Edukasi Menjaga Kesehatan Telinga dan Pemeriksaan Telinga pada Anak Panti Asuhan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar
Sari
ABSTRAK
Kesehatan telinga yang tidak dijaga dengan baik, dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran pada anak dapat menyebabkan sulit berkomunikasi dan menerima pelajaran sehingga prestasi menurun. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan mengenai menjaga kesehatan telinga dan melakukan pemeriksaan telinga. Kegiatan dilakukan di Panti Asuhan Baiturrahmah yang berlokasi di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Kegiatan diawali dengan memberikan penyuluhan mengenai menjaga kesehatan telinga dilanjutkan dengan pemeriksaan telinga. Kegiatan diikuti oleh 42 orang anak. Sebelum dan sesudah penyuluhan diberikan pre dan post test dengan hasil rata-rata 46,67 dan 70,48, terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada anak mengenai kesehatan telinga. Dari hasil pemeriksaan didapatkan 15 orang anak dengan serumen baik pada satu atau kedua telinga diantaranya 3 orang berupa serumen prop, dan 1 orang terdapat benda asing semut di liang telinga. Melalui kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dari anak-anak penghuni panti asuhan mengenai cara menjaga kesehatan telinga dan memiliki telinga yang lebih bersih dan sehat setelah dilakukan pemeriksaan.
Kata kunci: panti asuhan, pendengaran, serumen, telinga
ABSTRACT
Ear health if not maintained properly, can cause hearing loss. Hearing loss in children can cause difficulties in communicating and receiving lessons so that achievement decrease. The aims of this activity was to provide knowledge about ear health and conduct ear examinations. The activity was carried out at the Baiturrahmah Orphanage located in Rimbo Panjang Village, Tambang District, Kampar Regency, Riau. The activity began with providing counseling on how to maintain ear health followed by ear examination. This activity was attended by 42 children living in the orphanage. Before and after being given education we provided pre and post test with the average result 46.67 and 70.48, there was a significant increase in children's knowledge about ear health. From the results of the examination, it was found that 15 children had cerumen in one or both ears, including 3 in the form of cerumen prop, and 1 person with a foreign body ants in the ear canal. Through this activity there was an increase in the knowledge of the children living in the orphanage about how to maintain healthy ears and have cleaner and healthier ears after the examination.
Keywords: cerumen, ear, hearing, orphanage
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
ASHA. (2018). Hearing loss. https://www.asha.org/public/hearing/Hearing-Loss/
Djaafar, Z. A., Helmi, & Restuti, R. D. (2012). Kelainan Telinga Tengah. In E. A. Soepardi, N. Iskandar, J. Bashiruddin, & R. D. Restuti (Eds.), Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher (7th ed., pp. 64–77). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Guest, J. F., Greener, M. J., Robinson, A. C., & Smith, A. F. (2004). Impacted cerumen: Composition, production, epidemiology and management. QJM - Monthly Journal of the Association of Physicians, 97(8), 477–488. https://doi.org/10.1093/qjmed/hch082
Kasim, M., Anggreani, S., Wibawa, F. S., & Yanti, E. K. (2021). Hubungan Angka Kejadian OMSK terhadap PHBS di Poliklinik THT-KL Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Kota Bandar Lampung. Malahayati Nursing Journal, 3(1), 108–115.
Kemenkes. (2010). Telinga sehat pendengaran baik. https://www.kemkes.go.id/article/view/840/telinga-sehat-pendengaran-baik.html
Lestari, R. D., Mandala, Z., & Marni. (2018). Distribusi Usia dan Jenis Kelamin Pada Angka Kejadian Otitis Media Media Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 5(1), 60–68.
Martini, E., Probandari, A., Pratiwi, D., & Sumardiyono. (2017). Skrining dan Edukasi Gangguan Pendengaran pada Anak Sekolah. Indonesian Journal On Medical Science, 4(1), 110–118. https://ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/article/view/103
Mustofa, Fasty Ladyani, Oktobiannobel, J., Wibawa, F. S., & Megawati, S. (2021). Hubungan Antara Penggunaan Cotton Bud Dengan Gangguan Pendengaran Terhadap Pasien Serumen Obsturan Di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 1(3), 222–229. https://doi.org/10.33024/mahesa.v1i3.3941
Mustofa, Festy Ladyani, Yune, T., Kasim, M., & Eryzkia, E. (2021). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Serumen Obsturan. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 1(1), 63–74. https://doi.org/10.33024/mahesa.v1i1.3731
Suprayitno, B., Susianti, & Suharmanto. (2021). Pola Penyakit di Poliklinik Telinga Hidung dan Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL) RSUD Ragab Begawe Caram Mesuji. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(2), 120–129.
WHO. (2021). World Report on Hearing. In World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/world-report-on-hearing
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i4.5418
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.