Efektivitas Terapi Pemberian Madu Untuk Menurunkan Frekuensi Diare Di Desa Margorejo Lampung Selatan

Ari Yunita, Rilyani Rilyani, Lidya Aryanti

Sari


ABSTRAK

 

Diare merupakan 10 penyakit penyebab utama kematian. Tahun 2012 terjadi 1,5 juta kematian akibat diare (WHO,2013) Sepanjang tahun 2012, terdapat sekitar 5 juta bayi meninggal pada tahun pertama kehidupan. 12% dari angka tersebut disebabkan oleh diare). Data mengenai diare yang didapatkan dari “hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2018 menyatakan bahwa Insiden diare balita di Indonesia adalah 6,7 % dan di Provinsi Lampung ada sebanyak 2678 kasus diare yang terjadi pada anak. Tujuan pemberian terapi untuk mengetahui efektivitas sebelum dan setelah dilakukan pemberian  madu pada anak diare . Rancangan studi kasus (case study) menggunakan 2 subjek yang berdomisili di Margorejo Lampung Selatan Tahun 2021.metode yang digunakan adalah mendeskripsikan dalam bentuk review kasus yang menganalisis suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami diare. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan terapi madu terjadi penurunan frekuensi diare pada anak. Terapi pemberian madu pada anak diare dapat digunakan untuk membantu menurunkan frekuensi diare pada anak  selain dengan terapi obat-obatan

 

Kata Kunci: Diare, Anak, Madu

 

ABSTRACT

 

Diarrhea is the top 10 causes of death. In 2012 there were 1.5 million deaths due to diarrhea (WHO, 2013) Throughout 2012, there were about 5 million babies died in the first year of life. 12% of this figure is caused by diarrhea). Data on diarrhea obtained from "Basic Health Research results (Riskesdas) Balitbangkes in 2018 stated that the incidence of diarrhea in children under five in Indonesia was 6.7% and in Lampung Province there were 2678 cases of diarrhea that occurred in children. The purpose of therapy is to determine the effectiveness before and after giving honey to children with diarrhea. The case study design uses 2 subjects who are domiciled in Margorejo, South Lampung in 2021. Data analysis was carried out using descriptive analysis and nursing care. The results of the case study showed that after the application of honey therapy there was a decrease in the frequency of diarrhea in children. Honey therapy in children with diarrhea can be used to help reduce the frequency of diarrhea in children in addition to drug therapy.

 

Keywords: Diarrhea, Children, Honey


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ardiansyah Muhamad. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. DIVA Press: Jogjakarta.

Debora Oda. (2011). Proses Keperawatan dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Salemba Medika.

Herawati, R. (2017). Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Penurunan Frekuensi Diare Pada Anak Balita Di Rumah Sakit Umum (RSUD) Rokan Hulu. Jurnal Martenity and Neonatal, 2(4).

Hidayat, A. A. (2012). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia- Aplikasi Konsep Dan Proses Keperawatan. Jakarta: Medika Salemba

Kozier, B. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:Konsep, Proses, Dan Praktik, alih bahasa Pamilih Eko Karyuni. Edisi Ketujuh. Jakarta: EGC.

Meisuri, N. P., Perdani, R. R. W., Mutiara, H., & Sukohar, A. (2020). Efek Suplementasi Madu terhadap Penurunan Frekuensi Diare Akut pada Anak di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jurnal Majority, 9(2).

Nuraif, A.H dan Kusuma H, (2016), Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC. Jogjakarta: Mediaction Publishing

Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Puspitayani, D., & Fatimah, L. (2014). Pengaruh pemberian madu terhadap penurunan frekuensi diare anak balita di desa ngumpul, jogoroto, jombang. Eduhealth, 4(2).

Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2019). Laporan Provinsi Lampung Riset Kesehatan Dasar 2018. Lampung: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB).

Sodikin. (2012). Keperawatan Anak: Gangguan Pencernaan. Jakarta: EGC.

Soegianto. (2002). Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa &Penatalaksanaan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i7.4762

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.