Sosialisasi Dan Edukasi Virtual Kesiapsiagaan Bencana Alam Gempa Bumi Pada Mahasiswa Diploma III Keperawatan Di Kota Cimahi

Rycco Darmareja, Iqbal Taufik Ismail

Sari


Letak geografis Negara Indonesia menyebabkan tingginya tingkat risiko bencana yang saat ini menempati peringkat ke-33 di Dunia. Salah satu bencana dengan kematian tertinggi 10 tahun terakhir adalah gempa bumi. Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Cimahi tidak luput dari risiko gempa bumi dengan indeks 21.6 (tinggi). Ketidakseimbangan antara kerentanan dengan kapasitas dinilai berbanding lurus dengan korban disetiap tatanan komunitas, sehingga demikian perlu dilakukan edukasi yang masif kepada seluruh lapisan masyarakat. Sebagai agent of change, mahasiswa dinilai sebagai bagian komunitas yang dapat diberdayakan meningkatkan kesiapsiagaan dikomunitas lainnya. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas bencana dengan kesiapsiagaan komunitas mahasiswa yang optimal, sehingga nantinya komunitas ini diharapkan berperan sebagai pemberi edukasi di tempat tinggalnya. Sasaran program adalah mahasiswa aktif prodi Diploma III keperawatan sebanyak 441 orang. Metode sosialisasi dan edukasi secara daring dalam sebuah webinar dipilih dengan Pendekatan perception student have, problem based learning, video simulation. Hasil program diperoleh bahwa terjadi peningkatan tingkat kesiapsiagaan sebesar 30.6% pada kategori sangat siap dengan indeks kesiapsiagaan mencapai 80-100, dan penurunan tingkat kesiapsiagaan pada kategori lain. Hal ini berarti program sosialisasi dan edukasi ini dinilai efektif terhadap kesiapsiagaan bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat lain dapat dilakukan dengan berbagai bentuk pendekatan, seperti webinar yang serupa atau membentuk komunitas siaga bencana.

Kata Kunci


Bencana Alam, Gempa Bumi, Kesiapsiagaan Bencana, Sosialisasi Virtual

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badrujamaludin, A., Ardiansyah, D., Apriany, D., Hastuti, D., Ropei, O., & Kumala, T. F. (2021). Kurangi dampak bencana melalui kematangan mitigasi bencana berbasis masyarakat di Kelurahan Utama Kota Cimahi. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 122–128.

Budimanto, B., Mudatsir, M., & Tahlil, T. (2017). Hubungan pengetahuan, sikap bencana dan keterampilan basic life support dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada mahasiswa keperawatan Poltekes Banda Aceh. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 4(2), 53–58.

Effendy, I. (2016). pengaruh pemberian pre-test dan post-test terhadap hasil belajar mata diklat HDW/DEV.100.2.A pada siswa SMK Negeri 2 Lubuk Basung. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, 1(2), 81–88.

Hastuti, R. Y., Haryanto, E., & Romadhani. (2020). Analisis faktor-faktor kesiapsiagaan masyarakat rawan bencana. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 131–142.

Hidayati, D., Widayatun, W., Hartana, P., Triyono, T., & Kusumawati, T. (2011). Panduan Mengukur Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat dan Komunitas Sekolah. Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia.

Husna, C. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana di RSUDZA Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 3(2), 10–19.

Kurniawati, D., & Suwito. (2019). Pengaruh pengetahuan kebencanaan terhadap sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada mahasiswa program studi pendidikan geogfrafi Universitas Kanjuruhan Malang. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi, 2(2), 135–142. https://doi.org/10.21067/jpig.v2i2.3507

Nugroho, P. C., Pinuji, S. E., Ichwana, A. N., Nugraha, A., Wiguna, S., Syauqi, S., Randongkir, R. E., Shabrina, F. Z., Septian, R. T., Iriansyah, A. A., Hafiz, A., Hamzah, A., Seniarwan, & Setiawan, A. (2018). Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2018. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanganan Bencana.

Riyanto. (2018). Uji signifikansi perubahan nilai ujian pre dan post test peserta diklat pengelolaan kinerja pada balai diklat keuangan cimahi. Jurnal Inspirasi, 9(1), 9–17.

Shivaraju, P. T., Manu, G., M, V., & Savkar, M. K. (2017). Evaluating the effectiveness of pre- and post-test model of learning in a medical school. National Journal of Physiology Pharmacy and Pharmacology, 7(9), 974–951. https://doi.org/10.5455/njppp.2017.7.0412802052017

Sudiartha, G., Subiyakto, R., Pardede, M., Kurniandaru, S., Widianto, A., Ikhsan, A., Andrianto, M., Oktai, R. S., Aminingrum, Hardiansyah, Kayadoe, F. J., Diana, I. P. A., & Lukman, M. (2019). Jangan Panik ! Praktik baik pendidikan kebencanaan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Supartini, E., Kumalasari, N., Andry, D., Susilastuti, S., Fitrianasari, I., Tarigan, J., Haryanta, A. A., & Nugi, R. (2017). Buku pedoman latihan kesiapsiagaan bencana: Membangun kesadaran kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Triyono, Surtiari, G. A. K., Putri, R. B., Koswara, A., & Aditya, V. (2012). Naskah Kebijakan Penerapan Sekolah Siaga Bencana di Indonesia. Program pendidikan publik dan Kesiapsiagaan Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Widiyantoro, S., Gunawan, E., Muhari, A., Rawlinson, N., Mori, J., Hanifa, N. R., Susilo, S., Supendi, P., Shiddiqi, H. A., Nugraha, A. D., & Putra, H. E. (2020). Implications for megathrust earthquakes and tsunamis from seismic gaps south of Java Indonesia. Nature Scientific Report, 10(15274), 15274. https://doi.org/10.1038/s41598-020-72142-z




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i6.4550

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.