Peningkatan Daya Saing Industri Rumah Tangga “Yam Chips” Keripik Ubi Di Kota Samarinda

Faldi Faldi, Asslia Johar Latipah, Sigiet Haryo Pranoto

Sari


ABSTRAK 

Industri rumah tangga Keripik Ubi "Yam Chips" adalah usaha yang bergerak pada bidang makanan ringan dengan bahan baku ubi ungu. Produsen Yam Chips belum menggunakan desain kemasan yang cukup menarik. Untuk bersaing di pasar global, usaha Yam Chips harus mampu untuk dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya melalui informasi kecil namun harus diperkenalkan dengan menggunakan informasi yang global. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah dapat membantu dalam meningkatkan daya saing penjualan Yam Chips keripik ubi. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan penyuluhan tentang strategi pemasaran, mendampingi pembuatan desain kemasan dan  Pembuatan iklan di media sosial.  Hasil pengabdian telah terlaksana secara daring dengan dilakukan selama 10 bulan, selama proses pelatihan para peserta diberikan posttest dan pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta dan didapatkan rata-rata peserta mendapatkan nilai diatas 50 yang menujukkan keberhasilan dalam proses pelatihan, perubahan sistem pemasaran produk yang dimana pada rencana awal dilakukan secara separuh daring separuh offline, menjadi full secara daring. proses produksi dikurangi pada awal pandemi untuk menekan angka kerugian dan ditingkatkan setelah New Normal mulai diberlakukan. Kesimpulan walaupun sempat Kegiatan pengabdian dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan produksi dari Yam Chips terhenti, akibat tidak bisa memasok bahan baku dan menurunnya pembeli akibat lockdown. Solusi yang dilakukan oleh Tim adalah melakukan seluruh kegiatan pengabdian secara daring.

 

Kata Kunci: Kripik, Media Sosial, Meningkatkan Daya Saing

 

ABSTRACT 

Yam Chips Home Industry "Yam Chips" is a business that is engaged in the snack food field with purple sweet potato as raw material. Manufacturers of Yam Chips have not used a packaging design that is quite attractive. To compete in the global market, Yam Chips business must be able to be known by the wider community not only through small information but must be introduced using global information. The purpose of this service activity is to help increase the competitiveness of Yam Chips sales of sweet potato chips. The method used is by conducting counseling about marketing strategies, assisting in making packaging designs, and making advertisements on social media. The results of the service have been carried out online for 10 months, during the training process the participants were given a post-test and pretest to determine their level of understanding of the participants and it was found that the average participant got a score above 50 which shows success in the training process, changes in the product marketing system which in The initial plan was done partially online, half offline, becoming fully online. production processes were reduced at the beginning of the pandemic to reduce losses and increased after the New Normal came into effect. In conclusion, although service activities were faced with the Covid-19 Pandemic which made the production activities of Yam Chips stop, due to not being able to supply raw materials and the decline in buyers due to the lockdown. The solution carried out by the Team is to carry out all service activities online.

 

Keywords: Chips, Social Media, Increased CompetitivenessIndustri rumah tangga Keripik Ubi "Yam Chips" adalah usaha yang bergerak pada

bidang makanan ringan dengan bahan baku ubi ungu. Produsen Yam Chips belum menggunakan desain kemasan yang baik. Penjualan produk hanya menggunakan kemasan plastik biasa yang aman untuk makanan, padahal kemasan yang menarik mampu untuk menarik minat pembeli. Untuk bersaing di pasar global, usaha Yam Chips harus mampu untuk dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya melalui informasi kecil namun harus diperkenalkan dengan menggunakan informasi yang global. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan omset Yam Chips. Tahapan dalam pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan tentang strategi pemasaran, mendampingi pembuatan desain kemasan, membuat iklan di media sosial dan melakukan monev selama tiga bulan setelah kemasan baru dan proses pengiklanan telah selesai dilakukan. Kegiatan pengabdian dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang sempat membuat kegiatan produksi dari Yam Chips terhenti akibat tidak bisa memasok bahan baku dan menurunnya pembeli akibat lockdown. Tim pengabdian pun memiliki tugas baru yaitu tidak hanya mengajarkan cara pemasaran secara online, namun juga melakukan literasi teknologi guna mendukung kegiatan usaha Yam Chips.

 

ABSTRAK 

Industri rumah tangga Keripik Ubi "Yam Chips" adalah usaha yang bergerak pada bidang makanan ringan dengan bahan baku ubi ungu. Produsen Yam Chips belum menggunakan desain kemasan yang cukup menarik. Untuk bersaing di pasar global, usaha Yam Chips harus mampu untuk dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya melalui informasi kecil namun harus diperkenalkan dengan menggunakan informasi yang global. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah dapat membantu dalam meningkatkan daya saing penjualan Yam Chips keripik ubi. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan penyuluhan tentang strategi pemasaran, mendampingi pembuatan desain kemasan dan  Pembuatan iklan di media sosial.  Hasil pengabdian telah terlaksana secara daring dengan dilakukan selama 10 bulan, selama proses pelatihan para peserta diberikan posttest dan pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta dan didapatkan rata-rata peserta mendapatkan nilai diatas 50 yang menujukkan keberhasilan dalam proses pelatihan, perubahan sistem pemasaran produk yang dimana pada rencana awal dilakukan secara separuh daring separuh offline, menjadi full secara daring. proses produksi dikurangi pada awal pandemi untuk menekan angka kerugian dan ditingkatkan setelah New Normal mulai diberlakukan. Kesimpulan walaupun sempat Kegiatan pengabdian dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan produksi dari Yam Chips terhenti, akibat tidak bisa memasok bahan baku dan menurunnya pembeli akibat lockdown. Solusi yang dilakukan oleh Tim adalah melakukan seluruh kegiatan pengabdian secara daring.

 

Kata Kunci: Kripik, Media Sosial, Meningkatkan Daya Saing

 

ABSTRACT 

Yam Chips Home Industry "Yam Chips" is a business that is engaged in snack food field with purple sweet potato as raw material. Manufacturers of Yam Chips have not used a packaging design that is quite attractive. To compete in the global market, Yam Chips business must be able to be known by the wider community not only through small information but must be introduced using global information. The purpose of this service activity is to help increase the competitiveness of Yam Chips sales of sweet potato chips. The method used is by conducting counseling about marketing strategies, assisting in making packaging designs and making advertisements on social media. The results of the service have been carried out online for 10 months, during the training process the participants were given a posttest and pretest to determine the level of understanding of the participants and it was found that the average participant got a score above 50 which shows success in the training process, changes in the product marketing system which in The initial plan was done partially online, half offline, becoming fully online. production processes were reduced at the beginning of the pandemic to reduce losses and increased after the New Normal came into effect. Conclusion, although service activities were faced with the Covid-19 Pandemic which made the production activities of Yam Chips stop, due to not being able to supply raw materials and the decline in buyers due to the lockdown. The solution carried out by the Team is to carry out all service activities online.

 

Keywords: Chips, Social Media, Increased Competitiveness

Kata Kunci


Kripik, Media Sosial, Meningkatkan Daya Saing

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Albet Maydiantoro, M. T. (2021). Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan Di Era New Normal. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 1530-1539.

Apriyanti, M. E. (2018). Pentingnya kemasan terhadap penjualan produk perusahaan. Sosio e-kons, 10(1), 20-27.

Cenadi, C. S. (2000). Peranan desain kemasan dalam dunia pemasaran. Nirmana, 2(2).

Juanda, D. B. (2000). Budidaya dan analisis usaha tani Ubi jalar. Yogyakarta: Kanisius.

NAIMAH, R. J. (2020). Penerapan Digital marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM. Jurnal IMPACT: Implementation and Action, 2(2), 119-130.

Permana, S. H. (2017). Strategi Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Aspirasi: Jurnal masalah-masalah sosial, 93-103.

Purwana, D. R. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 1-17.

Saidani, B. R. (2013). Pengaruh kualitas produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga futsal adidas di wilayah Jakarta Timur. JRMSI-Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 4(2), 201-217.

Zuraida, N. S. (2001). Usahatani ubi jalar sebagai bahan pangan alternatif dan diversifikasi sumber karbohidrat. Buletin agrobio, 13-23.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i5.5855

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.