Pemberian Madu Pada Klien Diare Dengan Masalah Keperawatan Peningkatan Frekuensi BAB Di Desa Rajabasa Lama Lampung Timur

Intan Putri, Setiawati Setiawati

Sari


ABSTRAK

 

Diare di Indonesia merupakan penyakit endemis dan juga merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Angka kejadian diare Provinsi Lampung khususnya di Lampung Timur yaitu 21.588 kasus. Madu sebagai obat tradisional dengan berjuta khasiat sudah dikenal sejak zaman dahulu, bahkan Al-Quran menjelaskan manfaat lebah dan produknya sebagai penyembuh berbagai macam penyakit. Termasuk salah satunya diare. Madu adalah agen non alergi, nutrisi alami yang tinggi nilai antioksidan, anti-inflamasi, dan memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian, untuk mendapatkan pengalaman dan kompetensi lebih dalam pemberian asuhan keperawatan komprehensif pemberian madu terhadap penurunan frekuensi bab. Adapun intervensi yang dilakukan dengan pemberian madu 1 sdm dengan dilarutkan kedalam air 100 cc selama 5 hari diminum secara rutin 3 kali sehari.  Terdapat penurunan frekuensi bab setelah diberikan madu pada anak diare. Dengan demikian pemberian madu pada anak diare untuk menurunkan frekuensi buang air besar sangat efektif.

 

Kata Kunci: Diare, Madu, Nutrisi


ABSTRACT

Diarrhea in Indonesia is an endemic disease and is also a potential disease of Extraordinary Events (KLB) which is often accompanied by death. The incidence of diarrhea in Lampung Province, especially in East Lampung is 21,588 cases. Honey as a traditional medicine with millions of benefits has been known since ancient times, even the Koran explains the benefits of bees and their products as a cure for various diseases. Including one of them diarrhea. Honey is a non-allergic agent, a natural nutrient that is high in antioxidant value, anti-inflammatory, and has antibacterial activity. The aim of the study was to gain more experience and competence in the provision of comprehensive nursing care for honey to reduce chapter frequency. The interventions were carried out by giving 1 tablespoon honey dissolved into 100 cc of water for 5 days drink routinely 3 times a day. There is a decrease in the frequency of chapters after giving honey to children with diarrhea. Thus giving honey to children with diarrhea to reduce the frequency of chapters is very effective.

 

Keywords: diarrhea, honey, nutrient


Kata Kunci


Diare; Madu

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andayani, Rifka. (2018). Madu Dengan Oral Rehydration Salts Dan Larutan Madu Efektif Terhadap Penurunan Frekuensi Diare Dan Lama Rawat Pada Anak.

Cholid, Sofyan. (2011). Pengaruh Pemberian Madu Pada Diare Akut.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2016). Profil Kesehatan Lampung. Dinkes Lampung.

Nelson. (2012). Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15. Jakarta: EGC.

Ngastiyah. (2014). Perawatan anak sakit edisi 2. Jakarta : EGC

Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid 2. Jakarta: EGC.

Nursalam. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk bidan dan perawat). Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Pupitayani, Dian. (2014). Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Penurunan Frekuensi Diare Anak Balita Di Desa Ngumpul Jogoroto Jombang.

Qur’an Surat An-Nahl: 68-65. (2015). Departemen Agama RI. Jakarta: PT. Syamil Cipta Media.

Soedjas, triwibowo. (2011). Bila Anak Sakit. Yogyakarta: Amara Books

Widoyono. (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya Edisi 2. Jakarta: Erlangga




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i5.2836

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.