Edukasi Kesehatan Osteoporosis Dan Pemeriksaan Kepadatan Tulang Di Posbindu Soka Indah RW 05 Kelurahan Bencongan

Yenni Ferawati Sitanggang, Riama Marlyn Sihombing, Marini Purwani

Sari


ABSTRAK

 

Osteoporosis adalah keadaan dimana menurunnya kepadatan tulang yang menyebabkan pasien mengalami kejadian fraktur. Osteoporosis seringkali dikaitkan dengan kejadian yang umum terjadi pada lanjut usia, akan tetapi menurut osteoporosis dapat juga mengenai usia muda. Wanita dikatakan memiliki faktor resiko paling tinggi terjadinya osteoporosis dibandingkan pria. Hal ini bisa disebabkan karena wanita memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari pria, kurangnya paparan matahari dan kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium. Di posbindu Soka Indah RW 05 Bencongan Indah memiliki 40 lansia dengan usia antara 46 sampai dengan >60 tahun. Data yang didapatkan dari kader posbindu ada satu lansia wanita yang sudah terdiagnosa osteoporosis, dan dua lansia usia antara 50-60 tahun yang mengeluh kakinya sakit. Edukasi tentang osteoporosis belum pernah dilakukan di posbindu bencongan RW 05. Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang osteoporosis maka edukasi Kesehatan serta pemeriksaan kepadatan tulang pada seluruh lansia di Posbindu Bencongan RW 05 dilakukan. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman lansia terkait osteoporosis dengan rata-rata nilai 10 poin meningkat dari pre-test. Selanjutnya hasil kepadatan tulang didapatkan hasil sebanyak tiga lansia memiliki kepadatan tulang yang normal, 11 orang mengalami osteopenia dan 14 orang lainnya terskrining osteoporosis.

 

Kata kunci:  Edukasi, Kepadatan tulang, Osteoporosis

 

 

ABSTRACT

 

Osteoporosis is a condition where bone density is decreased which can be caused the fracture. Osteoporosis is often associated with an incident that generally occurs in elderly people, but based on health ministry, osteoporosis can also occur in young people. Women are told to have a high risk of osteoporosis compared to men. This is because we have a small body size than men, minimum sun exposure, insufficient intake of foods that contain calcium. In Posbindu Soka Indah Bencongan has 40 elderly people with 46 – above 60 years old range. Data taken from cadres, there was one of them who was diagnosed with osteoporosis, and two of the elders in their 50-60 years old were complaining of sore legs. Health education about osteoporosis has never been given in the posbindu bencongan. Therefore, as an effort in order to increase the elderly’s knowledge in osteoporosis, health education and also bone density assessment in posbindu were done. The result showed there was an increased point in the post=test result of 10 points which means the elderly’s knowledge was an increase. Furthermore, the bone density result was three people had a normal bone density, while 11 people had low bone density and 14 people were screened to have osteoporosis.

 

Keywords: Bone density, Education, osteoporosis


Kata Kunci


Kata kunci: Edukasi, Kepadatan tulang, Osteoporosis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alswat, K. A. (2017) ‘Gender Disparities in Osteoporosis’, Journal of Clinical Medicine Research. doi: 10.14740/jocmr2970w.

Armis (2005) Osteoporosis pada Lansia. Available at: https://ugm.ac.id/id/newsPdf/931-osteoporosis-pada-lansia.

Avenell, A. et al. (2009) ‘Vitamin D and vitamin D analogues for preventing fractures associated with involutional and post-menopausal osteoporosis’, Cochrane Database of Systematic Reviews. doi: 10.1002/14651858.CD000227.pub3.

Curtis, J. R. and Safford, M. M. (2012) ‘Management of osteoporosis among the elderly with other chronic medical conditions’, Drugs and Aging. doi: 10.2165/11599620-000000000-00000.

D’Amelio, P. and Isaia, G. C. (2015) ‘Male osteoporosis in the elderly’, International Journal of Endocrinology. doi: 10.1155/2015/907689.

Fatmah, F. (2008) ‘OSTEOPOROSIS DAN FAKTOR RISIKONYA PADA LANSIA ETNIS JAWA’, Media Medika Indonesiana.

Gauthier, A. et al. (2011) ‘Epidemiological burden of postmenopausal osteoporosis in the UK from 2010 to 2021: Estimations from a disease model’, Archives of Osteoporosis. doi: 10.1007/s11657-011-0063-y.

Kemenkes (2015) ‘Data & Kondisi Penyakit Osteoporosis di Indonesia’, Pusat Data & Informasi Kementrian Kesehatan RI.

KEMENKES RI (no date) osteoporosis. Available at: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017/10/Infografis_Osteoporosis.pdf (Accessed: 9 February 2021).

Khadilkar, A. V. and Mandlik, R. M. (2015) ‘Epidemiology and treatment of osteoporosis in women: An Indian perspective’, International Journal of Women’s Health. doi: 10.2147/IJWH.S54623.

Mardiyah, S. and Sartika, R. A. D. (2014) ‘Gangguan Kepadatan Tulang pada Orang Dewasa di Daerah Urban dan Rural’, Kesmas: National Public Health Journal. doi: 10.21109/kesmas.v0i0.380.

Prasetya, D., Wirjatmadi, B. and Adriani, M. (2015) ‘Pengaruh Pemberian Susu yang Difortifikasi (Kalsium dan VitaminD) dan Senam Osteoporosis Terhadap Kepadatan Tulang pada Wanita Pra Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Kabupaten Sampang.’, Ilmiah Kedokteran, pp. 25–37.

Sozen, T., Ozisik, L. and Calik Basaran, N. (2017) ‘An overview and management of osteoporosis’, European Journal of Rheumatology. doi: 10.5152/eurjrheum.2016.048.

Statham, L. and Aspray, T. J. (2021) ‘Osteoporosis in older adults’, Medicine (United Kingdom). doi: 10.1016/j.mpmed.2020.10.003.

World Health Organization (WHO) (2004) ‘WHO SCIENTIFIC GROUP ON THE ASSESSMENT OF OSTEOPOROSIS AT PRIMARY HEALTH Care Level’, World Health Organization. doi: 10.1016/S0140-6736(02)08761-5.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i5.4195

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor