Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia Dan Penatalaksanaanya Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Waso Ruteng Kab. Manggarai Nusa Tenggara Timur
Sari
Anemia pada Ibu hamil sangat terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi, termasuk resiko keguguran, lahir mati, prematuritas, dan berat bayi lahir rendah. Pada ibu hamil, anemia yang paling banyak terjadi adalah anemia defisiensi zat besi serta asam folat dan vitamin B12 sehingga dibutuhkan pemberian makanan yang mengandung protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil, diperlukan nutrisi yang baik dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran berdaun hijau, daging merah, sereal, telur, dan kacang tanah dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang anemia pada ibu hamil ini bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang anemia pada kehamilan dan penatalaksanannya, sehingga kejadian anemia pada ibu hamil dapat diatas. Kegiatan pendidikan kesehatan ini penyajian materi menggunakan leaflet dan lembar balik dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dari pengamatan sejak dimulai sampai berakhirnya kegiatan, semua peserta ibu hamil yang ikut sangat antusias dan aktif selama kegiatan berlansung dan ibu mampu memahami materi yang disampaikan.
Kata Kunci: anemia, kehamilan, pendidikan kesehatan
ABSTRACT
Anemia in pregnant women is strongly associated with maternal and neonatal mortality and morbidity, including the risk of miscarriage, stillbirth, prematurity, and low birth weight. In pregnant women, the most common anemia is iron deficiency anemia and folic acid and vitamin B12, so it is necessary to provide food containing protein, iron, folic acid and vitamin B12. To prevent anemia in pregnant women, good nutrition is needed by eating foods that contain iron such as green leafy vegetables, red meat, cereals, eggs, and peanuts to help meet iron needs. This health education activity about anemia in pregnant women aims to increase public knowledge, especially pregnant women, about anemia in pregnancy and its management, so that the incidence of anemia in pregnant women can be above. This health education activity presents material using leaflets and flipcharts with the method of lecturing, discussion and question and answer. From observations from the start to the end of the activity, all pregnant women participants were very enthusiastic and active during the activity and the mothers were able to understand the material presented.
Keywords: anaemia, pregnancy, health education
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes RI
Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. (2018). Laporan Kiner Dinas Kesehatan kabupaten Manggatai.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Sari, A. A. (2015). Anemia dan Angka Kematian. Diakses dari: https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2699807/anemia-dan-angka-kematian-ibu
Sudargo, T., Kusmayanti, N. A dan Hidayati, N. C. (2018). Defisiensi Yodium, Zat Besi dan Kecerdasan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
World Health Organization (WHO). (2014). Maternal Mortality. Diakses dari: http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i2.3186
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.