PENYULUHAN TENTANG MENGENAL BAHAYA SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN REPRODUKDI REMAJA DI SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG

Umi Romayati Keswara, Aryanti Wardiyah

Sari


ABSTRAK

Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis maupun sosial. Remaja pada masa peralihan tersebut kemungkinan besar dapat mengalami masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Kondisi tersebut apabila tidak didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu timbulnya perilaku dan perbuatan-perbuatan negative yang melanggar aturan dan norma yang ada di masyarakat. Tujuan kegiatan setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mengenali bahaya seks bebas bagi kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 13 Agustus 2018. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah disertai dengan pemutaran video bahaya seks bebas bagi kesehatan reproduksi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi serta pembagian leaflet kepada peserta. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan remaja setelah diberikan penyuluhan. Dengan demikian pemberian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan bahaya seks bebas bagi kesehatan reproduksi remaja.

 

Kata Kunci : Remaja, Seks Bebas, Kesehatan Reproduksi

 

 

ABSTRACT

Adolescence is period of transition from childhood to adulthood, which is accompanied by various changes both physically, psychologically and socially. Teenagers during the transition period are most likely to experience a crisis, which is characterized by the tendency for deviant behavior to emerge.  If this conditions not supported by a less conducive environment and poor personality traits will trigger behavior and negative actions that violate the rules and norms in society. The objective of this activity after being given counseling is that participants are expected to recognize the dangers of free sex for adolescent reproductive health. This activity was held on Monday, August 13, 2018. Activities carried out using the lecture method accompanied by video screening of the dangers of free sex for reproductive health followed by questions and answers and discussions as well as distribution of leaflets to participants. Results there was a change in the knowledge of adolescents after being given counseling.  Counseling can provide increased knowledge about the dangers of free sex for adolescent reproductive health.

 

Keywords: Teenagers, free sex, reproductive health


Kata Kunci


Teenagers, free sex, reproductive health

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Fajri Kasim. (2014). Dampak Perilaku Seks Beresiko Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja dan Upaya Penanganannya (Studi Tentang Perilaku Seks Beresiko pada Usia Muda di Aceh). Jurnal Studi Pemuda. Vol.3. No 1. Mei 2014.

Farida. (2009). Pergaulan Bebas dan Hamil Pranikah. Jurnal Analisa. Volume XVI No. 01. Januari- Juni 2009.

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.

Kusmiran, Eny. (2013). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v1i2.35

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.