Latihan Gabungan Penyelamatan Diri Dari Bencana Banjir Kerjasama Prodi Ners, BPBD, PPNI Dan Karang Taruna Kelurahan Bentiring
Sari
ABSTRAK
Banjir merupakan luapan air yang melebihi tinggi muka air normal sehingga meluap dari palung sungai yang menyebabkan terjadinya genangan air dilahan rendah. Pada umumnya banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan sehingga meluap (Mandasari, 2020). Banjir merupakan bencana alam yang ketiga terbesar didunia yang telah banyak menelan korban jiwa dan kerugian harta benda (BNPB, 2016), (BNPB, 2012). Angka kejadian banjir bandang di Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan kelompok karang taruna dalam melakukan penyelamatan diri dari bencana banjir sehingga dapat mengurangi angka kerugian dan kematian saat terjadi banjir di kelurahan bentiring Kota Bengkulu. Terdapat perubahan keterampilan tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir, dengan demikian latihan gabungan penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok karang taruna di kelurahan bentiring Kota Bengkulu sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan kelompok karang taruna dalam melakukan penyelamatan diri agar dapat mengurangi angka kerugian dan kematian saat terjadi banjir. Diharapkan dengan melakukan latihan gabungan penyelamatan diri, masyarakat menjadi lebih siap saat terjadi banjir.
Kata Kunci: Latihan Gabungan, penyelamatan diri, banjir.
ABSTRACT
Flooding occurs when the regular water level of a river exceeds the capacity of the riverbed, causing pools on low terrain. Floods are caused by excessive rainfall, which causes a water drainage system comprised of rivers and tributaries, as well as drainage systems and artificial flood storage canals, to become unable to accept the buildup of rainwater, causing it to overflow. (Mandasari, 2020). Floods are the world's third-largest natural disaster, claiming many lives and causing significant property damage (BNPB, 2016). (BNPB, 2012). Bengkulu ranks 7th in the country for flash floods, with 28 flash floods and 231 floods (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides have impacted 9 districts and cities in Bengkulu province. 30 people died in floods, 6 people went missing, 4 people were injured, 12,000 people were displaced, and 13,000 people were affected (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this community service project is to develop the skills of young groups in self-rescue from flood disasters so that they can reduce the number of losses and deaths in Bentiring Village, Bengkulu City when floods come. The combined exercise to save themselves from flood disasters in youth groups in Bentiring village, Bengkulu City, has been highly beneficial in developing the skills of youth groups in carrying out self-rescue in order to limit the amount of losses and deaths when floods come. The community will be better prepared in the case of a flood if they practice collaborative self-rescue exercises.
Keywords: combined exercise, self-rescue, flood.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Akhirianto, A. N. (2018). Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Banjir di Kota Bekasi. Jurnal Alami, Vol 2, No.1, hal. 63-64.
BNPB. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Bencana Indonesia, http://www.bnpb.go.id/pengetahuan-bencana/definisi-danjenis-bencana, diakses tanggal 3 Oktober 2016
BNPB. (2019). Banjir dan Tanah Longsor Provinsi Bengkulu. https://bnpb.go.id/infografis/infografis-bencana-banjir-dan-longsor-bengkulu
Badan Pusat Statistik. (2018). Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir (Desa). https://www.bps.go.id/indicator/168/954/1. Diakses Januari 2021
Mandasari, N., & Ip, S. (2020). Penanggulangan Bencana Banjir Di Sungai Batang Merao Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sungai Penuh. Jurnal Administrasi Nusantara, 3(2), 43-51.
BNPB. (2020). Data Informasi Bencana Indonesia. Retrieved from http://bnpb.cloud/dibi/ , on April 28, 2020.
Ronald. (2019). Faktor-Faktor Terjadinya Banjir Bengkulu yang Tewaskan 29 Orang. Retrived from https://www.liputan6.com/news/read/3954170/faktor-faktorterjadinya-banjir-bengkulu-yang-tewaskan-29-orang , on May 29, 2020.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i5.5258
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.