak Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Di Ruang Melati Rsud Dr. Soedirman

Kebumen (Doctoral dissertation, STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG).

Libianingsih, R.

(2014). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Di Rsud Panembahan Senopati Bantul (Doctoral dissertation, Universi Muhammadiyah Surakarta




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i2.2833

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.