Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kabupaten Karawang

Nelly Apriningrum, Maria Alia Rahayu, Sri Rahayu, Irma Yanti, Narsih Widianingsih, Opi Rofiyah, Triska Juniasari, Anastasya Rizky Meilawathie

Sari


ABSTRAK

 

Kekerasan seksual pada anak berdampak pada gangguan fisik seperti adanya trauma fisik yang ditandai dengan rasa nyeri, perdarahan, infeksi maupun penyakit, gangguan psikologis seperti stress, gelisah pasca trauma, gelisah, menyakiti diri sendiri  maupun gangguan sosial berupa takut bertemu dengan orang lain dan menarik diri . Polres Kabupaten Karawang menyebutkan terdapat 15 kasus kekerasan seksual pada anak, sedangkan di Kecamatan Teluk Jambe tepatnya di Dusun Kaum Jaya terdapat seorang korban kekerasan seksual terhadap anak yang pelakunya merupakan orang terdekat korban. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang dekat dengan masyarakat dan memberikan pelayanan secara komprehensif pada daur kehidupan perempuan harus mampu menangani masalah kekerasan seksual pada anak. Tujuan program ini untuk meningkatkan status kesehatan Anak Y baik secara fisik maupun psikologis dan memberdayakan peran masyarakat serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendidikan seksual. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi, kaderisasi, implementasi yang terdiri dari upaya kuratif, preventif dan promotif, monitoring dan evaluasi. Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi   materi, leaflet, flipchart dan spanduk serta alat cek laboratorium. Hasil kegiatan berupa peningkatan kesehatan fisik dan psikologis Anak Y serta peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pendidikan seksual pada anak. Upaya preventif dan promotif tentang pendidikan seksual terhadap anak diharapkan dapat diberikan didaerah lain yang membutuhkan mengingat kasus kekerasan seksual pada anak semakin meningkat di beberapa daerah.

 

Kata kunci: Anak, Kekerasan, Masyarakat, Pemberdayaan, Seksual

 

 

ABSTRACT

 

Sexual violence against children has an impact on physical disorder such as physical trauma which is characterized by pain, bleeding, infection or disease, psychological disorders such as stress, post traumatic anxiety, self harm and social disturbances in the form of fear of meeting other people and withdrawing. The Karawang district police stated that  there were 15 cases of sexual violence against children, while in Telukjambe Subdistrict in Kaum Jaya hamlet, there was a victim of violence against children whose perpetrator was the victim’s closest person.  Midwives as one of the health workers who are close to he community and provide comprehensive service in the life cycle of women must be able to overcome the problem of violence against children. The aim  of this programs is to improve the health status  of children both physically and  psychologically and to empower the role of the community and increase publicknowledge about sexual education. The method of implementing this activity includes socialization, regeration, implementation which consists of curative, preventive and promotive efforts, monitoring and evaluation. Materials used in this activity include materials, leaflets, flipcharts and banners as well as laboratory chek kits. The result of the activity are in the form of improving the physical and psychological helath og child Y and increasing public knowledge about sexual education in children. It is hoped that preventive and promotive efforts regarding seual education for children can be provided in other areas where violence against children is increasing in some areas.  

 

Keywords: Children,  Violence,  Society, Empowerment, Sexual


Kata Kunci


Anak, kekerasan, masyarakat, pemberdayaan, seksual.

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Daniasari, A., Kesejahteraan, P., Bandung, S., Setiamanah, M. D., Kesejahteraan, P., & Bandung, S. (2020). Pemanfaatan Pelayanan Sosial. REHSOS, 2(1), 18–38.

Karawang, Polres . (2015) Laporan Data Kekerasan Seksual pada Anak..

Kendedes, I. (2020). Kekerasan Terhadap Anak DI Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Harkat, Media Komunikasi Gender, 21(1), 1–9.

Krisnani, H., & Kessik, G. (2020). Analisis Kekerasan Seksual Pada Anak dan Intervensinya oleh Pekerjaan Sosial (Studi Kasus Kekerasan Seksual oleh Keluarga di Lampung). Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2), 198. https://doi.org/10.24198/focus.v2i2.26245

Laksono, B. A., & Rohmah, N. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Lembaga Sosial Dan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Nonformal, 14(1), 1. https://doi.org/10.17977/um041v14i1p1-11

Mantalean, V. (2019). Laporan Kasus Kekerasan Seksual Anak Naik 100 Persen Per Tahun. Kompas.

Mawarti, T., Djannah, S. N., & Sunarsih, T. (2019). Pemberdayaan Relawan Dalam Upaya Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 2(1), 24–30. https://doi.org/10.35842/jpdb.v2i1.75

Ningsih, E. S. B., & Hennyati, S. (2018). Kekerasan Seksual Pada Anak Di Kabupaten Karawang. Midwife Journal, 4(02), 56–65.

Rahmi, L. (2019). Pengembangan Self-Efficacy Pelajar Melalui Pendidikan Seks Dini Guna Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak. ABDI: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 84–87. https://doi.org/10.24036/abdi.v1i2.22

Sulastri, S. (2019). Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Relasi Pelaku- Korban, Pola Asuh Dan Kerentanan Pada Anak. Jurnal Psikologi Malahayati, 1(2), 61–71. https://doi.org/10.33024/jpm.v1i2.1961




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i5.5706

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.