Peningkatan Kesadaran PHBS Cuci Tangan dengan Benar pada Anak Usia Sekolah

Nourmayansa Vidya Anggraini, Diah Tika Anggraeni, Mareta Dea Rosaline

Sari


ABSTRAK

 

Anak merupakan generasi penerus bangsa dimasa akan datang. Akan tetapi, banyak anak-anak yang menderita diare bahkan hingga mengalami kematian. Diare dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya melaksanakan cuci tangan dengan benar menggunakan sabun. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan upaya dalam meningkatkan kesehatan, mencegah dan melindungi dari terjadinya risiko berbagai ancaman penyakit. PHBS perlu diterapkan pada anak sejak dini agar anak paham dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Promosi PHBS banyak dilakukan dengan berbagai media. Salah satu tujuan PHBS adalah memberikan penyadaran pada masyarakat sehingga tercapai kualitas kesehatan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa sekolah dalam mengenal dan mencegah penularan diare. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan pada anak usia sekolah Setelah kegiatan penyuluhan kesehatan dihasilkan bahwa anak dapat mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan PHBS perlu pantauan orang tua ketika dirumah dan dari guru ketika di sekolah. Dukungan tersebut penting dilakukan supaya anak bisa mempraktekkan PHBS khususnya mencuci tangan dengan langkah yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kata kunci: PHBS, anak usia sekolah, cuci tangan

 

 

ABSTRACT

 

Children are the next generation of the nation in the future. However, many children suffer from diarrhea and even die. Diarrhea can be prevented by a clean and healthy lifestyle, one of which is washing hands properly with soap. Clean and healthy living behavior (PHBS) is an effort to improve health, prevent and protect from the risk of various disease threats. PHBS needs to be applied to children from an early age to understand and apply it in everyday life. PHBS promotions have been widely carried out, both through print and electronic media. The main goal of the PHBS movement is to improve the quality of health through awareness processes in everyday life. This community service program activity aims to increase the knowledge and behavior of school students in recognizing and preventing the transmission of diarrhea. The results of health counseling conducted on school-age children showed an increase in children's knowledge before and after being given health counseling. After health education activities are produced that children can practice in everyday life. The implementation of PHBS needs parental monitoring when at home and from the teacher when at school. This support is important so that children can practice PHBS, especially washing hands in the right way in everyday life.

 

Keywords: PHBS, school-age children, washing hands


Kata Kunci


PHBS, anak usia sekolah, cuci tangan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Azizah, E. (2016). Perbedaan Cuci Tangan Pakai Sabun Sebelum Dan Sesudah Diberikan Demonstrasi Pada Anak Kelas V Sd Di SDN Pagu I Kecamatan Pagu. Science Midwifery, 2(1), 28–33.

Departemen Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Hitchcock, J.E, Schubert, P.E., Thomas, S. A. (1999). Community health nursing: Caring in action. USA: Delmar Publisher.

Kemenkes. (2016). Perilaku hidup bersih dan sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Maglaya. (2009). Family Health Nursing: The Proses. Philipina: Argonauta Corpotaion: Nangka Marikina.

Mochamad Setyo Pamono, & A. P. (2011). Peningkatan Pengetahuan Anak-AnakTentang PHBS Dan Penyakit Menular Melalui Teknik Kie Berupa Permainan Elektronik. Pusat Humoniora, Kebijakan Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat BalitbangkesKementerian Kesehatan RI.

Mustikawati, I. (2017). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi Kualitatif pada Ibu-Ibu di Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara.

Natsir, M. F. (2018). Pengaruh penyuluhan ctps terhadap peningkatan pengetahuan siswa sdn 169 bonto parang desa barana. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. Retrieved from http://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/%0Aarticle/view/5977%0A

Notoatmodjo S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ponidjan, T. (2013). HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN TERJADINYA DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD GMIM DUA KECAMATANTARERAN. 1.

Purnama, D. (2017). Peningkatan Literasi Informasi Penyakit HIV-AIDS pada Siswa Sekolah Pendahuluan HIV / AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunideficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh . Infeksi tersebut menyebabkan pend. 1(1), 69–78.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). No Title. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). R. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Serri Hutahaean, N. V. A. (2021). UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2), 398–404. Retrieved from https://journal.untar.ac.id/index.php/baktimas/article/view/12536

Utomo, A. M. dkk. (2019). Hubungan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Dengan Kejadian Diare Anak Usia Sekolah Di Sdn 02 Pelemsengir Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Jurnal Keperawatan, 6(1), 1–10.

Wokas. (2018). Gambaran perilaku hidup sehat disekolah dasar Negeri Gumpang 01 kertasura sukoharjo. Jurnal Abdimas, 1–5.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i4.5399

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.