Pemberdayaan Keluarga Dan Penderita Gangguan Jiwa Melalui Pelatihan Kerajinan Tangan Untuk Meningkatkan Produktivitas Dan Kemandirian Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

Munjiati Munjiati, Welas Haryati, Hery Prasetyo, Widjijati Widjijati

Sari


ABSTRAK

Keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa harus selalu mendukung dan membantunya tidak hanya pada intervensi di Rumah Sakit Jiwa saja, tapi keluarga harus membantu penderita gangguan jiwa untuk mampu hidup secara mandiri dan produktik. Pelatihan kerajinan tangan sebagai salah satu upaya yang dapat diberikan kepada keluarga sebagai support system terdekat penderita gangguan jiwa untuk membantu anggotanya tersebut menjadi individu-individu yang mampu memenuhi kebutuhan hidup hariannya.Tujuan dilakukannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu keluarga dan penderita gangguan jiwa, kader kesehatan jiwa dan tokoh masyarakat setempat agar mereka dapat mandiri dan produktif melalui pelatihan kerajinan tangan, memproduksi dan memasarkannya. Adapun kegiatan dilakukan adalah pelatihan kerajinan tangan pembuatan sapu dan kesed serta dilanjutkan dengan memproduksinya, kemudian packing, labelling dan marketing. Hasil pelaksaan pengbmas di peserta mampu menghasilkan 5 kesed dan 4 jenis hantaran berupa: kain batik yang dibuat burung, handuk yang dibuat boneka panda, sprei dibuat bentuk bunga dan mukena yang dibuat bentuk masjid. Kesimpulan bahwa pelaksanaan berjalan dengan baik, peserta sangat antusias mengikuti prosesnya. Adanya peningkatan pengetahuan tentang Pemberdayaan keluarga dan penderita gangguan jiwa melalui pelatihan kerajinan tangan untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian di masyarakat.

 

Kata Kunci: Gangguan Jiwa, Kerajinan Tangan.

 

ABSTRACT

Families with family members who have mental disorders must always support and help not only with interventions in Mental Hospitals, but families must help people with mental disorders to be able to live independently and productively. Handicraft training is an effort that can be given to families as the closest support system for people with mental disorders to help their members become individuals who are able to meet their daily needs. The purpose of this community service is to help families and people with mental disorders, mental health cadres and local community leaders so that they can be independent and productive through training in handicrafts, producing and marketing them. The activities carried out were training in the making of broom and kesed handicrafts and continued with producing them, then packing, labeling and marketing. The results of community service implementation in the participants were able to produce 5 cases and 4 types of delivery in the form of: batik cloth made by birds, towels made by panda dolls, bed sheets made in the form of flowers and mukena made in the form of mosques. Conclusion that the implementation went well, the participants were very enthusiastic to follow the process. An increase in knowledge about Empowering families and people with mental disorders through handicraft training to increase productivity and independence in the community.

 

Keywords: Mental Disorders, Crafts

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga (Pertama.). Yogyakarta: Graha Ilmu

Ardani, Tristiadi Ardi. (2013). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Bandung: Karya Putra Darwati.

Fhitrishia. (2014). Peranan Keluarga Dalam Proses Pengobatan Pasien Gangguan Jiwa, Studi Kasus. Jurusan antropologi sosial. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Andalan. Padang.

Friedman, M.( 2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.

Ginting. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Skizoprenia di Poli Klinik Rsj Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan. Jurnal Ilmiah PANNMED. Vol. 14 No.1.

Hawari, Dadang. (2011). Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Keliat,Budi Anna,Wiyono, Akemat Pawiro dan Susanti, Herni. (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa CMHN (Intermediate Course). Jakarta: EGC.

Maharani,L, Rika, D,. (2012). Social Skill Training: Latihan Keterampilan Sosial pada Anak Usia Dini yang Mengalami Isolasi Sosial Pasca Bencana. Prosiding International Seminar & Workshop Post Traumatic Counseling. STAN Batusangkar.

Muhlisin, A. (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Murni, R. (2015). Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Mental Melalui Unit Informasi dan Layanan Sosial Rumah Kita. Sosio Informa. Vol. 1. No. 03.

Notoatmodjo S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Purwaningsih, Wahyu dan Karlina, Ina. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Susana, Sarka Ade dan Hendarsih, Sri. (2012). Terapi Modalitas Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

WHO. (2013). The World Health Report: 2013 mental health..

Wulansih, S., & Widodo, A. (2017). Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di RSJD Surakarta. e-Journal Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diunduh dari http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/ download/3732/2402

Yosep, Iyus. (2013). Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i1.3403

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.