Pembentukan Kelompok Centing (Cegah Stunting ) Melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas Wilayah Rangkah

Novita Eka Kusuma Wardani, Tatarini Ika Pipit cahyani, Rijanto Rijanto

Sari


ABSTRAK

Kekurangan gizi pada masa Balita akan dapat menyebabkan gangguan serius bagi perkembangan otak yang mengakibatkan tingkat kecerdasan anak terhambat. Di Puskesmas Rangkah masih ditemukan 37 Balita Gizi Buruk dan belum adanya kelompok masyarakat yang memperhatikan pada pencegahan stunting pada Balita.  Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pembentukan kelompok cegah stunting, Pemberian materi dan pendampingan dalam melakukan pengukuran TB/PB terhadap umur. Hasil Pengabdian Masyarakat telah terbentuk Kader Cegah Stuting (CENTING) sebanyak 40 orang, Ada peningkatan nilai terendah, tertinggi, dan rata-rata pengetahuan peserta pelatihan serta sebagian besar (77,5%) memiliki nilai 79-100, Nilai rata-rata keterampilan peserta dalam Pengukuran TB/PB dibanding umur untuk deteksi stunting adalah 42,5 % (Baik). Pembentukan kelompok CENTING (Cegah Stunting) merupakan salah satu upaya untuk mencegah stunting di wilayah Puskesmas rangkah. Dengn adanya pelatihan bagi masyarakat yang menjadi kelompok CENTING (Cegah stunting), maka diharapkan adanya pemberdayaan masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Surabaya, khususnya di wilayah Puskesmas Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

 

Kata Kunci: Cegah Stunting, Pemberdayaan masyarakat, Rangkah

 

 

ABSTRACT

Malnutrition in toddlers can cause serious disturbances in brain development which results in stunted children's intelligence levels. At the Rangkah Health Center, 37 Malnourished Toddlers were still found and there were no community groups that paid attention to stunting prevention in Toddlers. The method in this community service activity is the formation of a stunting prevention group, providing materials and assistance in measuring TB/PB for age. the average knowledge of the trainees and most of them (77.5%) had a score of 79-100. The average value of participants' skills in measuring TB/PB compared to age for stunting detection was 42.5% (Good). The formation of the CENTING (Prevent Stunting) group is one of the efforts to prevent stunting in the framework of the health center. With training for people who are members of the CENTING (Prevent stunting) group, it is hoped that there will be community empowerment in reducing stunting rates in Surabaya, especially in the Rangkah Health Center area, Tambaksari District, Surabaya.

 

Keywords: Stunting Prevention, Community Empowerment, Rangkah


Kata Kunci


Cegah Stunting, Pemberdayaan masyarakat, Rangkah

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Almatsier, S. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia.

Astuti, S., Megawati, G., & CMS, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 185-188.

BAPENAS. (2013). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015.

BAPENAS. (2015). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi.

Christine, H. (2002). In the Company of Schools : Schools and Local Development Strategies in Britain Utary.

Dkk, Anurogo. (2011). Cara Jitu Mengatasi Haid.

Dkk, Arnawa. (2013). Gizi Rumah Tangga dan Pengolahan Makanan. SCPP.

Dkk, S. (2021). Penentuan Status Gizi. Yayasan Kita Menulis.

E, K. (2006). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. EGC.

Junizar, Suliyaningsih, W. (2015). Pengobatan Disminorea Secara Akupuntur. KSMFAkupuntur Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Andalas.

Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Gizi Tahun 2016.

Kemenkes RI. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusmiran. (2011). Buku Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medeka.

Lasma, H. dan. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di Beberapa SMA di Kabupaten Rokan Hulu. Maternity and Neonatal, 1, 161.

Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi : Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Akademia.

McGregor, S.G, & Henningham, H.B. (2005). Gizi dan Perkembangan Anak Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

R, C. (2013). Determinants of the Stunting of Children Under Two Years Old in Indonesia. Nutriens, 1106.

Shocker, M. (2008). Pengaruh Stimulus Cutaneus : Slow-Stroke Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri Osteoarthtritis. https://www.scribd.com

Wiknjosastro. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal (1st ed.). Bina Pustaka.

Zainaro, M. A., Kusumaningsih, D., & Karyanto, K. (2019). Hubungan Pelayanan Dan Fasilitas Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Di Puskesmas Karya Tani Kabupaten Lampung Timur. Malahayati Nursing Journal, 1(1).




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i1.5287

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.