Meningkatkan Pengetahuan Cara Senam Otak Untuk Konsentrasi Dan Daya Ingat Pada Anak Usia 5-12 Tahun

Siska Karmelina, Ria Setiasari, Ike Pudji Wahyuningsih, Nurseha Nurseha, Ana Febrianti, Djati Aji Nurbiantoro, Hesti Setiawati, Castirih Castirih, Ilham Efendi, Ola Filianata, Yanti Susilawati, Fajar Muharom, Erna Yuliana, Mia Amalia, Yudi Sulistyo

Sari


ABSTRAK

Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan gerakan tubuh yang sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan (dimensi lateralis), meringankan atau merelaksasikan belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokuskan), merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah (limbik), serta otak besar (dimensi pemusatan) dan bermanfaat menigkatkan kemampuan berbahasa, konsentrasi, daya ingat meningkat, menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efesien, serta merasa lebih sehat. Dengan latihan senam otak, maka sangat berguna untuk meningkatkan keseimbangan dinamis selain itu juga dapat meningkatkan koordinasi dan konsentrasi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimanakah pengaruh senam otak terhadap konsentrasi dan daya ingat pada anak. Penelitian ini menggunakan metode presentasi powerpoint dan video senam otak pada klien dan keluarga. Hasil dari presentasi dan demonstrasi yang dilakukan adalah  sebanyak 75 % peserta mengetahui dan dapat melakukan senam otak dan akan mempraktekkan pada eluarganya dirumah.

Kata kunci : Senam Otak, Konsentrasi


ABSTRACT

A brain gym or brain gym is a series of simple body exercises. The movement is made to stimulate the left and right brain (lateral dimension), lighten or relax the back of the brain and the front part of the brain (the focal dimension), stimulate systems related to feelings/emotions, namely the midbrain (limbic), and the cerebrum (concentration dimension ) and is useful for increasing language skills, concentration, increased memory, being more enthusiastic, more creative and efficient, and feeling healthier. With brain exercise exercises, it is very useful to improve dynamic balance besides that it can also improve good coordination and concentration. The purpose of this study was to determine how the influence of brain exercise on concentration and memory in children. This study uses a PowerPoint presentation method and video brain exercise for clients and families. The results of the presentations and demonstrations carried out were that as many as 75% of the participants knew and were able to do brain exercises and would practice them in their families at home.

 

Keywords: Brain Exercise, Concentration


Kata Kunci


senam otak;konsentrasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abu Ahmadi & Supriyono. (2013). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Afiatin, T. (2001). Belajar Pengalaman Untuk Meningkatkan Memori. Anima, Indonesian Psycchological Journal. Vol. 17. No. 1.26-35

Akbarjono, A. I. W., & Saputra, A. (2019). Senam otak (brain gym) meningkatkan memori jangka pendek (short memory) pada anak tuna grahita ringan usia 8-9 tahun. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

Astuti, R. C. (2015). Pengaruh senam otak terhadap memori jangka pendek siswa sekolah dasar di SD Negeri 34 Pontianak kota tahun 2014. Universitas Tanjung Pura.

Dennison, P. E. (2003). Brain gym (senam otak). PT Grasindo.

Desiningrum, D. R. (2016). Terapi senam otak untuk menstimulasi kemampuan memori jangka pendek pada anak autis. Jurnal Psikologi, 43(1), 30–41.

Desiningrum, D. R., & Febriana, I. (2010). Menstimulasi kemampuan kognitif (atensi, fokus pemahaman, konsentrasi, dan memori jangka pendek) anak autis melalui terapi senam otak. Universitas Diponegoro. Donczik, J. (2001). Konnen edukinestetishe ubungen (brain gym). Brain Gym Hournal, XV, 297–305.

Drabben-Thiemann, G., Hedwig, D., Kenklies, M., Blogberg, V., Marahrens, A., Marahrens, G., & Hager, K. (2002). The effect of brain gym on the cognitive performance of alzheimer’s patients. Brain Gym Journal, 16(1).

Gea, S. R. (2016). Pengaruh brain gym (senam otak) terhadap memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Jurnal ProNers, 3(1).

Maclin. (2007). Cognitive Psychology. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i3.3841

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.