Optimalisasi Peran Kader Dalam Meningkatkan Self-Care Management Nutrisi Kehamilan Sebagai Upaya Pencegahan Risiko Stunting Di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma

Nur Elly Nur Elly, Asmawati Asmawati, Betty Yosephin, Rahma Annisa, Khelli Fitria Annuril, Anang Wahyudi

Sari


ABSTRAK

 

Pencegahan stunting merupakan program prioritas pembangunan di Indonesia sampai tahun 2024. Nutrisi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak janin berada dalam kandungan sampai usia 2 tahun kelahiran sangat penting diperhatikan sebagai upaya pencegahan resiko stunting. Kader kesehatan berperan penting dalam self-care management nutrisi ibu selama kehamilan sebagai upaya pencegahan stunting. Permasalahan yang dihadapi kader Kesehatan di Desa Talang Benuang dan Lokasi Baru Kecamatan Air Priukan sebagai desa dari 20 desa lokasi khusus (lokus) stunting di Kabupaten Seluma tahun 2020 adalah kurangnya pengetahuan tentang stunting dan 1000 HPK sehingga belum memiliki bekal yang cukup untuk melaksanakan perannya sebagai pelaku penggerak masyarakat dalam mewujudkan kesehatan termasuk dalam pencegahan dan penanganan stunting. Tujuan  PKM  adalah memberdayakan kader sebagai garda terdepan dalam meningkatkan self-care management nutrisi ibu hamil untuk  meminimalisir risiko stunting pada anak balita. Peserta pelatihan sebanyak 11 (sebelas) orang kader. Metode kegiatan adalah melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kader dalam self-care management nutrisi ibu hamil. Hasil kegiatan adalah adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan serta kemandirian kader dalam memberikan edukasi dan pendampingan pada ibu hamil dalam self-care management nutrisi. Kader diharapkan  mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang telah diperoleh untuk memberikan edukasi dan pendampingan terhadap ibu hamil di wilayahnya.

 

Kata Kunci : Kader kesehatan, Self-care management nutrisi, Stunting

 

 

ABSTRACT

 

Prevention of stunting is a priority development program in Indonesia until 2024. Nutrition in the first 1000 days of life (HPK), which is from the fetus is in the womb until 2 years old, is very important to consider as an effort to prevent the risk of stunting. Health cadres play an important role in the self-care management of maternal nutrition during pregnancy as an effort to prevent stunting. The problem faced by health cadres in Talang Benuang Village and Lokasi Baru Village of Air Priukan Subdistrict as a village of 20 special locations (locus) for stunting in Seluma Regency in 2020 is a lack of knowledge about stunting and 1000 HPK so that they do not have sufficient provisions to carry out their role as perpetrators driving the community in realizing health, including the prevention and management of stunting. The goal of PKM is to empower cadres as the front guard in improving nutrition self-care management for pregnant women to minimize the risk of stunting in children under five. The participants were 11 cadres. The method was to conduct socialization, training, and mentoring cadres in self-care management of nutrition for pregnant women. The result of the activity was an increase in knowledge, skills, and independence of cadres in providing education and assistance to pregnant women in nutrition management self-care. Cadres were expected to apply the knowledge and abilities they have acquired to provide education and assistance to pregnant women in their area.

 

Keywords: Health cadres, Self-care management nutrition, Stunting

Kata Kunci


kader, kehamilan,nutrisi,stunting

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahmed, F., Tseng., & Marilyn. (2013). Diet and nutritional status during pregnancy public health nutrition. Journal Public Health Nutrition. 16(8): 1337-9.

Aryastami dan Tarigan. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Policy Analysis On Stunting Prevention In Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 45, No. 4, Desember 2017: 233 – 240

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2019). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024. Rancangan Teknokratik. Jakarta: Bappenas

Dinkes Seluma. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Bengkulu: Dinkes Seluma.

Mediani, H. S., Nurhidayah, I,. Mamat, L., (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting pada Balita. Jurnal Media Karya Kesehatan 3(1); 82-90

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Onis, M., Dewey, K.G., Borghi, E., Onyango, A.W., Blossner, M., ………. ., Branca, F. (2013). The World Health Organization global target for reducing childhood stunting by 2025: Rationale and proposed actions. Maternal & Child Nutrition, 9(S2),6-26.

Qory’ah, F.A.N. (2019). Pemberdayaan Kader Kesehatan Melalui Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi Dalam Mencegah Terjadinya Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo. 1(1)

Sari, E.A., Kurniawan, T., Pratiwi, S.H. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Penerapan Self Care Management Diabetes Mellitus di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Kreatifitas Pengabdian Kepada Masyarakat. 3(1); 127-134

WHO. (2018). World health statistics. Luxembourg: WHO.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i4.4094

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.