Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Dalam Rangka Pembiasaan Personal Hygiene Bagi Remaja Puteri di Desa Langensari Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung

Prihantini Hanti Soedjiran, Kurniawati Nia Wati, Deti Ros Rostika

Sari


ABSTRAK

 

Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja tidak semata-mata bertujuan mencegah penyakit atau gangguan lainnya tetapi juga bertujuan untuk menanamkan pembiasaan seseorang memiliki perilaku personal hygiene atau kebersihan diri terhadap system, fungsi, dan proses reproduksi. Alat reproduksi bagi remaja puteri merupakan organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa 43,3 juta jiwa remaja berusia 15-24 tahun berperilaku hygiene tidak sehat dan salah dalam merawat area genital. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk membekali literasi kesehatan, pengetahuan kesehatan, dan pola hidup sehat kepada kelompok sasaran yang terdiri dari remaja putri, ibu-ibu rumah tangga, guru pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) jenjang sekolah dasar, dan guru bimbingan konseling jenjang sekolah menengah pertama dan sekolah menengah umum/kejuruan. Metode yang diterapkan adalah edukasi kelompok dan demonstrasi perawatan organ reproduksi dengan media visual power point dan pemberian buku saku kesehatan reroduksi remaja putri. Hasil yang diperoleh 80% dari peserta yang hadir dapat menjawab evaluasi tentang akibat dari tidak membiasakan personal hygiene organ reproduksi dan cara merawat organ reproduksi dengan benar. Kesimpulan, peserta sangat antusias dan terwujud komitmen Kelompok Kerja Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (Pokja PKK) bahwa edukasi kesehatan reproduksi remaja putri diagendakan  dalam pertemuan rutin.

 

Kata kunci: kesehatan reproduksi remaja, personal hygiene

 

 

ABSTRACT

 

Adolescent Reproductive Health Education is not only aimed at preventing diseases or other disorders but also aims at instilling a person’s habit of having personal hygiene behavior towards the reproductive system, function, and process. The reproductive organs for young women are sensitive organs and require special care. Previous research has concluded that 43,3 million adolescents aged 15-24 years have unhealthy hygiene behavior and are wrong in caring for the genital area. The purpose of community service activities is to provide health literacy, health knowledge, and healthy lifestyles to the target group consisting of young women, housewives, couch teachers of primary school health efforts, and counseling teachers at junior high school level and general/vocational high school. The method applied was group education and demonstration of reproductive organ care using visual PowerPoint media and the provision of reproductive health pocketbooks for young women. The results obtained were 80% of participants could answer evaluations about the consequences of not familiarizing themselves with the personal hygiene of the reproductive organs and how properly care for the reproductive organs. In conclusion, the participants were very enthusiastic and realized the commitment of the Family Welfare Empowerment Working Group that adolescent girls’ reproductive health education was scheduled in routine meetings.

 Keywords: adolescent reproductive health, personal hygiene.


Kata Kunci


Pendidikan kesehatan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ayu, Ira.M. (2020) Program Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMK “X” Tangerang Raya.Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). P-ISSN:2615-0912. E-ISSN:2622-6030. Volume 3. Nomor 1, April 2020. Hal 87-95. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/ kreativitas/ index.

Cherry, A.L. Baltag, Valentina. and Dillon, Mary E. (2017). International Handbook on Adolescent Health and Development the Public Health Response. Switzerland: Springer International Publishing.

Listina,F. dan Baharza, S.N. (2020). Penyuluhan Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMKN 6 Bandar Lampung. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). P-ISSN:2615-0912. E-ISSN:2622-6030. Volume 3. Nomor 1, April 2020. Hal 34-38. http:// ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/index.

Prijatni,I. dan Rahayu,S. (2016). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (Modul Bahan Cetak Kebidanan). Jakarta: Kementerian Kesehatan Pusdik SDM Kesehatan. http://bppsdmk.kemkes.go.id/ pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kespro-dan-KB-Komprehensif.pdf.

Ratna DP. (2010). Pentingnya menjaga organ kewanitaan. Jakarta: Indeks.

Rom Korin, Maya. (2016). Health Promotion for Children and Adolescents. (eBook). New York: Springer Science+Business Media.

Surmiasih. Winarsi, N. Wahidun. (2019) Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Remaja Puteri Dalam Perawatan Organ Reproduksi. Holistik Jurnal Kesehatan. Volume 13. No. 1. Maret 2019:76-83. https:// doi.org/10.33024/hjk.v13i1.1045.

Susilawati,D. Nilakesuma, N.F. Surya,D.O. (2019). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMP Pertiwi Siteba Padang. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). P-ISSN:2615-0912. E-ISSN:2622-6030. Volume 2. Nomor 2, Oktober 2019. Hal 166-170. http:// ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/index.

Wijayanti, Wakhidah, U. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Puteri tentang Infeksi Genitalia Eksterna dan Perilaku Vulva Hygiene kelas XI di Man 1 Surakarta. Surakarta: Jurnal Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.Vol.VI No 1. http: //dx.doi.org/ 10.35872/ jurkeb. v6i1.129.

World Health Organization (WHO). (1998). Health Promotion Glossary Genewa. Available from: http://www.who.inthealthpromotion.pdf. [cited 2018 March 8th].

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_40.pdf




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i2.4608

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.